menkomdigi dalam komunikasi strategis ai bisa promosikan keragaman indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Menkomdigi: Dalam Komunikasi Strategis, AI Bisa Promosikan Keragaman Indonesia

Menkomdigi: Dalam Komunikasi Strategis, AI Bisa Promosikan Keragaman Indonesia
images info

Pembahasan mengenai keberadaan artificial intelligence (AI) tidak ada habisnya. Sebab, AI telah memasuki ke segala aspek kehidupan manusia. Oleh karenanya, diskursus tentang dampak AI, entah itu positif atau negatif masih kerap dikaji oleh para ahli.

Salah satu bidang yang tidak terlepas dari pengaruh AI ialah komunikasi. Dalam praktiknya, AI mampu meringkas berbagai informasi dari lintas negara yang dirangkum sehingga menjadi suatu bacaan yang padat dan jelas.

Selain kajian yang membahas dari sisi kontra oleh para ahli, peran AI juga mendapat dukungan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan kebudayaan Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai dunia melalui teknologi AI.

“Memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menciptakan dan menyebarluaskan beragam konten budaya seperti seni, musik, dan praktik tradisi melalui platform yang dipersonalisasi,” ungkap Meutya Hafid dalam acara World Public Relations Forum 2024 (WPRF) di Nusa Dua, Bali, Rabu (20/11/2024).

Kiprah Yudha Prawira Budiman, Dosen Unpad yang Jadi Penulis Utama di Jurnal Chemical Reviews Bersama Sederet Peneliti

Bhineka Tunggal Ika yang Jadi Rujukan Dunia

Keberagaman Indonesia rupanya telah lama mendapat sorotan dari dunia. Aset budaya Indonesia tak benda, yakni Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong beberapa kali dipromosikan bahkan dijadikan sebagai referensi dunia oleh para tokoh internasional.

Misalnya, 2018 lalu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde menyoroti Bhinneka Tunggal Ika dan Gotong Royong sebagai faktor kunci dalam ketahanan ekonomi Indonesia selama dua dekade terakhir.

Tidak hanya itu, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun ini juga memuji Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu nilai-nilai budaya untuk mencapai perdamaian global.

Lewat Buku, APPRI Ajak Masyarakat Menjelajahi Sejarah Public Relations di Indonesia

Oleh karena itu, Menkomdigi mengungkapkan bahwa pendekatan narasi strategis kini telah menjadi instrumen penting dalam strategi nation branding terutama nilai-nilai unggul sehingga harus dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Narasi strategis ini dapat dicapai melalui media sosial, termasuk penggunaan AI.

“Dukungan dari tokoh-tokoh internasional yang berpengaruh harus didokumentasikan dan dinarasikan sebagai bagian dari budaya Indonesia. Indonesia memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperkuat citranya. Hal ini termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menciptakan dan menyebarluaskan beragam konten budaya seperti seni, musik, dan praktik tradisi melalui platform yang dipersonalisasi,” jelasnya.

Perhumas Tegaskan, Kemampuan Komunikasi Jadi Mesin Perubahan yang Positif dan Tak Akan Tergantikan AI!

Program Literasi Digital dan Kampanye Kesadaran Publik oleh Pemerintah

Sebagai bentuk dukungan dari target menduniakan nilai-nilai Indonesia, pemerintah turut memprioritaskan program literasi digital sebagai komponen integral dari pendidikan dan kampanye kesadaran publik. Hal ini merupakan salah satu strategi dalam memberdayakan masyarakat agar dapat menilai dan memverifikasi informasi secara kritis.

Program tersebut mendorong upaya kolaboratif dalam mengelola narasi positif melalui diplomasi budaya dan pemanfaatan media secara strategis. 

Dengan memanfaatkan kekuatan diplomasi budaya, imbuh Meutya, Indonesia dapat memupuk rasa saling pengertian, menghormati keberagaman, dan menghargai warisan budaya yang unik dari setiap bangsa.

Raih Juara 2 dalam Ki Hajar Dewantara Award, Buktikan Inovasi Guru Indonesia Punya Kualitas Unggul!

“Platform media sosial secara aktif didorong untuk memantau penyebaran informasi yang salah dengan mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya, sambil memastikan transparansi dalam sumber-sumber baru untuk menegakkan integritas informasi,” jelasnya.

Meutya juga mengungkapkan bahwa tugas-tugas tersebut akan dibantu oleh AI sehingga analisis data dan informasi dapat dicapai secara cepat.

“Kecerdasan buatan dan analisis data besar digunakan untuk mengumpulkan dan memantau jutaan konten negatif secara real time, sehingga memungkinkan tanggapan pemerintah yang cepat dan akurat,” kata Meutya.

Apa Itu Medical Illustrator, Profesi yang Digeluti dr. Uti Nilam Sari?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.