surplus neraca perdagangan meningkat tanda positif bagi perekonomian indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Surplus Neraca Perdagangan Meningkat, Tanda Positif bagi Perekonomian Indonesia?

Surplus Neraca Perdagangan Meningkat, Tanda Positif bagi Perekonomian Indonesia?
images info

Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam kinerja neraca perdagangannya. Dalam beberapa bulan terakhir, surplus neraca perdagangan telah meningkat, sekaligus menunjukkan kekuatan dan daya saing ekonomi nasional di pasar global.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 mencapai 3,26 miliar dolar AS, meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus bulan Agustus 2024 yang tercatat sebesar 2,78 miliar dolar AS.

Kenaikan ini merupakan kabar baik bagi perekonomian, karena Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan ini sebagai faktor penting dalam menopang ketahanan eksternal ekonomi Indonesia ke depan.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengekspor barang dan jasa, tetapi juga dapat menjaga keseimbangan dalam transaksi internasional.

Mengintip Spesifikasi MV3 Garuda Limousine, Mobil Kepresidenan Buatan Pindad yang Tangguh

Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan Nonmigas

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan surplus ini adalah kinerja yang kuat dari neraca perdagangan nonmigas, yang mencatat surplus sebesar 4,62 miliar dolar AS pada September 2024.

Ekspor nonmigas yang stabil dan terus meningkat mencapai 20,91 miliar dolar AS menjadi pendorong utama.

Kinerja positif ini didukung oleh produk manufaktur dan komoditas berbasis sumber daya alam, seperti besi dan baja, bahan bakar mineral (batu bara), serta nikel, yang menunjukkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Kopi Indonesia Tetap Jadi Primadona Dunia di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Kontribusi Utama dari Negara Tujuan Ekspor

Selain itu, kontribusi signifikan juga datang dari negara tujuan ekspor utama, termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, dan India, yang tetap menjadi mitra strategis bagi Indonesia. Hubungan dagang yang kuat dengan negara-negara ini membantu menguatkan posisi Indonesia dalam perdagangan global.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun menjadi 1,36 miliar dolar AS pada bulan yang sama.

Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya impor migas yang lebih besar dari penurunan ekspor migas, menunjukkan bahwa Indonesia berusaha mengurangi ketergantungan pada impor energi dan memperbaiki neraca perdagangan migas.

Mengenal Pisang Kirana Mas Lumajang yang Manisnya Sampai Mendunia

Upaya Ke Depan

Melihat hasil yang positif ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis dan kebijakan yang tepat, Indonesia diharapkan dapat mempertahankan tren positif ini dan lebih meningkatkan daya saing di pasar global.

Melalui penguatan kinerja ekspor dan pengelolaan yang baik terhadap neraca perdagangan, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai stabilitas ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna ​meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujar Ramdan Denny Prakoso selaku Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Industri Kemasan Makin Banjir Cuan, Teknologi dan Inovasi Jadi Senjata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.