Baru-baru ini, sebuah studi mengungkap bahwa kuda nil bisa terbang saat bergerak dengan kecepatan tinggi di darat.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Mengenal Kuda Nil
Kuda nil adalah mamalia besar semi akuatik yang berasal dari sub-Sahara Afrika. Nama ilmiahnya, Hippopotamus amphibius, berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kuda sungai".
Secara morfologi, kuda nil memiliki tubuh besar dengan berat rata-rata mencapai 1.500 kg untuk jantan dan 1.300 kg untuk betina. Kulitnya tebal dan licin dengan sedikit rambut.
Kepala kuda nil besar dengan mulut yang lebar, mampu membuka hingga sudut 150 derajat, dilengkapi gigi taring yang tajam dan kuat.
Kuda nil terkenal dengan kakinya yang pendek namun kokoh, serta jari-jari berselaput yang memudahkannya bergerak di air. Meski tampak lamban, kuda nil dapat berlari dengan kecepatan hingga 30 km/jam di darat dalam jarak pendek.
Habitat dan Makanan Kuda Nil
Kuda nil hidup di sungai, danau, dan rawa-rawa di Afrika. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu berendam di air untuk menjaga suhu tubuh tetap rendah dan melindungi kulit dari sinar matahari. Saat malam tiba, mereka keluar ke darat untuk mencari makanan.
Kuda nil adalah herbivora, dan diet utama mereka terdiri atas rumput. Seekor kuda nil dewasa dapat mengonsumsi hingga 40 kilogram rumput dalam satu malam. Mereka juga diketahui mengunyah tanaman air dan dedaunan.
Baca juga Uniknya Pygmy Hippo, Kuda Nil Kerdil yang Kini jadi Idola Warganet
Riset Ungkap Kuda Nil Bisa Terbang
Riset yang dilakukan oleh dua peneliti dari Pusat Penelitian Hewan Royal Veterinary College (RVC) di Inggris, menemukan bahwa kuda nil bisa melayang saat berlari dengan kecepatan tinggi di darat.
Seperti yang termuat dalam jurnal PeerJ, temuan tersebut adalah pertama kalinya hewan berbobot lebih dari 2,2 ton mampu mengangkat keempat kakinya dari tanah saat bergerak cepat.
John Hutchinson, penulis utama studi ini bersama rekannya menganalisis video yang menunjukkan 169 siklus gerakan dari 32 kuda nil. Mereka menemukan hewan ini menghabiskan 15 persen langkahnya tak menjejak tanah!
Kuda nil hampir secara eksklusif berlari ketika dua anggota badannya secara diagonal bergerak ke arah yang sama dalam waktu yang sama. Kemudian, disusul dua anggota tubuh diagonal lainnya.
Gerakan ini berbeda dengan mamalia lain seperti kuda yang beralih dari satu kaki ke kaki lain untuk berjalan dan berlari kencang.
Hasil studi yang dilakukan Hutchinson dan tim juga menunjukkan bahwa meskipun kuda nil banyak menghabiskan waktu di dalam air, hewan ini ternyata sangat agresif dan berbahaya saat terancam di darat.
Baca juga Hewan Bisa Mengalami Trauma Masa Kecil, Ini Sederet Buktinya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News