menguak kisah masa lalu yang tak terungkap di gedung pancasila pasuruan - News | Good News From Indonesia 2024

Gedung Pancasila Pasuruan, Kuak Kisah Masa Lalu yang Tak Terungkap

Gedung Pancasila Pasuruan, Kuak Kisah Masa Lalu yang Tak Terungkap
images info

Di tengah hiruk-pikuk kota Pasuruan, terdapat sebuah gedung yang tampak sederhana, tetapi menyimpan berjuta cerita yang di masa lalu. Gedung Pancasila, dengan arsitektur yang mencerminkan pengaruh budaya Tionghoa. Bukan hanya sekadar bangunan bersejarah; ia adalah saksi bisu perjalanan waktu yang mencatat dinamika sosial dan budaya masyarakat sekitar.

Sejak dibangun pada abad ke-19, gedung ini telah bertransformasi dari rumah tinggal keluarga terkemuka menjadi lembaga pendidikan yang memberdayakan generasi muda.

Dengan menelusuri jejak sejarah Gedung Pancasila, kita akan menemukan bukan hanya kisah tentang masa lalu, tetapi juga nilai-nilai yang membentuk identitas masyarakat Pasuruan hingga kini.

Mari, kita mulai mengupas sejarah gedung yang penuh misteri dan pesona ini, yang berkontribusi dalam membangun karakter dan kebudayaan lokal!

Sejarah Gedung Pancasila

Gedung Pancasila awalnya dimiliki oleh keluarga Han Hoo Tong, yang merupakan keturunan keluarga Han Bwee Kong, salah satu keluarga konglomerat terkemuka di Pasuruan pada masa kolonial. Keluarga Han diberikan berbagai keistimewaan oleh pemerintah Hindia Belanda, termasuk di bidang perdagangan dan pemerintahan.

Pada awalnya, Gedung Pancasila digunakan sebagai rumah tinggal keluarga Han. Gedung ini diyakini dibangun antara tahun 1870 hingga 1890, dengan gaya arsitektur Indische Empire yang menggabungkan unsur Eropa dan Cina.

Hal ini terlihat dari kolom-kolom besar yang menopang gedung serta ornamen khas Cina yang menghiasi bagian ujung atap. Selain itu, gedung ini memiliki luas bangunan sekitar 1.258 m² yang menunjukkan betapa megahnya gedung ini pada masanya. Keindahan arsitekturnya menjadi salah satu daya tarik utama dan menegaskan bahwa gedung ini bukan hanya bangunan biasa.

Peran Gedung Pancasila dalam Dunia Pendidikan

Pada tahun 1958, Gedung Pancasila mulai beralih fungsi menjadi lembaga pendidikan bagi komunitas Tiong Hoa Hwee Koan (THHK). Perkumpulan THHK sendiri bertujuan memajukan pendidikan bagi anak-anak keturunan Tionghoa, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Inisiatif ini sangat penting dalam menyediakan pendidikan gratis bagi semua anak keturunan Tionghoa dari berbagai lapisan sosial ekonomi. Sejak saat itu, gedung ini menjadi pusat pendidikan yang melayani berbagai jenjang sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun, perjalanan Gedung Pancasila sebagai pusat pendidikan tidak selalu berjalan mulus. Gedung ini sempat digunakan sebagai markas tentara dan juga pernah berfungsi sebagai gedung kesenian. Setelah melewati berbagai perubahan fungsi, akhirnya gedung ini kembali digunakan sebagai fasilitas pendidikan hingga sekarang.

Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pancasila, gedung ini telah berperan besar dalam pendidikan masyarakat lokal, terutama anak-anak dari berbagai latar belakang.

Kisah Mistis di Balik Dinding Gedung Pancasila

Selain menyimpan sejarah panjang dalam dunia pendidikan, Gedung Pancasila juga tidak lepas dari kisah-kisah mistis yang menyelimutinya. Salah satu penjaga gedung, Susanto, sering berbagi cerita tentang berbagai pengalaman mistis yang ia alami selama bekerja di gedung ini.

Salah satu kisah yang paling dikenal adalah penampakan sosok wanita cantik dengan wajah separuh yang kerap muncul di sekitar gedung. Tidak hanya itu, di area belakang gedung yang digunakan sebagai makam Tionghoa, Susanto dan istrinya juga mengaku pernah diganggu oleh sosok jin yang membuat mereka tidak tenang.

Sang istri pun juga bercerita bahwa ia pernah melihat sebuah istana megah di area makam tersebut yang membuatnya sangat terkejut karena penglihatannya menangkap sesuatu yang tidak biasa.

Kisah-kisah ini tentu menambah nuansa misteri bagi Gedung Pancasila. Meski begitu, bagi masyarakat sekitar, gedung ini tetap dihormati karena nilai sejarah dan peran pentingnya dalam perjalanan pendidikan dan sosial di Pasuruan.

Pelestarian Gedung Pancasila

Saat ini, Gedung Pancasila mungkin tidak lagi menjadi sorotan utama di tengah hiruk pikuk Kota Pasuruan. Namun bagi Kawan GNFI yang tertarik dengan sejarah dan budaya, tentunya gedung ini masih menjadi tempat yang sarat dengan makna. Gedung tersebut menjadi bagian penting dari identitas kota, dan pelestariannya sangatlah penting.

Meski gedung ini masih digunakan sebagai fasilitas pendidikan, beberapa bagian dari gedung tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Beberapa fasilitas juga belum sepenuhnya memadai untuk digunakan secara umum. Namun, upaya untuk melestarikan bangunan tersebut tetap harus dilakukan agar nilai sejarah dan arsitekturnya tidak hilang ditelan waktu.

Pelestarian Gedung Pancasila tidak hanya sebatas memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menjaga cerita-cerita yang melekat di dalamnya. Gedung ini telah menjadi saksi bisu perubahan zaman, dari era kolonial hingga masa kini. Setiap sudutnya menyimpan cerita tentang kehidupan masyarakat Tionghoa di Pasuruan, perjuangan mereka dalam dunia pendidikan, dan bagaimana gedung ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan budaya kota.

Gedung Pancasila bukan hanya sebuah bangunan tua di tengah Kota Pasuruan. Gedung ini adalah simbol dari perjalanan sejarah yang panjang, ia memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan, serta warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Dari rumah keluarga Han yang megah, gedung ini telah bertransformasi menjadi pusat pendidikan dan saksi bisu berbagai peristiwa penting di Pasuruan.

Kawan GNFI, setiap kali kita melihat gedung-gedung bersejarah seperti Gedung Pancasila, mari kita ingat bahwa mereka bukan hanya bangunan. Namun, juga penjaga memori dan identitas kita sebagai bangsa. Pelestarian bangunan bersejarah adalah bentuk penghormatan kita terhadap masa lalu dan warisan budaya yang ada.

Jadi, jangan ragu untuk mengenal lebih dekat Gedung Pancasila dan memahami betapa pentingnya peran bangunan ini bagi masyarakat Pasuruan!

 

Sumber artikel:

  1. https://ramapati.pasuruankota.go.id/sejak-1958-gedung-pancasila-berfungsi-sebagai-lembaga-pendidikan-bagi-komunitas-tiong-hoa-hwee-koan/
  2. https://karanganyar.pasuruankota.go.id/2023/08/23/gedung-pancasila-sebuah-jejak-sejarah-bersejarah-di-pasuruan/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.