5 jajanan tradisional indonesia yang dibungkus daun sudah pernah coba - News | Good News From Indonesia 2024

5 Jajanan Tradisional Indonesia yang Dibungkus Daun, Sudah Pernah Coba?

5 Jajanan Tradisional Indonesia yang Dibungkus Daun, Sudah Pernah Coba?
images info

Indonesia dikenal dengan keberagaman kuliner yang ada di dalamnya. Banyak sekali jenis jajanan tradisional yang bisa Kawan coba dari berbagai daerah Indonesia.

Cita rasa yang dihadirkan juga beragam. Kawan bisa menemukan berbagai jenis jajanan tradisional yang memiliki cita rasa manis, asin, maupun gurih.

Tahukah Kawan bahwa dari berbagai macam aneka jajanan tradisional Indonesia, ada beberapa jenis makanan yang disajikan dengan dibungkus daun? Pembungkus daun yang digunakan pada jajanan ini juga berbagai macam, ada yang dari daun pisang, daun pandan, daun kelapa, dan lainnya.

Penggunaan bungkus kelapa ini menjadi keunikan tersendiri dari jajanan tersebut. Tidak hanya itu, pembungkus daun ini juga bisa menghadirkan bau harum yang unik dan menggugah selera penikmatnya.

Berikut lima jajanan tradisional Indonesia yang menggunakan daun sebagai pembungkusnya, yakni.

1. Lapek Bugih

Lapek Bugih | Wikimedia Commons/S Kartika
info gambar

Lapek bugih merupakan jajanan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Kawan bisa menjumpai lapek bugih ini di pasar tradisional maupun penjual jajanan.

Menurut riwayatnya, lapek bugih ini dipercaya berasal dari orang-orang Bugis yang merantau ke Ranah Minang. Orang-orang bugis inilah yang mengenalkan dan membawa jajanan tradisional ini hingga bisa ditemui hingga sekarang.

Jajanan ini dibuat dengan bahan dasar tepung ketan yang dibungkus menggunakan daun pisang. Biasanya lapek bugis ini diberi isian parutan kelapa dan gula merah, sehingga menghadirkan cita rasa gurih dan manis saat memakannya.

2. Lemper

Lemper | Wikimedia Commons/Hariadhi
info gambar

Lemper merupakan jajanan Indonesia berikutnya yang menggunakan daun sebagai pembungkusnya. Sama seperti lapek bugih, lemper juga menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.

Sekilas jajanan khas Yogyakarta ini memiliki kemiripan dengan lontong. Akan tetapi, secara ukuran lemper jauh lebih kecil dan pendek jika dibandingkan dengan lontong.

Jajanan ini dibuat dengan bahan ketan yang dimasak bersama santan. Biasanya lemper ini diberi isian daging cincang atau abon untuk menambah cita rasanya.

3. Arem-Arem

Arem-Arem | Wikimedia Commons/Midori
info gambar

Jajanan tradisional berikutnya yang menggunakan daun sebagai pembungkus adalah arem-arem. Jajanan tradisional ini bisa ditemui di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Secara bentuk, arem-arem memiliki kemiripan dengan lemper. Namun sebenarnya arem-arem dan lemper merupakan dua jenis jajanan berbeda.

Meskipun sama-sama dibungkus daun pisang, bahan dasar kedua jajanan ini memiliki perbedaan. Jika lemper dibuat dengan bahan dasar beras ketan, maka arem-arem berasal dari beras putih.

Selain itu, isian dari arem-arem jauh lebih komplit jika dibandingkan dengan lemper. Tidak heran jajanan yang satu ini sering dijadikan sebagai pengganti menu sarapan.

4. Nagasari

Nagasari | Wikimedia Commons/Midori
info gambar

Nagasari merupakan jajanan berikutnya yang menggunakan daun sebagai pembungkusnya. Kawan tentu tidak asing lagi dengan jajanan yang memiliki cita rasa manis ini bukan?

Jajanan khas Jawa ini dibuat dengan bahan dasar tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, santan air, pandan, dan pisang. Semua bahan ini nantinya dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus.

Biasanya jajanan ini disajikan di hari-hari besar menurut kalender Jawa. Namun Kawan tetap bisa menemui jajanan ini di beberapa pasar tradisional.

5. Bacang

Bacang | Wikimedia Commons/WeeWZ
info gambar

Jajanan tradisional terakhir yang menggunakan daun sebagai pembungkusnya adalah bacang. Jajanan tradisional pada awalnya berasal dari kebudayaan Tionghoa.

Berbeda dengan jenis jajanan sebelumnya yang menggunakan daun pisang, bacang menggunakan daun bambu sebagai pembungkusnya. Tidak hanya itu, di Kepulauan Anambas dan Natuna jajanan tradisional ini menggunakan daun pandan sebagai pembungkusnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.