Siapa yang tak kenal ikan nemo? Ikan berwarna oranye cerah yang menjadi karakter utama di film animasi Finding Nemo ini ternyata punya kemampuan untuk berganti kelamin.
Ikan nemo atau dikenal juga dengan ikan badut (clownfish) adalah hewan hermafrodit—hewan yang memiliki dua alat kelamin, yaitu jantan dan betina dalam satu individu.
Lalu, bagaimana ikan nemo mengubah kelaminnya?
Morfologi dan Persebaran Ikan Nemo
Ikan nemo (Amphiprion ocellaris) memiliki tubuh berwarna oranye cerah dengan tiga garis putih vertikal yang dikelilingi oleh tepi hitam halus. Ukurannya bervariasi antara 6 hingga 18 cm tergantung spesies.
Tubuhnya berbentuk oval dengan sirip punggung yang tinggi. Ikan nemo kerap ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Jepang, dan Australia Utara.
Ikan nemo hidup di kedalaman maksimal 15 meter, terutama di sekitar anemon laut seperti Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantea, dan Stichodactyla mertensii. Anemon ini memberikan perlindungan dari predator dalam hubungan simbiosis mutualisme.
Apa makanan ikan nemo?
Ikan nemo adalah omnivora. Mereka memakan plankton kecil, alga, dan sisa makanan dari anemon.
Dalam akuarium, mereka bisa diberi makanan seperti cacing darah, cacing sutra, dan artemia yang kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Meski dapat diberi roti, pemberian makanan ini tidak disarankan terlalu sering karena kurang sesuai dengan kebutuhan alaminya.
Baca juga Hidup di Kedalaman Laut, Ikan Naga Melotot saat Mencari Pasangannya
Bagaimana nemo mengganti kelaminnya?
Untuk mengetahui bagaimana ikan nemo dapat mengubah jenis kelaminnya, perlu diulas bagaimana mereka bereproduksi.
Bersumber dari Aquarium of Pacific, ikan nemo adalah hermafrodit protandrous. Artinya, semua ikan nemo berkembang sebagai jantan, tetapi memiliki kemampuan untuk berubah menjadi betina.
Sekelompok nemo yang tinggal bersama di anemon inang, biasanya terdiri dari pasangan yang sedang berkembang biak dan beberapa individu muda (non-breeders).
Nemo betina mengendalikan jantan dominan agar tidak berubah menjadi betina, sedangkan jantan mengendalikan individu muda agar tidak menjadi jantan dewasa.
Jika sesuatu terjadi pada betina, nemo jantan akan berubah menjadi betina dengan cepat dan ukurannya bertambah besar.
Proses reproduksi pada nemo
Proses kawin dimulai tiga hingga lima hari sebelum pemijahan. Awalnya, ikan nemo jantan mempersiapkan sarang di permukaan batu atau karang dekat anemon, umumnya tepat di bawah tentakel anemon atau di dasarnya.
Mendekati pemijahan, betina membantu membersihkan sarang—sebesar 4–10 sentimeter—dari kotoran dan alga.
Ikan nemo betina akan berenang-renang dengan menggosokkan perutnya di atas sarang hingga mengeluarkan telur, yang kemudian menempel pada substrat.
Jantan berenang di belakang betina dan membuahi telur-telur tersebut. Antara 100 hingga 1000 telur diletakkan dalam beberapa kali pemijahan, jumlahnya tergantung pada usia betina.
Selama enam hingga tujuh hari berikutnya, nemo jantan dan betina saling menjaga sarang. Setelah telur menetas, larva diangkut oleh arus laut ke kolom air tengah hingga atas.
Hingga sekitar tujuh hari. larva-larva tersebut akan menjadi penghuni ikan nemo yang siap mencari anemon inang mereka sendiri.
Baca juga Jantungnya Sebesar Mobil, Paus Kolosal jadi Ikan Terberat di Lautan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
