prabowo dan simbol rasisme yang masih terekam saat berenang di kolam renang manggarai - News | Good News From Indonesia 2024

Prabowo dan Simbol Rasisme yang Masih Terekam saat Berenang di Kolam Renang Manggarai

Prabowo dan Simbol Rasisme yang Masih Terekam saat Berenang di Kolam Renang Manggarai
images info

Prabowo Subianto menyinggung soal rasialisme saat pidato pertamanya sebagai presiden Republik Indonesia. Pria lulusan The American School London ini begitu dekat dengan simbol rasialisme di zaman sebelum dia lahir.

“Bahkan, kita digolongkan lebih rendah dari anjing. Banyak prasasti-prasasti dan marmer, papan-papan di mana disebut verboden voor honden en inlander (dilarang masuk untuk anjing dan pribumi),” kata Prabowo dalam pidatonya di Gedung MPR, Minggu.

Soematra Courant, Pelopor Sekaligus Surat Kabar Pertama yang Terbit di Tanah Andalas

Kalimat yang disinggung oleh Prabowo memiliki arti bahwa tempat tersebut tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan status inlander atau pribumi. Tempat yang kerap dipasang tulisan ini adalah kolam renang.

Prabowo bercerita pernah membawa pasukannya berenang di kolam umum karena TNI saat itu tidak punya kolam renang. Pria yang saat itu menjabat sebagai komandan di Kopassus ini membawa pasukannya berenang di kolam renang Manggarai.

“Tapi tidak semua bisa kita masuk karena banyak yang tidak boleh dan mahal,” kata Prabowo di kompleks GBK Jakarta yang dimuat dari Merdeka.

Prabowo kaget

Kolam Renang Manggarai dibangun pada zaman Pemerintahan Kolonial Belanda yaitu di tanggal 3 Maret 1934. Kolam renang yang dekat Stasiun Manggarai ini bagian dari fasilitas warga yang menghuni real estate tertua di Jakarta yaitu Menteng.

Karena itulah konsumen yang datang ke kolam renang ini adalah orang-orang kaya dari Eropa. Selain itu, keluarga tentara di Berlan dan Jatinegara juga biasa kemari untuk berenang bersama keluarga.

Mengenal Sejarah Kota Bandung Sejak Pertama Kali Berdiri Hingga di Masa Hindia Belanda

Sisa semangat rasialisme itu masih bisa disaksikan dari prasasti yang berlumut saat Prabowo datang bersama pasukannya. Dirinya memerintahkan anak buahnya untuk membersihkan lumut tersebut.

“Saya kaget membaca kata-kata dalam bahasa Belanda ‘Honden En Inlander Ferboden’ dulu di seluruh Nusantara banyak papan seperti ini, banyak prasasti seperti ini,” jelasnya.

Dibongkar

Dimuat dari Historia, praktek rasialisme ini menghilang saat Jepang datang ke Indonesia. Supaya menarik hati, pemerintah Jepang mengizinkan orang-orang Indonesia yang ingin berenang di Kolam Renang Manggarai.

Karena itu, setelah 1945 banyak anak-anak pribumi bisa merasakan berenang atau sekadar main air di kolam renang Manggarai. Tetapi kisah pahit manis kolam renang ini berakhir pada tahun 1983.

Sudah Berusia Lebih dari Dua Abad, Inilah Asal-Usul Kota Bandung dari Berbagai Sisi

Kolam renang Manggarai hanya bertahan setengah abad setelah dibongkar pemerintah kota. Bekas kolam renang ini lalu dijadikan pusat perbelanjaan mewah milik bekas Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.