Fauzi Purwolaksono menjadi sorotan kala ajang bergengsi Paralimpiade Paris 2024 digelar. Betapa tidak, rupanya Fauzi Purwolaksono, atlet kelas internasional ini merupakan seorang petugas kebersihan honorer.
Melihat latar belakang tersebut, menjadi sosok terpilih untuk mewakili Indonesia ke Paris merupakan hal yang tidak disangka oleh Fauzi sendiri.
"Ini pertama (debut) saya bisa lolos ke kualifikasi Paralimpiade 2024 Paris. Saya tidak bisa mengira, serasa mimpi untuk saya bisa sampai di Paralimpiade 2024 Paris ini, luar biasa," jelas Fauzi, sebagaimana dikutip dari Kemenpora.
Sosok Suswaningsih, PNS yang Berjuang Hidupkan Lahan Tandus di Gunungkidul
Siapa Fauzi Purwolaksono?
Fauzi Purwolaksono merupakan salah seorang disabilitas yang mewakili Indonesia di cabang olahraga para atletik nomor lempar lembing. Ia merupakan petugas kebersihan honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Lihat postingan ini di Instagram
Di cabor ini, Fauzi termasuk ke dalam klasifikasi F57, olahraga yang diperuntukkan bagi atlet disabilitas yang kekurangan anggota tubuh sehingga pertandingan dilakukan dalam lapangan dari posisi duduk.
Fauzi Purwo berhasi bertandang ke Paris setelah mendapat dukungan berupa izin dispensasi dari dinas terkait untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jawa Tengah.
"Sampai saat ini saya masih kerja sebagai honorer di Dinas Kebersihan bagian bersihin sampah, saya mendapat dispensasi dari dinas buat pelatnas, kalau saya pulang ya saya kerja lagi bersihin sampah," imbuhnya.
Rafa Kusuma Si Sosok Istimewa, Dalang Cilik Down Syndrome Asal Yogyakarta
Fauzi yang Justru Semangat dengan Keadaan
Fauzi merupakan disabilitas yang terpaksa harus kehilangan salah satu kakinya setelah mengalami kecelakaan 2007 lalu. Dengan kondisi yang telah berbeda, Fauzi tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Fauzi yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini justru memiliki tekad kuat untuk berjuang dan bergabung ke National Paralympic Committee National (NPC) Indonesia. Apalagi, Fauzi memang menjadi pelajar berprestasi di cabang olahraga atletik, terutama lari cepat atau sprint.
“Sejak kecil saya bercita-cita jadi atlet. Tapi mau bagaimana, jalan kaki saja sudah tidak sempurna,” tutur Fauzi, dikutip dari Tempo.
Nur Fatia Azzahra, Tunadaksa yang Lolos Sepolwan Ternyata Lulusan Psikologi di UII
Kembali bersemangat setelah 2 tahun terpuruk tentu bukan hal yang mudah. Ia harus jatuh bangun untuk bisa lolos seleksi untuk mengikuti Pelatnas di Solo hingga melejit ke kualifikasi Paralimpiade 2024 Paris.
Apalagi, Fauzi harus beralih mempelajari cabang atletik yang lain, yaitu tolak peluru, lempar cakram dan lembing. Sebab, kondisi lututnya tidak memungkinkan untuk Fauzi melanjutkan keinginannya di cabor lari.
“Saya ikut tes untuk ikut Peparnas 2012 Riau dan sebagainya hingga 2018 saya bergabung ke NPCI. Sebelumnya saya merasa minder untuk ikut tes ini. Tapi, setelah lama saya lihat teman-teman disabilitas yang lain dari video yang penuh semangat dan penuh rasa juang untuk Merah Putih, saya jadi tumbuh semangatnya," terangnya.
Cerita Nur Fauzi Ramadhan, Mahasiswa UI Penyandang Disabilitas yang Tumbuh dengan Mimpi Baru
Perolehan Fauzi Purwolaksono
Meskipun gagal memboyong medali di ajang Paralimpiade 2024 Paris, Fauzi Purwolaksono menempati posisi keenam dalam nomor Lempar Lembing F57 Putra dengan lemparan terbaik 45,66 meter..
Ia juga tercatat telah menorehkan berbagai prestasi di ajang lainnya, seperti
- Medali emas cabor tolak peluru di ASEAN Para Games 2022 Solo
- Medali perak cabor nomor lempar lembing di World Para-Athletic Grand Prix 2023 Dubai
Kopi Kamu, Coffee Shop Indonesia yang Berdayakan Anak Down Syndrom sebagai Barista
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
