legenda sungai sangi di kalimantan tengah yang diyakini menjadi rumah manusia jelmaan ular - News | Good News From Indonesia 2024

Legenda Sungai Sangi di Kalimantan Tengah yang Diyakini Menjadi Rumah Manusia Jelmaan Ular

Legenda Sungai Sangi di Kalimantan Tengah yang Diyakini Menjadi Rumah Manusia Jelmaan Ular
images info

Legenda Sungai Sangi adalah salah satu cerita rakyat yang berkembang di tengah masyarakat Kalimantan Tengah. Legenda ini menceritakan tentang asal usul nama sungai tersebut serta keberadaan manusia jelmaan ular yang ada di dalamnya.

Bagaimana kisah lengkap yang terdapat di dalam legenda Sungai Sangi tersebut?

Legenda Sungai Sangi

Dikutip dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Sangi di pedalaman Kalimantan. Sangi tumbuh menjadi seorang pemburu handal di daerah tersebut.

Sangi menghabiskan waktunya untuk berburu hewan di hutan sehari-hari. Biasanya Sangi pergi mencari rusa maupun babi yang banyak ditemukan di wilayah tempat dia tinggal.

Pada suatu hari, Sangi masuk ke dalam hutan seperti biasa untuk pergi berburu. Namun hingga sore hari dirinya tidak berhasil menemukan satupun hewan untuk diburu.

Sangi merasa kesal karena gagal mendapatkan hewan buruan pada hari itu. Akhirnya dirinya memutuskan untuk kembali pulang dengan berjalan di pinggiran sungai.

Di tengah perjalanan, dia melihat sebuah kubangan keruh yang berada di pinggiran sungai. Di sana Sangi juga menemukan jejak kaki babi yang berjalan masuk ke arah hutan.

Sangi merasa senang melihat hal tersebut. Dia merasa inilah hewan buruan yang dicari-cari sejak pagi hari.

Dirinya kemudian mengikuti arah jejak kaki babi tersebut. Namun Sangi menemukan hal yang mengejutkan ketika sudah masuk ke dalam hutan.

Sangi melihat seekor ular besar tengah melilit babi yang dia ikuti jejak kakinya. Melihat hal ini, Sangi langsung bersembunyi ke dalam semak-semak karena merasa ketakutan.

Ular besar tersebut berusaha melilit dan memakan babi yang ada di hadapan Sangi. Namun semua usaha yang dilakukan tidak berhasil membuat ular besar ini memakan babi tersebut.

Tiba-tiba ular besar itu melepaskan lilitannya dan bergerak ke arang semak-semak tempat Sangi bersembunyi. Ular besar tersebut kemudian berubah menjadi sosok lelaki dengan tubuh tegap.

Ternyata ular yang dilihat Sangi merupakan jelmaan manusia. Pemuda tersebut mendekati Sangi dan menyuruhnya untuk menelan babi yang ada di hadapannya.

Hal ini dilakukan oleh sang pemuda karena Sangi sudah melihat wujud jelmaannya. Meskipun demikian, Sangi merasa ketakutan dan tidak bisa memenuhi perintah pemuda tersebut.

Pemuda jelmaan ular ini tidak terima dengan jawaban yang diberikan Sangi. Dirinya kemudian membentak Sangi untuk melakukan apa yang sudah dia perintahkan.

Dengan perasaan takut, Sangi kemudian berjalan mendekati babi besar tersebut. Dirinya kemudian bertingkah seolah-olah seperti ular dan berusaha menelan babi hutan.

Ajaibnya, Sangi bisa menelan babi tersebut secara utuh. Pemuda jelmaan ular kemudian berkata kepada Sangi bahwa dia akan berubah wujud seperti dirinya.

Sangi berubah menjadi manusia jelmaan ular seperti halnya pemuda yang dia temui. Namun pemuda jelmaan ular ini berkata bahwa Sangi bisa tetap dalam wujud manusia asal melakukan syarat yang dia berikan.

Syarat yang diberikan oleh pemuda ini adalah Sangi tidak boleh membocorkan bahwa dirinya merupakan manusia jelmaan ular. Selain itu, Sangi tidak boleh menceritakan kepada orang lain peristiwa yang sudah mereka alami.

Sangi kemudian menyanggupi persyaratan tersebut. Dirinya kemudian kembali pulang ke kediamannya.

Akibat kekuatannya ini, Sangi ternyata tetap awet muda meskipun sudah berusia ratusan tahun. Hal ini menimbulkan kecurigaan pada anak keturunannya dan terus bertanya kepada Sangi dari mana asal kekuatannya tersebut.

Sangi kemudian membocorkan rahasia karena tidak tahan ditanya terus menerus. Sangi berkata bahwa dirinya merupakan seorang manusia ular.

Tepat setelah Sangi membocorkan rahasia tersebut, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi ular besar. Sangi pun merasa marah karena dia terpaksa melanggar persyaratan yang disepakati dulunya akibat pertanyaan yang terus menerus disampaikan anak keturunannya.

Akhirnya ular besar jelmaan Sangi ini mengambil semua harta yang ada di rumah tersebut. Dirinya kemudian masuk ke dalam sungai dan menyampaikan sebuah kutukan.

Sangi berkata bahwa siapa saja yang berusaha mencari harta yang dia bawa di sungai tersebut akan mati. Berdasarkan peristiwa inilah, masyarakat setempat akhirnya memberikan nama sungai tersebut dengan sebutan Sungai Sangi.

Sumber:
- Reza, Marina Asril. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi. Visimedia, 2010.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.