Kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sedang mengalami peningkatan popularitas di Indonesia. Tidak hanya mencerminkan inovasi teknologi, EV juga menjadi jawaban atas tantangan global dalam menciptakan transportasi yang ramah lingkungan.
Hasil survei bertajuk "Survei Preferensi Penggunaan Kendaraan Listrik oleh Masyarakat Tahun 2024" dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir Program MSIB x GNFI Batch 7 Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism. Ini memberikan gambaran yang menarik mengenai preferensi masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik.
Dilaksanakan secara daring pada 28 Oktober hingga 10 November 2024, survei ini melibatkan 200 responden dari berbagai latar belakang. Selain memetakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik, survei ini juga menggali faktor pendorong, tantangan, dan harapan masyarakat dalam adopsi teknologi tersebut.
Dari hasil survei, 97,1% responden menyatakan bahwa mereka sudah tidak asing lagi terhadap kendaraan listrik. Hanya 2,9% yang mengaku belum pernah mendengar tentang kendaraan listrik.
Angka ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik telah berhasil mendapatkan perhatian luas, didorong oleh promosi aktif dari pemerintah, media, hingga produsen kendaraan.
Namun, pengetahuan ini baru sebagian dari perjalanan. Ketika ditanya tentang rencana membeli kendaraan listrik, 67,5% responden menyatakan tertarik, meskipun hanya 7,7% yang sudah memilikinya. Sisanya, 7,2% menyatakan tidak tertarik.
Pembukaan MSIB GNFI Batch 7, Mahasiswa Belajar Data Analis dan Visualisasi untuk Jurnalis Digital
Data ini mengindikasikan bahwa minat masyarakat cukup tinggi, meski implementasi penggunaannya masih menghadapi tantangan.
Mengulik Motivasi Utama Masyarakat Tertarik pada Kendaraan Listrik
Sebanyak 77% responden menyebut bahwa alasan utama tertarik pada kendaraan listrik adalah kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan. EV atau kendaraan listrik dikenal sebagai kendaraan yang mampu mengurangi emisi karbon, sebuah langkah penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Tren ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran masyarakat untuk memilih teknologi yang lebih hijau dan mendukung masa depan yang lebih bersih.
Kepedulian lingkungan ini semakin relevan dengan kebutuhan untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang. Dengan demikian, kendaraan listrik tidak hanya menjadi alat transportasi tetapi juga simbol gaya hidup yang bertanggung jawab.
Tantangan dalam Adopsi Kendaraan Listrik
Meskipun minat masyarakat terhadap kendaraan listrik terus meningkat, ketersediaan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya masih menjadi kendala utama. Responden menyoroti bahwa fasilitas pengisian daya saat ini masih terpusat di kota-kota besar, membuat masyarakat di daerah sulit mengakses layanan tersebut.
Kendala ini tidak hanya memengaruhi keputusan pembelian kendaraan listrik tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang kenyamanan penggunaannya, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Tanpa infrastruktur pengisian daya yang memadai, adopsi kendaraan listrik akan sulit berkembang secara merata di seluruh Indonesia.
Peningkatan jumlah stasiun pengisian daya, baik di kota maupun di daerah, menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
Selain memperluas jaringan pengisian daya, perlu ada upaya untuk memastikan akses yang mudah, waktu pengisian yang cepat, dan integrasi yang baik dengan sistem transportasi lainnya.
Harapan Masyarakat untuk Masa Depan Transportasi yang Lebih Hijau
Dengan kesadaran masyarakat yang terus meningkat dan dukungan dari pemerintah, kendaraan listrik memiliki peluang besar untuk menjadi pilihan utama transportasi di Indonesia.
Pengembangan infrastruktur pengisian daya yang memadai serta promosi yang berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong adopsi EV secara luas.
Meskipun masyarakat Indonesia semakin sadar dan tertarik pada kendaraan listrik sebagai solusi ramah lingkungan, tantangan utama yang masih menghambat adopsi luas adalah terbatasnya infrastruktur pengisian daya, terutama di luar kota besar.
Untuk mewujudkan kendaraan listrik sebagai pilihan utama, perlu adanya peningkatan infrastruktur pengisian daya yang merata serta dukungan terus-menerus dari pemerintah dan pihak terkait.
Dengan langkah ini, kendaraan listrik berpotensi besar mendorong Indonesia menuju era transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News