Banyak orang tahu siapa saja tokoh wayang Pandawa Lima, yakni Puntadewa, Bimasena, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Namun, apakah Kawan GNFI juga kenal dengan istri-istri mereka?
Artikel ini akan mengupas secara singkat beberapa tokoh wayang perempuan terkenal yang juga merupakan istri para Pandawa.
Dewi Drupadi, Wanita Setia saat Susah dan Senang
Dewi Drupadi adalah putri Raja Drupada dari Kerajaan Cempalareja. Ia memiliki 2 orang saudara kandung, yaitu Srikandi dan Drestajumna.
Dewi Drupadi merupakan istri dari Yudistira. Namun dalam kitab Mahabarata versi India, wanita itu adalah pasangan dari ke lima orang Pandawa.
Drupadi dapat diperistri Puntadewa karena Arjuna dan Bimasena memenangkan sayembara yang diselengggarakan Raja Drupada untuk mencari jodoh bagi putrinya. Kala itu, Pandawa sedang dalam penyamaran dan bersembunyi dari kejaran Korawa yang berusaha membunuh mereka dengan membakar peristirahatan tempat mereka menginap saat ada suatu perhelatan.
Dalam Mahabarata, episode Pandawa Dadu, dikisahkan bahwa Korawa berusaha menguasai harta kekayaan dan istana yang dimiliki Pandawa melalui permainan dadu. Yudistira tertipu oleh siasat licik Sangkuni. Pandawa kalah karena dicurangi dan kehilangan segalanya, termasuk kebebasan diri mereka dan juga Drupadi.
Terjadi peristiwa di mana Dursasana—salah satu dari Korawa—melecehkan Drupadi. Namun, Kresna secara ghaib melindunginya.
Meneladani Dewi Kunti, Ibu Para Satria Pandawa
Arimbi, Raksasi yang Berubah menjadi Dewi
Arimbi adalah seorang raksasi (raksasa wanita), putri mendiang Raja Tremboko dari Pringgodani. Ia memiliki beberapa orang saudara, di antaranya Prambu Arimba, Brajamusti dan Brahadenta. Meskipun berwajah raksasi, tetapi Arimbi memiliki perasaan yang halus.
Saat Bima membuka hutan atau babat alas wilayah Wanamarta yang berdekatan dengan wilayah kerajaannya, ia terkena asap yang dikeluarkan oleh para jin penunggu hutan. Asap itu menyebabkan kabut yang mengganggu penglihatannya. Melihat Bima, Arimbi jatuh hati. Lalu, ia membantu menghilangkan asap itu.
Ketika asap hilang, Bima terkejut karena ada raksasi yang berada di dekatnya. Ia berlari menjauh. Arimbi mengejarnya, sampai akhirnya Arimbi bertemu dengan Dewi Kunti. Arimbi yang berwajah raksasi itu lalu bertanya mengenai keberadaan pemuda gagah itu dengan penuh tatakrama kepada ibunda Pandawa tersebut.
Dewi Kunti terkesan dengan perangai halus Arimbi seperti seorang putri. Saat itu juga, atas kehendak Dewata, wajah Arimbi yang sebelumnya raksasi mengerikan berubah menjadi seorang desi nan cantik jelita. Bima yang mulanya menolak cinta Arimbi akhirnya menerima cintanya.
Kerajaan Pringgodani yang nantinya dipimpin Arimbi memiliki peran strategis sebagai pendukung Pandawa di masa mendatang. Kelak pasangan ini akan menikah dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Gatotkaca, yang mana punya kesaktian yang sangat luarbiasa. Gatotkaca juga dikenal sebagai ksatria yang dapat terbang.
Dewi Rara Sumbadra, Jodoh Arjuna Sejak Lahir
Dewi Wara Sumbadra dikenal juga dengan nama Rara Ireng, sebab ia berkulit kehitaman. Ia merupakan adik dari Prabu Kresna dan Prabu Baladewa dan juga putri Prabu Basudewa, penguasa Kerajaan Mandura.
Ketika Rara Ireng dan Arjuna lahir, Prabu Basudewa mengangkat sumpah agar mereka berdua kelak dinikahkan setelah dewasa. Sumpah tersebut disaksikan oleh Prabu Pandu Dewanata dan Dewi Kunti, ayah dan ibu Arjuna.
Ketika Prabu Basudewa wafat, tahta digantikan oleh Baladewa yang ternyata cenderung untuk menjodohkan Sumbadra dengan adik iparnya yang bernama Burisrawa, putra Raja Salya. Ketika Dewi Kunti, ibunda Arjuna melamar Sumbadra untuk putranya, Baladewa ingin menggagalkan lamaran perkawinan ini dengan mengajukan berbagai persyaratan yang sulit untuk dilaksanakan oleh manusia biasa.
Persyaratan itu antara lain: menyediakan kereta kencana yang dapat melayang di angkasa sebagai kendaraan mempelai, menghadirkan seekor kera putih yang pandai menari dan akan berjalan sebagai pembuka jalan bagi pengantin, serta hiburan menggunakan Gamelan Lokananta yang bersuara dari langit dan ditabuh oleh para dewa.
Arjuna, Ksatria Tampan yang Berbudi Luhur
Karena kesungguhan Pandawa, maka para Dewa bersedia membantu menyediakan persyaratan ini, sehingga terlaksanalah perkawinan agung antara Sumbadra dengan Raden Janaka, nama lain dari Arjuna.
Kelak dari perkawinan ini mereka memiliki putra yang bernama Abimanyu, yang nantinya akan menurunkan Raja Parikesit yang akan memerinta Hastina pasca Perang Bharata Yudha.
Srikandi, Putri yang Pandai Memanah
Srikandi merupakan putri dari Prabu Drupada yang memerintah Cempalareja. Ia juga merupakan adik dari Dewi Drupadi yang menjadi istri Prabu Puntadewa, putra tertua Pandawa yang memerintaH Kerajaan Amarta.
Srikandi dikenal sebagai Wanita yang sedikit tomboy. Ia lebih menyenangi hal-hal yang bersifat ksatriaan ketimbang keputrian. Sang ayah berusaha untuk mengalihkan kesukaanya ini, tetapi tetap saja tidak berhasil.
Ia lalu pergi ke Ksatriaan Madukara, tempat Arjuna tinggal dan minta dilatih belajar memanah. Arjuna pun menyanggupinya. Lambat laun, keduanya saling jatuh cinta. Walaupun Arjuna telah memiliki istri yang bernama Sumbadra, tetapi Arjuna tetap ingin agar menikahi Srikandi.
Dalam Bharata Yudha, Srikandi berhasil menewaskan Resi Bisma yang menjadi senapati pihak Korawa. Bisma memang sebelumnya telah memiliki takdir akan terbunuh oleh seorang prajurit wanita yang memiliki keahlian memanah, dan ia adalah Srikandi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News