Kabupaten Bandung tidak pernah kehabisan sosok pemuda inspiratif. Salah satu yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bandung adalah Eka Yusrizal.
Jajaka 23 tahun ini berhasil menjadi Agent of Change for The United Nations yang diselenggarakan oleh Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual (PPKKI) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Prestasi ini tentunya sangat membanggakan. Sebab, bukan hal yang mudah untuk dapat bergabung bersama pemuda hebat lainnya baik dari sesama perwakilan Indonesia, maupun perwakilan negara-negara lain.
Namanya sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Pada tahun 2023—2024, Eka Yusrizal pernah dinobatkan sebagai Juara 3 Putera Duta Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Duta Kesehatan Persahabatan Putera.
Ia juga pernah menjadi Finalis Duta Kesehatan Indonesia atas dedikasinya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dalam mengeksplorasi berbagai isu sosial dan kesehatan, sampai pendidikan. Sebelumnya, Rizal juga pernah menjabat sebagai Duta Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Jawa Barat Jalur Masyarakat mewakili Kabupaten Bandung.
Kisah Inspiratif dari Shinta Kamdani, Pemimpin Perempuan Pertama di Apindo
Baru-baru ini, pemuda yang akrab disapa Rizal turut bergabung bersama komunitas Sandaran untuk melakukan kampanye antiperundungan se-nasional. Tak hanya itu, dari 750 lebih peserta, ia berhasil masuk ke jajaran 5 besar terpilih yang menjadi kandidat Guardian of Voice untuk menjalankan misi-misi sosial.
Meskipun hanya terhenti di lima besar saja, Rizal tetap berkomitmen untuk terus menjalankan misi tersebut melalui program pribadinya maupun dengan berkolaborasi sebagai aksi perubahan.
Berbekal pengalaman panjang yang dimiliki, Eka Yusrizal mengajak generasi muda Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap isu sosial yang ada di sekitar mereka. Kemudian, menjadi agen perubahan yang mau dan mampu memberikan solusi melalui aksi sebagai kontribusi terbaik untuk Kabupaten Bandung.
Eka Yusrizal menekankan pentingnya peran setiap individu sebagai agen perubahan di masyarakat. Ia menyatakan bahwa yang terpenting adalah meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap berbagai masalah yang ada di sekitar kita.
Selain itu, Rizal juga mengingatkan agar kita tidak hanya menjadi pembicara. Namun, perlu melakukan aksi nyata yang dapat menjadi solusi dan kontribusi positif untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.
“Kita semua adalah agen perubahan, yang terpenting kita bisa meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Kita juga seharusnya jangan hanya menjadi pembicara, harus ada aksi nyata sebagai wujud solusi dan kontribusi yang baik untuk perubahan yang jauh lebih baik,” ujar Eka Yusrizal, Rabu (30/10/2024).
Tidak hanya itu, alumni Program Studi Pekerjaan Sosial Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung ini juga mengajak generasi muda lainnya untuk meningkatkan kolaborasi melalui karya maupun gerakan-gerakan yang berfokus pada pemberdayaan dan pembangunan sosial di Kabupaten Bandung.
Kisah Inspiratif Iqbal, Penggagas Youth Local Camp
Terlebih, ia bersama generasi muda lainnya saat ini memikul harapan besar sebagai calon pemimpin masa depan khususnya bagi Kabupaten Bandung.
“Saya juga mengajak seluruh pemuda Kabupaten Bandung untuk bersama-sama berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah, organisasi atau komunitas, lembaga-lembaga, sekolah dan universitas, serta masyarakat secara langsung. Terlebih, kita semua adalah ‘the next future leader for this regency, and our country’, jadi sebisa mungkin kita juga harus bisa membawa perubahan positif tentunya melalui kegiatan yang positif juga,” tambahnya.
Menjadi agen perubahan tidak harus menciptakan karya yang besar tetapi dengan kontribusi menjadi masyarakat, pemuda dan pemudi yang dapat membantu sesama, terutama dalam menyebarkan informasi positif.
Bagi Rizal, menjadi agen perubahan adalah kesempatan emas untuk menginspirasi dan memotivasi para pemuda terutama untuk dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Rizal berharap dapat terus memberikan inspirasi dan berkontribusi bagi generasi mudanya lainnya, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Ia juga berharap dapat meneruskan langkahnya menjadi seorang agen perubahan melalui program sosial dan karya-karya lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
