Legenda ibu kucing merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Jambi. Cerita rakyat ini mengisahkan tentang dua kakak beradik yang memiliki seorang ibu berwujud kucing.
Kedua kakak beradik ini memutuskan untuk mencari sosok orang tua ideal sebagai ibu pada makhluk-makhluk lainnya. Namun pencarian panjang mereka ini pada akhirnya berakhir pada sosok sang ibu kembali yang memang cocok menjadi orang tua ideal bagi keduanya.
Bagaimana kisah lengkap yang terdapat dalam legenda ibu kucing yang berasal dari Jambi tersebut?
Legenda Ibu Kucing
Dikutip dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, pada zaman dahulu hiduplah sepasang anak gadis cantik bernama Mimi dan Mini. Kedua gadis ini hidup bersama ibunya yang berwujud kucing.
Meskipun sang ibu memiliki wujud kucing, Mimi dan Mini tidak pernah merasa malu akan hal tersebut. Bahkan mereka menyayangi sang ibu dengan sepenuh hati.
Pada suatu hari, datang dua orang pemuda tampan yang datang ke rumah Mimi dan Mini. Kedua pemuda ini hendak meminang Mimi dan Mini untuk menjadi istri mereka.
Mimi dan Mini merasa senang dengan pinangan tersebut. Mereka kemudian memperkenalkan sang ibu kepada kedua pemuda ini.
Melihat sosok ibu Mimi dan Mini yang merupakan seekor kucing, kedua pemuda ini langsung berubah pikiran. Mereka tidak jadi meminang kedua gadis ini dan pergi meninggalkan rumah begitu saja.
Mimi dan Mini merasa sedih akan hal tersebut. Mereka merasa bahwa sosok ibunya yang merupakan seekor kucing menjadi penyebab batalnya pinangan dari pemuda tersebut.
Akhirnya dua kakak beradik ini memutuskan untuk mencari sosok ibu lain. Mereka kemudian berkelana ke berbagai tempat untuk mencari sosok orang tua yang ideal.
Dalam perjalanannya, Mimi dan Mini bertemu dengan matahari. Mereka kemudian meminta matahari untuk menjadi sang ibu.
Namun matahari menolak. Dirinya berkata bahwa awan akan lebih cocok menjadi ibu mereka karena bisa menghalangi sinarnya.
Mimi dan Mini kemudian pergi menghadap awan dan meminta hal yang sama. Namun awan juga menolak permintaan tersebut.
Awan berkata bahwa gunung jauh lebih gagah dibandingkan dirinya. Awan menyarankan Mimi dan Mini untuk meminta awan menjadi ibu mereka.
Mimi dan Mini pun menerima saran dari awan. Mereka kemudian pergi menghadap gunung dan meminta permintaan yang sama.
Sama seperti sebelumnya, gunung juga menolak permintaan kedua kakak beradik ini. Gunung berkata bahwa dirinya bisa dikalahkan dengan mudah oleh tikus yang bisa menggali lubang di tubuhnya.
Gunung pun berkata bahwa tikus jauh lebih cocok untuk menjadi ibu mereka. Mimi dan Mini kemudian menerima saran dari gunung tersebut.
Kedua bersaudara ini kemudian pergi menemui tikus. Mimi dan Mini kembali meminta tikus agar sudi menjadi ibu mereka.
Namun tikus tertawa mendengar permintaan mereka. Tikus berkata bahwa dirinya tidak sehebat yang dibayangkan Mimi dan Mini.
Tikus berkata bahwa dirinya bisa dikalahkan dengan mudah oleh kucing. Tikus kemudian berkata bahwa kucinglah sosok yang tepat untuk menjadi ibu mereka.
Mendengar perkataan tikus, Mimi dan Mini langsung tersadar dengan kesalahan yang sudah mereka lakukan. Ternyata selama ini memang ibunya lah yang cocok untuk menjadi orang tua ideal bagi mereka.
Akhirnya Mimi dan Mini kembali pulang dan meminta maaf kepada ibu mereka. Dua kakak beradik ini akhirnya hidup bahagia dengan menyayangi ibu mereka sepenuh hati.
Sumber:
- Reza, Marina Asril. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi. Visimedia, 2010.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News