Pada saat ini, Kawan GNFI pasti sering mendengar kata 'slow living'. Sebenarnya, apa itu yang dimaksud dengan slow living? Ini merupakan gaya hidup yang mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh perhatian, dan menghargai setiap momen yang ada.
Jika Kawan GNFI ingin menjalani gaya hidup slow living, maka faktor geografis atau tempat sangat memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Lalu, manakah tempat yang cocok di Indonesia untuk menjalani gaya hidup slow living? Orang-orang pasti akan merekomendasikan Malang, Yogyakarta, atau Solo untuk menjadi pilihan.
Sebetulnya, ada salah satu kota kecil yang letaknya di Jawa Tengah, dan bisa menjadi alternatif untuk menjalani gaya hidup slow living bagi Kawan GNFI. Kota kecil yang dimaksud adalah Purwokerto.
Purwokerto adalah ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan ada beberapa orang yang masih mengira bahwa Purwokerto merupakan kota otonom tersendiri. Purwokerto mungkin tidak seistimewa kota lainnya yang banyak dijadikan rekomendasi untuk menjalani gaya hidup slow living, tetapi rasa nyaman selalu menyelimuti kehidupan di kota kecil tersebut.
Sebagai tempat yang direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup slow living, terdapat berbagai indikator dan hal yang mendukung bahwa Purwokerto merupakan tempat yang tepat untuk dijadikan pilihan. Lalu, kira-kira apa saja indikator dan hal-hal tersebut? Mari kita mencari tahu bersama-sama!
1. Memiliki Lingkungan yang Berkualitas
Jika dilihat secara geografis, Purwokerto sangat berdekatan dengan Gunung Slamet. Dekatnya kota kecil tersebut dengan Gunung Slamet, maka memiliki pengaruh terhadap kualitas udara yang dapat membuat ketenangan.
Lingkungan yang berkualitas, juga bisa dilihat melalui kacamata sosial. Ritme kehidupan di Purwokerto, dapat dikatakan tidak terlalu cepat. Hal tersebut dikarenakan memang Purwokerto bukan sebagai kota industri. Alasan itu menjadikan bahwa Purwokerto merupakan kota yang tenang.
2. Mempunyai Biaya Hidup yang Murah
Biaya hidup yang murah juga menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam suatu tempat, apabila tempat tersebut layak dijadikan sebagai pilihan untuk menjalankan gaya hidup slow living.
Berdasarkan survei biaya hidup dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan pada tahun 2022, Purwokerto menempati urutan kelima dengan kota yang memiliki biaya hidup termurah. Jika dihitung dari rata-rata per rumah tangga per bulan, biaya hidup yang dikeluarkan adalah sekitar 5,8 juta Rupiah per bulannya. Hal tersebut tentunya menjadi pendukung bagi Kawan GNFI untuk menjalankan gaya hidup slow living agar lebih bermakna.
3. Dekat dengan Berbagai Tempat Wisata Alam
Apabila Kawan GNFI memilih untuk menjalankan gaya hidup slow living di Purwokerto, Kawan GNFI bisa melakukan healing dan menikmati berbagai wisata alam yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Purwokerto.
Tempat wisata alam yang lokasinya dekat dengan Purwokerto, terdiri dari Baturaden, Curug Cipendok, Bukit Tranggulasih, Telaga Sunyi, dan Curug Gede. Tempat-tempat tersebut, bisa menjadi pilihan wisata alam untuk melepaskan penat.
Baca juga: 15 Destinasi Wisata Purwokerto Paling Recommended untuk Dikunjungi
4. Surganya Berbagai Macam Jenis Kuliner
Menjalani gaya hidup slow living, berarti harus menghargai setiap momen yang ada. Suatu tempat akan berharga dalam setiap momennya, apabila tempat tersebut menyuguhkan berbagai macam kuliner yang melezatkan dan memiliki kesan tersendiri.
Purwokerto menjadi surganya berbagai macam kuliner, mulai dari jenis kuliner goreng-gorengan sampai berkuah pun ada. Contohnya dari berbagai kuliner-kuliner khas Purwokerto tersebut, yaitu mendoan, soto Sokaraja, getuk goreng, dan sahoun ayam. Kelezatan kuliner-kuliner tersebut, merupakan alasan bahwa Purwokerto menghadirkan momen yang tidak terlupakan untuk menjalankan gaya hidup slow living.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News