menggapai sunrise gunung prau via dwarawati pilihan tepat bagi pendaki pemula - News | Good News From Indonesia 2024

Menggapai Sunrise Gunung Prau Via Dwarawati, Pilihan Tepat Bagi Pendaki Pemula

Menggapai Sunrise Gunung Prau Via Dwarawati, Pilihan Tepat Bagi Pendaki Pemula
images info

Apakah Kawan GNFI pernah menikmati sunrise di Gunung Prau? Jika Kawan GNFI tertarik untuk menikmati viewsunrise di Gunung Prau, maka kami dari tim KKN PPM UGM Batur 2024 akan membagikan pengalaman serta tips untuk menggapai sunrise di Gunung Prau via Dwarawati. 

Kawan GNFI pasti sudah banyak mendengar tentang Gunung Prau. Gunung Prau meruapakan salah satu gunung yang ada di Jawa Tengah dengan nuansa yang indah dan jalur yang beragam.

Gunung Prau juga menjadi salah satu icon wisata di Dataran Tinggi Dieng yang terkenal akan cuaca dinginnya. Beberapa jalur yang sering dilewati oleh pendaki adalah via Patak Banteng, Dwarawati, Dieng, dan Wates.

Jarak yang ditempuh untuk mencapai sunrise camp dan puncak relatif pendek dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Oleh karena itu, banyak pendaki pemula yang memilih gunung ini sebagai pilihan untuk mendaki.

Kami Tim KKN-PPM UGM Batur 2024 melakukan Pendakian Prau Via Dwarawati atau biasa disebut dengan via Dieng Kulon pada tanggal 19 Juli 2024. Pada bulan-bulan tersebut, cuaca di Gunung Prau cerah dan sangat mendukung untuk melakukan pendakian.

Jika beruntung, kita dapat melihat lautan awan di puncak Gunung Prau atau di sunrise camp. Oleh karena itu, banyak pendaki yang memilih untuk mendaki Gunung Prau di Bulan Juli-Agustus.

Kami berencana untuk melakukan pendakian tektok. Pendakian tektok adalah pendakian gunung dalam waktu sehari tanpa menginap dan membuat kemah di gunung. Dengan berbekal headlamp, senter, alat komunikasi, jas hujan, makanan, dan obat-obatan pribadi, kami melakukan pendakian tektok.

Retribusi yang dikenakan oleh setiap orang yang ingin mendaki Gunung Prau via Dwarawati adalah Rp30.000,00. Berbeda dengan pendaki lainnya yang memulai pendakian dari base camp, kami memulai pendakian dari pondokan kami yang terletak di Desa Dieng Kulon.

Agar kami dapat mencapai sunrise camp tepat waktu, kami memulai pendakian pukul 02.00 WIB. Matahari terbit di Gunung Prau sekitar pukul 05.47 WIB sehingga diharapkan dapat mencapai sunrise camp sebelum matahari terbit.

Lantas seperti apa jalur pendakian Gunung Prau Via Dwarawati? Kawan GNFI dapat menyimak peta jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati melalui gambar di bawah ini. 

Pendaki menempuh perjalanan sejauh 4,3 km untuk mencapai puncak Gunung Prau. Gunung Prau via Dwarawati relatif sepi dibandingkan dengan jalur yang lain. Jalur ini lebih landai dan menampilkan pemandangan yang indah. Berikut adalah ulasan tentang perjalanan kami menuju Sunrise Camp Gunung Prau. 

Basecamp – Pos 1 Cemara Dungkar 

Kami mencapai basecamp pada pukul 02.30 WIB. Basecamp Gunung Prau via Dwarawati berada pada ketinggian 2100 mdpl. Dibutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai Pos 1 Cemara Dungkar.

Selama perjalanan, Kawan GNFI akan disuguhi pemandangan malam berupa Perkebunan warga dan Hutan Pinus serta Cemara. Vegetasi di basecamp sampai Pos 1 lebat sehingga terasa lebih hangat.

Kami mencapai Pos 1 pada pukul 03.00 WIB. Setelah beristirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke Pos 2. Pos 1 berada pada ketinggian 2292 mdpl.

Pos 1 Cemara Dungkar
info gambar

Pos 1 Cemara Dungkar – Pos 2 Semendung 

Penjalanan berlanjut ke Pos 2. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai Pos 2. Vegetasi yang ada selama perjalanan hampir sama dengan sebelumnya dengan beberapa bukaan. Angin mulai terasa berhembus kencang selama perjalanan.

Kawan GNFI dapat menikmati pemandangan desa dan PLTP Geodipa Energi selama perjalanan menuju Pos 2. Jalan menuju Pos 2 berupa jalan setapak tanah dan akar beluka. Kawan GNFI harap berhati-hati karena akar biasanya licin dan mudah tergelincir. Pos 2 terletak pada ketinggian 2333 mdpl. Kami berhasil sampai di Pos 2 pada pukul 03.30 WIB. 

Lampu-lampu desa dan PLTP Geodipa dari Gunung Prau
info gambar

Pos 2 Semendung – Pos 3 Persimpangan Pemancar 

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 cukup lama. Kami mebutuhkan waktu 45 menit untuk mencapai Pos 3. Pemandangan selama perjalanan menuju Pos 3 lebih bagus karena vegetasi pada daerah tersebut lebih pendek dibandingan sebelumnya.

Kami dapat melihat Desa Dieng secara lebih jelas karena ketinggian dari daerah ini sudah cukup tinggi. Perjalanan paling jauh dan paling berat adalah menuju Pos 3 yang berhasiil dicapai pada pukul 04.15 WIB.

Pos 3 Persimpangan Pemancar - Puncak

Perjalanan dari Pos 3 menuju puncak relatif landai. Vegetasi yang ada selama perjalanan berupa pohon cemara pendek dan Semak belukar. Kami membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai puncak.

Selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan yang indah. Langit yang cerah dengan banyaknya Bintang menghiasi malam kami. Kawan GNFI akan terpukau dengan pemandangan Kabupaten Batang di sisi utara Gunung Prau dan Desa Dieng Kulon di sisi Selatan gunung. Pada pukul 04.45 WIB, kami sudah mencapai Puncak Gunung Prau.

Puncak – Sunrise Camp 

Perjalanan belum berakhir. Setelah mencapai puncak, kami menuju sunrise camp dengan melewati Sabana Gunung Prau. Perjalanan menuju sunrisecamp tidak berat karena jalanan relatif datar. Namun, angin di sana terasa dingin dan berhembus kencang. Hal tersebut disebabkan oleh vegetasi di sabana berupa pada rumput dan terletak di puncak gunung.

Semburat jingga di sabana
info gambar

Perjalanan menuju sunrise camp sangat berkesan. Kawan GNFI dapat melihat semburat jingga menghiasi langit dan berpadu dengan bintang-bintang. Sesampainya di sunrise camp, Kawan GNFI dapat melihat pemandangan gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah. Terdapat Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Lawu menghiasi pemandangan pada sisi timur Gunung Prau.

Jika matahari sudah naik, langit berubah menjadi biru cerah dengan lautan awan.

Sunrise CampBasecamp

Saat perjalanan pulang, kami Kembali melewati sabana dan puncak. Perjalanan menuju
basecamp ditempuh selama 3 jam.

Pesan dari kami adalah sebelum pendakian, persiapkan fisik dan mental yang matang. Pada saat pendakian, jangan terlalu memaksakan diri. Istirahatlah dengan cukup. Jaga kebersihan selama mendaki dan jangan tinggalkan sampah di gunung. Semoga Kawan GNFI berkesempatan untuk mendaki Gunung Prau via Dwarawati.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.