Good News From Indonesia (GNFI) telah menyelenggarakan pembukaan untuk serangkaian Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7, Senin (9/9/2024). Adapun MSIB adalah program persiapan karier yang mana memberikan kesempatan untuk para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar program studi dengan jaminan konversi SKS dan diakui perguruan tinggi.
Pada kali ini, MSIB pada Studi Independen Batch 7 GNFI berkolaborasi dengan GoodStats, sub-company GNFI yang berfokus menyajikan informasi berkualitas dengan pendekatan data dan angka.
Pelatihan yang bertajuk “Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism” ini akan berlangsung sejak 5 September—31 Desember 2024, dengan dua pembina, yakni Akhmad Fadhlan (coach and founder of Pymasterclass) dan Salim Hartono, S.Kom (pengajar dan data analyst). Sedangkan fasilitator GNFI yang akan men-support demi kelancaran program adalah Era Sugiarti, Humaira Rahma, Putri Permata, dan Christy Adelina.
Ruang Digital dan 4 Pilar CABE (Cakap-Aman-Budaya-Etika) Digital
Pembukaan program dihadiri oleh 50 peserta terpilih yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, fasilitator dari GNFI, mentor, dan CEO GNFI, Wahyu Aji.
“Saya sebagai generasi yang tidak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda, merasa iri dengan teman-teman yang mendapatkan kesempatan yang sangat bagus melalui program MSIB. Di mana teman-teman bisa belajar apapun dengan siapapun dan difasilitasi oleh Kementerian. Semua peserta ini telah lolos, terseleksi dari ribuan peserta. Ini sangat luar biasa. Semoga peserta di sini dapat memanfaatkan kesempatan belajarnya dengan maksimal,” sebut Wahyu Aji dalam pembukaan acara.
Pada pemaparan laporan yang disampaikan oleh Era Sugiartini, dari sekian pendaftar MSIB di GNFI, tiga universitas dengan pendaftar terbanyak adalah Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur, dan Universitas Jember. Untuk jurusan kuliah dengan pendaftar terbanyak di MSIB berasal dari Program Studi Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Matematika.
“Total mahasiswa yang mendaftar pada program ini sebanyak 1.946 orang, kemudian 1.866 yang eligible, dan akhirnya, ada 50 orang yang diterima,” terang Era.
Dalam pelatihan “Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism”, peserta MSIB diharapkan dapat menguasai teknik-teknik untuk mengumpulkan, mengelola, dan menggali wawasan berharga dari data. Kemudian, menggunakan keahlian visualisasi interaktif untuk menyulap temuannya menjadi cerita yang berbasis data memikat dan informatif sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. Tak hanya itu, peserta akan belajar pendekatan jurnalisme untuk memastikan keakuratan dan objektivitas presentasi data.
Dengan keterampilan merancang dan membangun platform yang juga ditujukan dalam penyajian jurnalisme berbasis data, mahasiswa diharapkan dapat menyediakan data statistik dan visualisasi tentang berbagai topik terkait Indonesia. Platform ini juga ditargetkan dapat membantu jurnalis, peneliti, dan masyarakat umum untuk menemukan data yang akurat dan terkini tentang Indonesia.
Kolaborasi Hebat! Visiku dan STIE IGI Jalin Kerja Sama Optimalkan Potensi Mahasiswa di Era Digital
Pada akhir pembelajaran, setiap peserta akan mengikuti ujian sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat sebagai peserta studi. Selain itu, di projek akhir, peserta akan dibagi menjadi kelompok, di mana satu tim terdiri atas 5 orang. Mereka akan mendapat studi kasus dari beberapa mitra industri yang merupakan partner dari penyelenggara studi independen.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
