Jika Kawan GNFI suka menonton film, Festival Alternativa yang berlangsung di Yogyakarta akan memberikan kepuasan tak terhingga. Sebanyak 25 film dari berbagai negara bisa ditonton secara gratis.
Indonesia menjadi negara pilihan penyelenggaraan Alternativa Film Award & Festival (AFAF) 2024, dan Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi gelaran penghargaan serta festival yang memasuki tahun kedua.
Aktivitas utama dalam program yang diinisiasi Alternativa Film Project ini meliputi penghargaan, diskusi terkait sinema, pemutaran film yang dapat ditonton secara gratis, serta Industry Days.
Tidak kurang dari 25 film yang terdiri dari 13 film berdurasi panjang dan 12 film pendek dapat disaksikan publik selama 22-28 November 2024 bertempat di Empire XXI Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta.
Sekilas Alternativa Film Project
Alternativa Film Project merupakan inisiasi nirlaba internasional yang dihadirkan untuk memberikan dukungan dan mempromosikan para pembuat film dari industri yang sedang berkembang.
Misi yang disandang Alternativa Film Project adalah memberikan visibilitas internasional yang lebih luas bagi para pembuat film yang karyanya berpotensi membawa perubahan sosial.
Selain itu, Alternativa Film Project juga mengusung tujuan untuk meningkatkan pengembangan industri sinema dan komunitas film lokal.
Proyek ini untuk pertama kali diluncurkan pada September 2023 di Kazakhstan, Asia Tengah. Setelah momentum tersebut, direncanakan secara bertahap akan memperluas jejak geografisnya.
Alternativa Film Project yang diinisiasi sebuah perusahaan teknologi global ini, pada tahun menetapkan Asia Tenggara sebagai wilayah yang menjadi fokus. Pilihan jatuh pada Indonesia dan Yogyakarta menjadi kota penyelenggaraan.
Warga RI Suka Nonton Film di Bioskop, Jumlahnya Meroket 14,5% Sepanjang 2023
Kategori Penghargaan dalam Alternativa Film Award
Penghargaan Alternativa dirancang sebagai sistem alternatif dalam memberikan pengakuan kepada para profesional dari industri film yang sedang berkembang agar dikenal dalam skala global.
Apresiasi ini sekaligus menghargai keunggulan artistik dan potensi dampak sosial dari sinema. Dengan demikian film dapat membawa perubahan bagi dunia dan masyarakat, sekaligus menarik minat khalayak luas.
Alternativa Award memberi perhatian pada film-film dalam lima kategori utama, yakni Future Voice, Alter, Shorts Award, Spotlight, dan Nativa, dengan dukungan apresiasi senilai $100.000.
Selain itu, penyelenggara juga memberikan apresiasi khusus Resonance, yang ditujukan pada film tertentu yang berhasil mencapai kesuksesan luar biasa dari segi penonton.
Jumlah Bioskop di Indonesia Bakal Ditambah? Ini Alasannya
Representasi Indonesia Melalui Komite Seleksi dan Dewan Juri
Indonesia selaku tuan rumah mendapat peran signifikan melalui keterlibatan tokoh-tokoh kompeten dalam proses penyelenggaraan Alternativa Film Award & Festival (AFAF) 2024.
Sejumlah nama masuk dalam komite seleksi untuk menentukan nominasi dan dewan juri untuk memilih penghargaan Alternativa. Demikian juga dengan kehadiran film karya anak bangsa yang masuk dalam nominasi.
Nama-nama tersebut tak lain adalah Adrian Jonathan Pasaribu, Yuki Aditya, John Badalu, Darmawan Triwibowo, Alia Damaihati, Sugar Nadia, Varadila Nurdin, Nauval Yazid, dan Lulu Ratna.
Demikian juga dengan para juri yang ambil bagian dalam proses penilaian atas nominasi film terpilih (shortlist). Dalam Alternativa Film Award 2024, tidak hanya juri yang datang dari kalangan internasional.
Kamila Andini dan Asmara Abigail adalah dua sosok yang berada di antara nama Anand Gandhi (India), Steffi Niederzoll (Jerman), Carol Misorelli (Brazil), Katerina Suvorova (Kazakhstan), dan Amir Masoud Soheili (Iran).
Bila Esok Ibu Tiada Jadi Film Indonesia ke-18 yang Tembus Level 1 Juta Penonton
Film Indonesia di Ajang Alternativa Film Award & Festival 2024
Para pembuat film dari 15 negara Asia ikut berpartisipasi dalam Alternativa Film Award & Festival (AFAF) 2024. Mereka mewakili berbagai macam cerita inovatif dengan beragam perspektif.
Sebanyak 13 film panjang lolos dalam seleksi untuk mengikuti ajang Alternativa Film Award 2024. Jumlah ini dilengkapi dengan 12 film pendek, sehingga secara keseluruhan mencapai 25 film.
Untuk kategori film panjang, dua karya sineas Indonesia hadir melalui film Tale of the Land (Loeloe Hendra Komara) dan Women from Rote Island / Perempuan Berkelamin Darah (Jeremias Nyangoen).
Tiga film lainnya berada dalam ajang film pendek, yakni Accidentally Intentional (Kevin Rahardjo), Maybe Someday / Kala Nanti (Praditha Blifa), dan Samu the Terrible and His Sin (Dhiwangkara Seta).
Industry Days Lengkapi Alternativa Film Award & Festival
Industry Days akan menjadi rangkaian pelengkap penyelenggaraan Alternativa Film Award & Festival (AFAF) 2024. Acara bagi perwakilan industri sinema ini akan berlangsung 27-29 November 2024.
Selama tiga hari, program ini dirancang bagi para pelaku industri terkait untuk pemberdayaan. Melalui kegiatan ini para pembuat film akan menemukan pengetahuan, inspirasi, serta jejaring yang lebih luas.
Program ini menjadi kegiatan terakhir sebelum dilangsungkannya malam penghargaan bagi film-film yang terpilih sebagai pemenang Alternativa Film Award 2024.
Sumber:
https://alternativa.film/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News