Jakarta dikenal sebagai salah kota dengan tingkat kemacetan terparah di dunia. Setiap harinya, jutaan kendaraan memenuhi jalan raya untuk berangkat dan pulang kerja, pergi ke sekolah, atau beraktivitas lainnya.
Dengan kepadatan dan fenomena lalu lintasnya yang tidak dapat ditebak, seringkali membuat kesal, sehingga membuat perjalanan menjadi terhambat dan terlambat sampai tujuan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Jakarta sebenarnya terus berinovasi dan membangun infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi, sehingga pengembangan jaringan transportasi umum semakin beragam dan menjangkau seluruh area kota.
Seperti penambahan moda transportasi berbasis rel (MRT dan LRT). Tidak hanya membuat perjalanan menjadi efisien, tetapi juga ramah lingkungan.
9 Keuntungan Menggunakan Transportasi Publik yang Jarang Kita Sadari
Mari kita mengenal ragam transportasi umum di Jakarta yang dapat menjadi opsi dalam menghindari kemacetan:
1. MRT (Mass Rapid Transit)
MRT Jakarta merupakan salah satu transportasi umum yang terbilang baru dan mampu mengubah citra Jakarta menjadi lebih baik.
MRT Jakarta adalah salah satu langkah besar pemerintah dalam mengatasi kemacetan. Beroperasi untuk publik pada tahun 2019, jalur MRT yang pertama, yaitu North – South Line menghubungkan Lebak Bulus sampai Bundaran HI, menjangkau beberapa titik penting di Jakarta seperti Blok M, tempat bergaul kaum muda.
MRT menawarkan perjalanan yang cepat dan nyaman. Kereta ini beroperasi dengan frekuensi waktu yang tinggi dan berstandar internasional, layaknya sistem perkeretaapian perkotaan di luar negeri.
MRT menjadi pilihan populer bagi kaum pekerja yang ingin menghindari kemacetan, maupun masyakarakat yang sekadar ingin merasakan transportasi yang modern seperti di negara maju.
Dengan jalur yang dibangun di bawah tanah dan jalur layang, layanan MRT tidak terganggu dan tidak berbagi dengan lalu lintas moda kendaraan lain, sehingga mampu mengangkut banyak penumpang setiap jam.
Keberadaan MRT tidak hanya mengurangi waktu perjalanan, tetapi juga menjadi alternatif masyarakat Jakarta yang nyaman dan berkelas. Dengan adanya MRT, masyarakat dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya dengan lebih cepat dan efisien.
Baca juga: MRT Jakarta dan Revolusi Paradigma Transportasi Publik di Indonesia
2. LRT (Light Rail Transit)
LRT sebenarnya memiliki pola layanan yang sama dengan MRT. Namun, memiliki perbedaan mengenai volume penumpang dalam sekali perjalanan. LRT menampung lebih sedikit penumpang.
Dengan desain yang lebih ringan, LRT mampu beroperasi di area yang lebih padat tanpa memerlukan ruang yang besar dan dana konstruksi yang lebih rendah.
Meskipun begitu, keberadaan LRT melengkapi sistem transportasi Kota Jakarta dan terus membangun ke daerah-daerah strategis lain sebagaimana MRT.
Saat ini, tersedia 3 jalur LRT di Jakarta, yaitu jalur Velodrome – Pegangsaan Dua yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Dua jalur lainnya adalah Dukuh Atas BNI – Harjamukti dan Dukuh Atas BNI – Jatimulya yang dioperasikan oleh BUMN KAI.
3. TransJakarta
TransJakarta adalah sistem bus rapid transit (BRT) yang telah beroperasi sejak 2004 dan menyandang BRT terpanjang di dunia. Bergerak di jalur khusus bus prioritas, layanan Transjakarta layaknya kereta api. Sehingga dapat memangkas waktu perjalanan darat lebih cepat daripada jenis kendaraan roda dua maupun roda empat.
Saat ini, TransJakarta memiliki ratusan rute dengan 14 koridor utama. Bus-bus Transjakarta beroperasi dengan frekuensi tinggi, sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama.
Dengan jumlah armada bus yang cukup banyak, TransJakarta memberikan alternatif transportasi yang cepat dan terjangkau. Rute Transjakarta menjangkau hampir seluruh Jakarta, dan terintegrasi dengan MRT, LRT, dan KRL Commuter Line.
Transjakarta menjadi pilihan yang paling popular bagi masyarakat Jakarta untuk beraktivitas dengan efisien karena halte-halte Transjakarta tersebar luas di seluruh penjuru kota Jakarta dan daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.
Baca juga: Panduan Naik Transjakarta bagi Pemula
4. KRL Commuter Line
KRL Commuter Line adalah moda transportasi andalan untuk warga sekitar Jakarta yang tinggal di wilayah penyangga. Dengan sistem kereta yang sudah ada sejak lama, KRL menyediakan aksesibilitas yang baik bagi para pekerja dan pelajar.
Layanan kereta ini menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
KRL Commuter Line menjadi salah satu pilihan utama harga tiket yang sangat terjangkau sehingga semua kalangan dapat merasakan layanan sistem transportasi terintegrasi dengan waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi.
6. Angkot (Angkutan Kota)
Angkot masih menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan di Jakarta. Meskipun terkadang terjebak dalam kemacetan, angkot yang terhubung dengan sistem Jaklingko berperan sebagai moda transportasi penyambung (feeder).
Moda transportasi ini sangat membantu bagi mereka yang ingin menjangkau area-area kecil yang tidak dapat dilalui oleh transportasi umum besar.
Dengan beragam pilihan transportasi umum yang ada, ada upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat kemacetan dan polusi. Sehingga, menggunakan transportasi umum tidak hanya efisien dalam waktu dan biaya, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
