Presidensi Brasil pada forum G20 berhasil membentuk sebuah aliansi global untuk melawan kelaparan dan kemiskinan di dunia.
Global Alliance against Hunger and Poverty, demikian program itu disebut, merupakan sebuah “gugus tugas” yang akan berfokus dalam pembentukan aliansi global demi mengumpulkan sumber daya dan pengetahuan untuk menerapkan kebijakan publik dan teknologi sosial yang efektif dalam mengurangi kelaparan dan kemiskinan di seluruh dunia.
Aliansi ini tidak hanya terbatas pada negara-negara anggota G20, tetapi juga bagi seluruh negara yang berminat.
Sebagai negara yang menginisiasi aliansi besar ini, Brasil sudah melakukan diskusi dengan anggota G20 dan mitra utama lainnya untuk tata kelolanya.
Aliansi Penanggulangan Kelaparan dan Kemiskinan ini awalnya diumumkan oleh Presiden Brasil, Luíz Inácio Lula da Silva, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, September 2023 lalu.
Awalnya, Pertemuan Tingkat Menteri yang pertama sudah dilakukan pada 24 Juli 2024. Saat itu, anggota menyampaikan dan mengesahkan struktur kelembagaan dan menyetujui empat dokumen konstutif, termasuk deklarasi komitmen terhadap aliansi.
Akhirnya, pada KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024), Global Alliance against Hunger and Poverty resmi diluncurkan.
Dalam agenda penting tersebut, Presiden Prabowo turut hadir dan mendukung aliansi global untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan.
Punya Peran dan Suara Lantang di Forum Global, Sekjen PBB Apresiasi Indonesia
Prabowo: Penanggulangan kelaparan dan kemiskinan adalah prioritas nasional
Presiden Lula da Silva menyoroti ketimpangan sosial di dunia, di mana terdapat 733 juta orang masih kekurangan gizi di tahun 2024.
Mirisnya, di tengah ratusan juta orang yang masih mengalami malnutrisi, dunia nyatanya mampu memproduksi hampir enam miliar ton makanan per tahunnya.
Melalui situs resmi G20, saat ini, aliansi global tersebut menyatukan 148 anggota pendiri, termasuk 82 negara, Uni Afrika, Uni Eropa, 24 organisasi internasional, sembilan lembaga keuangan nasional, dan 31 organisasi filantropi dan nonpemerintah.
Target pemberantasan kelaparan dan kemiskinan yang digaungkan oleh Global Alliance against Hunger and Poverty ini adalah menjangkau 500 juta orang menjadi bagian dari program distribusi pendapatan pada 2030.
Selain itu, aliansi itu juga akan memperluas pemberian makanan sekolah untuk 150 juta anak di negara-negara dengan tingkat kelaparan yang tinggi.
Di sisi lain, program aliansi global yang digaungkan Brasil ini juga didukung oleh Prabowo. Hadirnya Prabowo dalam forum tersebut membuktikan peran aktif Indonesia dalam menjawab tantangan global dan memperjuangkan masa depan yang lebih inklusif.
“Kami mempunyai populasi terbesar ke-4, sehingga kelaparan dan kemiskinan bagi kami adalah isu nyata sehari-hari,” tutur Presiden Prabowo, dilansir dari rilis Sekretariat Kabinet, Selasa (19/11/2024).
Mengenal USINDO, Organisasi yang Anggotanya Ditemui Prabowo di Washington D.C
Dalam kesempatan emas itu, Prabowo menekankan bahwa Indonesia di bawah komandonya akan menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional.
Tidak hanya itu, Prabowo juga mengalokasikan anggaran yang besar untuk mendukung pendidikan di Indonesia.
“Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” imbuhnya.
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa optimisnya bahwa Indonesia dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.
“Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” tegas jebolan Akademi Militer Nasional tersebut.
Rekap Lawatan Perdana Prabowo di China: Dapat Suntikan Investasi Senilai US$10 Miliar hingga Dukungan untuk Program MBG
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
