Komitmen Indonesia untuk selalu terlibat aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, baik karena perang maupun bencana alam memang patut diacungi dua jempol.
Diplomasi Indonesia sendiri kental dengan dua hal, yakni kemanusiaan dan perdamaian.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, April 2024 lalu, saat Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan.
Menurutnya, saat negara-negara sahabat Indonesia dilanda bencana alam atau perang, Indonesia selalu berusaha untuk mengulurkan tangannya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
Kali ini, Indonesia kembali mengirimkan masing-masing-masing puluhan ton bantuan untuk tiga negara sahabat, yakni Palestina, Sudan, dan Yaman.
Pelepasan bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Total bantuan mencapai Rp45 miliar untuk tiga negara
Tim delegasi misi kemanusiaan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia pada Selasa (15/10/2024) pukul 01.00 WIB.
Pemerintah Indonesia mengirimkan total bantuan senilai USD 3 juta atau sekitar Rp45 miliar untuk ketiga negara yang sedang mengalami krisis akibat bencana dan perang.
Masing-masing negara akan mendapatkan bantuan sebesar USD 1 juta atau jika dikonversikan menjadi Rp15 miliar.
Bantuan tersebut meliputi ribuan unit tenda pengungsian, tenda keluarga, terpal, matras, lampu penerangan, pakaian anak, pakaian perempuan, makanan siap saji, sembako, hingga peralatan medis.
Melalui situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), ragam bantuan tersebut berasal dari Dana Siap Pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), donasi dari masyarakat yang kemudian dihimpun oleh BAZNAS dan dititipkan melalui BNPB.
Kawan GNFI, sebagai tambahan informasi, pengiriman bantuan kemanusiaan ini adalah kali ke-14 dalam kurun waktu dua tahun terakhir, yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Gagahnya KRI WSH-991 yang Jalankan Misi Diplomasi di Empat Negara: Bawa Bantuan Kesehatan!
Tiga negara hadapi masalah yang berbeda
Menlu RI yang turut hadir dalam pelepasan bantuan kemanusiaan itu menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi masing-masing negara berbeda.
Saat ini, agresi Israel di Gaza sudah memakan lebih dari 42 ribu korban jiwa. 1,9 juta orang mengalami internal displacement, dan lebih dari 400 ribu orang mengalami kelaparan. Hal yang membuat miris adalah mulai munculnya wabah polio sejak September 2024 dan mayoritas menyerang anak-anak.
"Sementara di Yaman, korban banjir telah mencapai 268 ribu orang, sementara di Sudan jumlah warga yang mengalami internal displacement mencapai 8,1 juta orang, dan lebih dari dua juta orang mengungsi sejak terjadinya konflik pada April 2023,” ucap Retno seperti yang diwartakan dalam rilis resmi milik BNPB.
Bantuan untuk Yaman yang dikirimkan Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya. Kemudian, untuk Sudan dan Palestina, masing-masing merupakan kali kedua dan ketiga.
Barang bantuan yang dikirimkan untuk Yaman memilki berat total 67,7 ton. Bantuan itu meliputi 19 item barang, seperti tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 230 set, hingga 1.000 kotak mie instan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bantuan untuk Palestina terdiri dari 15 jenis barang dengan total berat 59,8 ton.
Terakhir, untuk Sudan, Indonesia mengirimkan delapan jenis barang dengan total berat mencapai 51,8 ton. Di dalamnya, terdapat tiga barang bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dan BAZNAS berupa obat-obatan serta peralatan medis.
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan dan Papua Nugini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News