cerita ryan pebisnis helm anak yang libatkan emak emak - News | Good News From Indonesia 2024

Cerita Ryan, Pebisnis Helm Anak yang Libatkan Emak-Emak

Cerita Ryan, Pebisnis Helm Anak yang Libatkan Emak-Emak
images info

“Memang, kala itu masih sangat sulit mendapatkan helm yang bisa melindungi anak kecil saat berkendara motor. Akhirnya, saya terdorong untuk membangun usaha ini,” tutur Riadlul Muminin, membuka percakapan. Riadlul Muminin merupakan salah satu pebisnis asal Surabaya yang sukses memproduksi sekaligus membangun merek helm sendiri.

Dalam membangun sebuah bisnis, menemukan ide lewat identifikasi masalah sekitar memang menjadi sebuah kunci. Apa yang ditawarkan akan laku di pasaran saat masyarakat membutuhkan. Hal inilah yang dilakukan oleh Riadlul Muminin.

Dari identifikasi fenomena di masyarakat, Riadlul Muminin berhasil melakukan dua langkah awal dalam memulai bisnisnya, yakni mencari ide dan riset pasar.

Temuan bahwa mayoritas anak-anak berkendara dengan sepeda motor tanpa mengenakan helm menjadi ide utama bagi Riadlul Muminin. Berangkat dari masalah tersebut, pria yang dikenal sebagai Ryan ini akhirnya membuat Hijmuku, sebuah produsen helm khusus anak-anak yang berasal dari Surabaya.

Raih Rekor MURI, Penjualan Aerostreet Koleksi “Nusantara” Ludes Hanya dalam 10 Menit

Kecelakaan Lalu Lintas Mayoritas Dialami Pengendara Sepeda Motor

Dilansir dari GoodStats, dalam rentang tahun 2020 – 2023, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami peningkatan selama empat tahun berturut-turut. Kecelakaan lalu lintas kerapkali didominasi oleh pengendara sepeda motor dengan presentase 73%.

"Secara umum motor itu memang salah satu penyebab kecelakaan terbesar," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, Jumat (7/7 2023).

Data ini juga diperkuat oleh WHO yang mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak dan remaja pada rentang usia 5 – 19 tahun. Fenomena tersebut kerap ditemukan di desa tempat Ryan tinggal.

Oleh karena itu, Ryan memutuskan membuat bisnis helm khusus anak-anak. Helm tersebut didesain sedemikian rupa sehingga tampak lucu dan menarik minat anak tetapi tetap menerapkan standar keamanan atau standar nasional Indonesia (SNI).

Masyarakat Yogyakarta yang Terbiasa Memilah Sampah untuk Nabung di Gemah Ripah

Kecintaan Ryan di Dunia Otomotif

Tidak disangka, usaha Ryan untuk menjadi produsen helm anak kini benar-benar terwujud. Menariknya, Ryan tidak memiliki latar belakang pekerjaan atau pendidikan yang berkaitan dengan keselamatan.

Sebelumnya, Ryan adalah teknisi smart phone. Meskipun sebenarnya kedua jenis pekerjaan ini jelas berbeda, tetapi keinginan kuat yang muncul dari dalam diri Ryan dan kecintaanya pada dunia otomotif, membuat Ryan dapat terus berinovasi. Ia mampu membuat helm yang sesuai dengan standar kemananan.

Memang, tidak ada yang mudah. Ryan pun harus menemukan berbagai kesulitan saat memulai bisnisnya memproduksi helm anak, terutama bagaimana mengenalkan kepada masyarakat. Akan tetapi, keberadaan e-commerce yang semakin masif setidaknya telah membantu Ryan dalam memasarkan produknya.

Kisah Inspiratif dari Shinta Kamdani, Pemimpin Perempuan Pertama di Apindo

Keseriusan membangun bisnis dijalani melalui upaya memperluas pasar dengan bergabung di Lazada pada 2019.

“Sebagai pemula dalam dunia bisnis, saya dihadapkan dengan berbagai tantangan. Tapi, sebagai anak muda, harus sat set menghadapi apapun rintangan di depan mata. Alon-alon, sing penting kelakon (pelan-pelan, tapi pasti),” ungkap Ryan, sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Ketekunan Ryan cukup membuahkan hasil. Saat ini, Ryan telah memiliki brand helm sendiri, Joykidz, yang mulai diperkenalkannya sejak 2022 lalu.

Mengingat Kembali Rudi “Bacok” Hartono, Pemuda Kalbar yang Raih Kalpataru 2022

Hijmuku Melibatkan Masyarakat dan Emak-Emak

Bisnis yang dimulai Ryan tidak hanya membuka rezeki bagi dirinya sendiri, melainkan juga turut berdampak bagi masyarakat. Ryan telah melibatkan ratusan orang, terutama ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk turut memproduksi helm di Hijmuku. Dengan keuletan mereka, Hijmuku mampu memproduksi 4.000 helm setiap harinya. 

The real power of emak-emak, bisa membantu produksi helm Hijmuku dengan efisien. Jadinya saya tidak lagi kesusahan memenuhi pesanan,” jelas Ryan.

Ia juga tidak menampik bahwa berkat tangan kreatif warga, Ryan bisa terus berinovasi. Hijmuku terus menghadirkan helm unik yang aman dan tetap nyaman untuk seluruh keluarga.

“Mimpi saya adalah membawa brand Joykidz untuk meng-helm-kan anak-anak, tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara,” tandasnya.

Inilah Sukendar, Sang Maestro Pengrajin Calung Banyumas

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.