mewujudkan indonesia sebagai lumbung pangan dunia apa yang bisa dilakukan - News | Good News From Indonesia 2024

Mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia, Apa yang Bisa Dilakukan?

Mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia, Apa yang Bisa Dilakukan?
images info

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi game changer dalam peta pangan global.

Dengan kekayaan alam dan iklim tropis yang mendukung, negeri ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga berpeluang menjadi pemain utama di pasar pangan dunia.

Namun, pencapaian ambisi ini membutuhkan lebih dari sekadar potensi. Diperlukan strategi jitu, sinergi antar-kementerian, dan komitmen politik yang kuat agar Indonesia benar-benar bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Pakai Konsep Modernisasi Pertanian, Kota di Ujung Timur Indonesia Ini Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Kunci Menuju Lumbung Pangan Dunia

Sebelum mewujudkan ambisi sebagai lumbung pangan dunia, Indonesia harus terlebih dahulu memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan berarti kemampuan negara untuk memastikan setiap warga memiliki akses yang cukup, aman, dan bergizi terhadap pangan, terutama dalam kondisi normal maupun darurat. Ini adalah langkah mendasar yang menjadi prioritas agar tidak ada rakyat yang mengalami kelaparan atau kekurangan gizi.

Namun, ketahanan pangan saja tidak cukup. Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menyebutkan bila pemerintah perlu beranjak ke tahap berikutnya, yaitu kedaulatan pangan.

Kedaulatan pangan tidak hanya tentang ketersediaan pangan, tetapi juga mengutamakan kemampuan negara untuk mandiri dalam memproduksi kebutuhan pangannya. Dalam konteks ini, Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada impor, terutama untuk komoditas strategis seperti beras, jagung, dan kedelai.

“Kedaulatan pangan adalah fondasi untuk meningkatkan kualitas SDM. Asupan gizi yang baik menentukan kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas masyarakat. Tanpa kedaulatan pangan, sulit bagi bangsa ini untuk bersaing di level global,” jelas Jazuli. 

Dengan kedaulatan pangan, pemerintah dapat memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan cita rasa lokal, sekaligus menjaga stabilitas harga dan ketahanan ekonomi.

Selain itu, kedaulatan pangan mendorong penguatan sektor pertanian domestik dan memberikan perlindungan terhadap petani lokal. Dalam jangka panjang, kedaulatan ini juga memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.

Peluang Eskpor di Sektor Pertanian Indonesia Lewat Lahan Kering

Cetak Sawah 3 Juta Hektare, Langkah Awal yang Menjanjikan?

Program cetak sawah seluas 3 juta hektare yang akan dimulai tahun depan pun digadang-gadang menjadi salah satu gebrakan utama dalam mewujudkan visi besar ini.

Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, mengungkapkan bahwa program ini telah mendapat dukungan penuh dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Kita patut bersyukur karena ada kesinambungan perhatian dari pemerintahan Jokowi hingga Prabowo. Ini momentum tepat untuk mempercepat ekstensifikasi lahan, baik di lahan rawa maupun konvensional," ujar Sam.

Peneliti Core Indonesia, Eliza Mardian, menegaskan bahwa mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia bukanlah misi mustahil.

Namun, ia mengingatkan bahwa semua pihak terkait harus memiliki visi dan komitmen yang selaras.

“Sebetulnya tidak ada yang mustahil bagi kita untuk menjadi lumbung pangan dunia. Tapi kita harus memilih strategi yang tepat,” ujarnya pada Senin (21/10/2024).

Eliza menekankan bahwa kolaborasi lintas kementerian sangat krusial. Kementan tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan dari kementerian yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran, infrastruktur, hingga riset dan teknologi sangat dibutuhkan agar program-program terkait berjalan efektif.

"Pertanian tidak bisa hanya bergantung pada satu kementerian. Harus ada integrasi antar-lembaga dan dukungan dana yang mencukupi," tambahnya.

El Nino Melanda, Apa Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi Beras?

Potensi dan Tantangan Menuju 2030

Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk menjadi lumbung pangan dunia pada 2030.

Namun, tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, dan dinamika pasar global tetap perlu diantisipasi. Oleh karena itu, inovasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan keberlanjutan program harus terus menjadi fokus utama.

Saat ini, dunia menanti kiprah Indonesia di sektor pangan. Pertanyaannya bukan lagi apakah Indonesia mampu, tetapi seberapa cepat negeri ini akan mengambil peran sebagai lumbung pangan dunia.

Mengenal Pisang Kirana Mas Lumajang yang Manisnya Sampai Mendunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.