Menikmati keindahan matahari terbit atau sunrise dari puncak gunung serta kesegaran bermain air terjun ketika turun dari pendakian tentu menjadi pengalaman menarik yang tidak akan dilupakan.
Pengalaman seperti ini akan Kawan GNFI dapatkan jika kalian berwisata ke Gunung Lorokan, Pacet, Mojokerto.
Mungkin terdengar seakan harus bersusah-payah dan mendaki ribuan meter di atas permukaan laut (Mdpl) terlebih dahulu untuk dapat menikmati 2 keindahan tersebut. Namun, jangan salah, Kawan dapat menikmati 2 spot menarik tersebut hanya dalam waktu 30-45 menit pendakian saja.
Benar sekali, Gunung Lorokan nyatanya memang ramah bagi pendaki pemula. Memiliki ketinggian 1.100 Mdpl, gunung ini selalu menjadi spot pertama yang dikunjungi para pendaki pemula.
Hanya membutuhkan waktu selama 1 jam 30 menit untuk sampai di titik basecamp Mt.Lorokan, jika Kawan memulai perjalanan dari Kota Malang. Suasana yang hening dan udara yang dingin akan menemani perjalanan selama menuju titik tujuan.
Ketika sampai di basecamp, Kawan GNFI akan diminta untuk melakukan registrasi, seperti mengisi buku kehadiran serta membayar biaya sejumlah Rp.15.000, parkir motor Rp.5.000, sedangkan parkir mobil sebesar Rp.10.000.
Nantinya Kawan GNFI akan diberi sebuah voucher yang dapat ditukarkan dengan berbagai minuman ketika telah turun dari pendakian.
Tempat ini juga difasilitasi dengan toilet, mushola, serta beberapa warung yang menyediakan cemilan maupun minuman yang dapat pengunjung beli.
Baca juga:Menggapai Sunrise Gunung Prau Via Dwarawati, Pilihan Tepat Bagi Pendaki Pemula
Pendakian Menuju Puncak, Spot Sunrise Mt.Lorokan
Kawan GNFI juga perlu tahu, jalur pendakian menuju puncak Gunung Lorokan masih relatif landai dan tidak terlalu ekstrim.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan gunung satu ini selalu menjadi rekomendasi bagi para pemula yang ingin melakukan pendakian. Tidak hanya digemari kalangan muda, tampak beberapa keluarga juga rela melakukan pendakian di gunung ini hanya agar dapat menikmati keindahan sunrise-nya.
Ketika memulai pendakian, nantinya Kawan GNFI akan melewati 4 pos pendakian, yakni Pos Basecamp, Pos 1, Pos 2, dan Puncak. Dalam perjalanan menuju puncak, Kawan akan menemukan hal unik, yakni tanjakan dengan beragam nama.
Tanjakan-tanjakan itu diberi nama menarik, seperti Tanjakan Manja, Tanjakan Bugingan, Tanjakan Botok Bolu, hingga Tanjakan Raisa.
Ketika sampai di puncak, Kawan anak melihat berbagai spot yang telah dipenuhi tenda-tenda dari para pendaki yang juga telah sampai di puncak lebih awal. Terlihat juga para pendaki sangat antusias menyambut keindahan matahari terbit di pagi hari.
Sinar jingganya mampu membius setiap mata yang melihatnya. Kawan GNFI juga pasti akan terpesona jika melihat sunrise dari Mt.Lorokan ini secara langsung.
Selain itu, Kawan juga akan disuguhkan dengan pemandangan gunung-gunung yang tinggi dan terlihat jelas di sekitarnya.
Bagi Kawan yang gemar berswafoto, tentu ini akan menjadi salah satu momen yang sayang untuk dilewatkan. Mengabadikan gambar dengan latar matahari terbit menjadi salah satu aktivitas wajib yang dilakukan oleh para pendaki gunung ini.
Selain berswafoto dengan latar sunrise, Kawan juga dapat mengabadikan momen dengan berfoto di tugu ikonis Gunung Lorokan. Tugu tersebut menjadi spot yang tidak kalah ramai dikerumuni oleh para pendaki untuk bergantian melakukan swafoto.
Baca Juga:Bukit Sikunir Dieng, Sensasi Memburu Golden Sunrise Terindah Se-Asia Tenggara
Menikmati Kesegaran Bermain Air Terjun
Tidak selesai di situ, setelah merasa puas dengan keindahan sunrise dan puncak yang menawan, Kawan akan kembali disambut dengan air terjun yang mampu mengembalikan kesegaran tubuh setibanya turun dari pendakian Gunung Lorokan.
Kawan dapat bermain air, berendam, dan menikmati betapa dingin nan menyegarkannya air terjun tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News