Malang Creative Center (MCC) merupakan sebuah bangunan berlantai 8 yang dibangun sebagai pusat kegiatan bagi para pelaku aktif di sektor industri kreatif. Malang Creative Center (MCC) berada di bawah Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Malang sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlangsungan ekosistem ekonomi kreatif yang maju.
MCC kerap digunakan oleh para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang, organisasi, komunitas, sekolah, maupun mahasiswa untuk mengadakan event.
Sejarah Dibangunnya Malang Creative Center (MCC)
Malang Creative Center (MCC) yang terlihat megah ini ternyata dimulai dari diskusi-diskusi di warung kopi oleh para anggota komunitas, asosiasi, dan stakeholder. Mereka semua adalah para pelaku ekonomi kreatif untuk membangun kolaborasi dan membuat jejaring yang lebih luas.
Bagi para pelaku ekonomi kreatif, jejaring, relasi, dan kolaborasi adalah hal penting untuk mengembangkan usaha kreatif yang dimiliki. Maka dari itu, ruang berkumpul dan diskusi yang nyaman dan memadahi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Keberadaan Malang Creative Center (MCC) menjawab kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif di masa ini. Di mana mereka juga berasal dari keresahan para pelaku ekonomi kreatif di tahun-tahun sebelumnya.
Malang Creative Center (MCC) sebagai ruang publik lahir dan terinisiasi bersama hexa helix yang juga merupakan tujuan utama dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang telah diadakan berulang kali oleh para pelaku ekonomi kreatif. Maka, pada tahun 2016, berdirilah Komite Ekonomi Kreatif (KEK) di Kota Malang yang menghasilkan strategi dan peta pelaksanaan ekonomi kreatif di Kota Malang.
Mengenal Kota Malang, Kota Wisata Berpotensi di Jawa Timur
Lokasi Malang Creative Center (MCC)
Keberadaan Malang Creative Center (MCC) saat ini juga penting, bukan hanya bagi pelaku ekonomi kreatif. Namun, juga bagi para mahasiswa, organisasi dan komunitas-komunitas, serta bagi para pihak sekolah yang membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan.
Malang Creative Center (MCC) juga menjadi sebuah bangunan megah yang menarik perhatian para wisatawan internasional yang ingin mengetahui sejarah Kota Malang dengan mengunjungi bagian City Planning Gallery (CGP).
Di sini, disediakan informasi menarik mengenai sejarah Kota Malang sejak masa kerjaan, penjajahan, masa kini, hingga masa depan.
Malang Creative Center (MCC) berlokasi di Jalan Ahmad Yani, No.53, Blimbing, Kecamatan Blimbing. Tempat tersebut dapat mudah ditemui oleh para pengguna jalan karena letaknya yang berada tepat di samping jalan utama.
Malang Creative Center (MCC) berada di pertigaan Jalan Raya Blimbing yang juga berada di dekat stasiun dan Masjid Sabilillah Malang. Para pengunjung baru tidak perlu mengkhawatirkan akses jalan yang akan dilalui. Sebab, rute menuju tempat kolaborasi kreatif tersebut dapat dengan mudah diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
4 Tempat Healing di Kota Malang, Anti Press Budget
Kegiatan yang diadakan di Malang Creative Center (MCC)
Banyak kegiatan yang telah diadakan di Malang Creative Center (MCC) sejak dibangun hingga saat ini. Para calon pengunjung juga dapat melihat jadwal yang telah diinformasikan oleh admin MCC di laman instagram dan laman web resmi MCC.
Kegiatan yang diadakan bermacam-macam, mulai dari perkumpulan organisasi universitas, latihan tari, latihan olahraga, webinar, lomba menulis, kelas-kelas pengembangan diri, sampai pemilihan duta, dan perayaan hari-hari besar oleh kelompok tertentu.
Malang Strudel, Oleh-Oleh Khas Malang yang Mirip Backlava
Semua kegiatan yang akan dilaksanakan diMalang Creative Center (MCC) telah diberi keterangan lengkap, mulai dari hari pelaksanaan, jam pelaksanaan, tempat, penanggungjawab, serta narahubung pihak penyelenggara.
Terdapat tanda tertentu yang harus dicermati oleh pengunjung sebelum mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Malang Creative Center (MCC). Kegiatan dengan tanda hijau dengan tulisan terbuka untuk umum mempunyai arti bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dikunjungi secara bebas oleh para pengunjung.
Aktivitas dengan tanda terbatas tidak dapat dikunjungi secara umum dan hanya bisa didatangi oleh orang-orang dengan akses tertentu yang telah diberikan. Sementara tanda internal memiliki arti bahwa kegiatan yang dilakukan hanya diperuntukkan untuk anggota dari panitia penyelenggara dan tidak dapat diikuti oleh umum.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News