lagu diri sebuah pe - News | Good News From Indonesia 2024

'Lagu Diri', Sebuah Pesan untuk Memaafkan Diri

'Lagu Diri', Sebuah Pesan untuk Memaafkan Diri
images info

Kawan GNFI, setiap orang telah menempuh perjalanan hidupnya. Proses yang telah dilalui oleh manusia memberikan pelajaran yang bermakna. Ada kisah yang menyajikan hal yang manis, tetapi adapula momen yang menorehkan luka. Begitulah kehidupan manusia.

Perjalanan itulah yang berpengaruh bagi kehidupan manusia. Saat ada kemudahan dalam hidupnya, manusia merasa gembira. Namun, ketika ada tantangan, manusia merasa sedih. Hal itu manusiawi, mengingat senang dan sedih adalah bagian dari kehidupan manusia.

Dinamika yang dialami oleh manusia tentunya mendatangkan arti hidup yang sesungguhnya. Manusia belajar dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya. Ketika manusia berusaha menyelesaikan tantangan, saat itulah manusia sedang belajar untuk mengenal dirinya.

Tentu saja, tidak ada proses pengenalan diri tidak bisa dilalui dalam waktu yang cepat. Proses tersebut memerlukan waktu. Ada kegagalan-kegagalan yang ditemui. Namun, kegagalan tersebut tidak mengurangi keberhargaan diri sebagai manusia.

Justru, kegagalan yang terjadi membuat manusia belajar, bahwa hal yang paling penting dan berharga dalam hidup adalah proses untuk mengenal dan menemukan diri. Dengan demikian, manusia senantiasa belajar untuk menghargai diri sendiri.

Menguraikan Simpul Takut dan Cemas dengan Lagu ‘Tenang’

Tentang Perasaan Manusia

Sebagai manusia, merasakan sedih, marah, kecewa, dan perasaan lainnya adalah hal yang sifatnya wajar. Namun, jika terjadi secara berlebihan, hal tersebut dapat menghambat manusia dalam melakukan aktivitasnya.

Apabila manusia mengalami persoalan mental, segera menghubungi bantuan profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun konselor. Ketika manusia mengakses layanan tersebut, diharapkan persoalan mental yang dialami dapat segera teratasi.

Berkaitan dengan hal di atas, emosi yang dialami oleh manusia cukup kompleks. Meskipun demikian, emosi tersebut perlu dikelola sehingga potensi menjadi luka dapat diminimalisasi. Misalnya, jika seseorang merasa sedih, dapat dikeluarkan dan diuraikan secara asertif. Jauhkan diri dari benda-benda yang sifatnya membahayakan.

Emosi tersebut bisa dikeluarkan dengan cara: menggambar pada kertas, menulis, merobek kertas, membuat coretan pada kertas, berteriak di alam terbuka, dan berjalan di sekitar rumah. Hal tersebut dapat dilakukan untuk mengelola emosi manusia, tanpa menghilangkan perasaan tersebut.

Kondisi emosi manusia yang sifatnya dinamis memerlukan pengertian dan pemahaman yang luas. Ketika menemani orang dengan kondisi demikian, manusia tidak boleh menghakimi. Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa dirinya aman dan Kawan mampu menjadi support system yang baik bagi mereka.

Kelihatannya sepele, tetapi tidak semudah yang dibayangkan. Kesabaran, kebijaksanaan, dan kemampuan mendengarkan yang baik menjadi bekal untuk mendampingi mereka. Catatan juga bahwa seseorang tidak boleh melakukan self-diagnose pada diri sendiri.

Pihak yang bisa menentukan seseorang mengalami persoalan mental adalah pihak profesional, seperti psikolog dan psikiater.

Belajar jadi Manusia yang Bijaksana Lewat Lagu ‘Lihatlah Lebih Dekat’

Perjalanan Berdamai dengan Diri, Melalui Lagu Diri

Hari ini

Kau berdamai dengan dirimu sendiri

Kaumaafkan

Semua salahmu ampuni dirimu

 

Hari ini

Ajak lagi dirimu bicara mesra

Berjujurlah

Pada dirimu, kau bisa percaya

 

Maafkan semua yang lalu

Ampuni hati kecilmu

 

Luka, luka, hilanglah luka

Biar tent’ram yang berkuasa

Kau terlalu berharga untuk luka

Katakan pada dirimu

Semua baik-baik saja

Stoisisme dan Lagu 'Dunia Tipu-Tipu', Kekuatan terhadap Resistensi Kehidupan

Seperti yang dilansir dari laman www.musixmatch.com, lagu yang dinyanyikan oleh Tulus memiliki pesan yakni manusia diajak untuk memaafkan apa yang telah terjadi dalam diri. Karena diri manusia berharga, maka berhak untuk pulih atas luka dalam diri. Ketika manusia telah memaafkan diri, maka kedamaian dan ketenangan dapat bersemayam di dalam diri.

Kedamaian dan ketenangan dalam diri dapat dicapai ketika manusia telah merasa cukup. Tentang diri sendiri, pangan, tempat tinggal, dan kehidupan saat ini diiterima dengan apa adanya. Namun, proses tersebut memerlukan perjalanan.

Apapun masa lalu yang telah dilalui oleh manusia, mereka tetaplah berharga. Kesedihan, kesulitan, kekecewaan, apapun yang melukai hati manusia, akan berlalu. Semuanya akan baik-baik saja. Sesulit apapun masalahnya, bertahanlah. Diri manusia sangat berharga. Apapun persoalannya, pasti akan selesai tepat pada waktunya.

 

Sumber:

https://www.idntimes.com/hype/entertainment/seo-intern/lirik-lagu-diri-tulus

https://www.musixmatch.com/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.