cara ini dipakai kementerian pu untuk atasi penurunan tanah di jakarta - News | Good News From Indonesia 2024

Cara Ini Dipakai Kementerian PU untuk Atasi Penurunan Tanah di Jakarta

Cara Ini Dipakai Kementerian PU untuk Atasi Penurunan Tanah di Jakarta
images info

Jakarta terus menghadapi ancaman penurunan permukaan tanah setiap tahunnya. Masyarakat pesisir utara selalu dibayang-bayangi oleh bencana banjir rob.

Bencana tersebut diakibatkan oleh penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan tingginya aktivitas pengambilan air dari dalam tanah.

Untuk mengatasinya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama para pemangku kepentingan lainnya berupaya untuk melaksanakan konsep pemulihan lingkungan pesisir demi menanggulangi dampak banjir rob.

Terapkan pemulihan lingkungan pesisir (environmental remediation)

Kementerian PU siap mengatasi penurunan tanah di Jakarta dengan menerapkan konsep pemulihan lingkungan pesisir atau environmental remediation.

Konsep ini menekankan pada pengurangan paparan zat berbahaya dari tanah, air tanah, atau air permukaan yang sudah terkontaminasi.

Kementerian PU mengklaim, environmental remediation dapat tercapai lewat penyediaan air bersih dnegan pembangunan SPAM Regional Karian, SPAM Regional Jatiluhur I, dan SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan peningkatan kualitas air pada muara sungai atau sanitasi melalui proyek Jakarta Sewerage System dan melakukan pengendalian banjir melalui pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, serta tanggul pantai yang terintegrasi dengan sistem polder di bagian hilir.

Rencananya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi akan dibangun untuk pengendalian banjir di bagian hulu. Sungai Ciliwung juga akan dinormalisasi dan dibangun sudetan untuk pengendalian banjir di bagian tengah.

'Giant Sea Wall', Lindungi Kelangsungan Hidup 50 Juta Penduduk Pantura Jawa

Upaya penanggulangan banjir rob dan penurunan permukaan tanah menjadi pekerjaan penting bagi pemerintah dan stakeholders terkait.

Kolaborasi antarpihak juga diperlukan agar pemenuhan kebutuhan air bersih kepada masyarakat dapat tersalurkan secara adil dan merata.

Bangun tanggul pengaman

Melalui situs Kementerian PU, pembangunan Infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A DKI Jakarta terdiri dari pembangunan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 46 km.

Tahun 2019, Kementerian PU sudah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 12,66 km. Kemudian, pada 2020, bersama dengan Pemprov DKI Jakarta, Kementerian PU berhasil membangun tanggul sepanjang 33,54 km.

Tanggul pantai yang telah dibangun itu adalah Tanggul Kamal Muara-Dadap, termasuk akses nelayan, rumah pompa, dan kolam retensi. Lalu ada Tanggul Kalibaru, Kolam Retensi Kalibaru, Kolam Retensi Cilincing, dan Tanggul Cakung Drain.

Di sisi lain, apabila penurunan permukaan tanah terus berlangsung, maka akan dilakukan pembangunan Tanggul Laut Tahap B atau Giant Sea Wall.

Tanggul ini diproyeksi dapat mereduksi area banjir seluas 112.000 meter persegi dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan feasibility study atau studi kelayakan mengenai desain dan kajian pembiayaan proyek Giant Sea Wall di DKI Jakarta.

Giant Sea Wall Bisa Bikin Pantura jadi Tangki Limbah, Apa yang Harus Dilakukan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.