transformasi 5 jajanan tradisional menjadi kuliner kekinian - News | Good News From Indonesia 2024

Transformasi 5 Jajanan Tradisional menjadi Kuliner Kekinian

Transformasi 5 Jajanan Tradisional menjadi Kuliner Kekinian
images info

Halo, Kawan GNFI! Ternyata dalam perkembangan kuliner di Indonesia, jajanan tradisional tidak luput untuk terus menciptakan inovasi baru. Bukan hanya soal rasa, warna dan variasi melainkan penggunaan bahan campuran yang lebih beragam dan kreatif.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pelaku usaha kuliner yang berani bereksperimen dengan bahan-bahan baru yang tidak hanya menarik tetapi juga menyehatkan. Misalnya, pengenalan bahan-bahan organik dan lokal seperti singkong, ubi, dan beras merah.

Inovasi ini tidak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga pengalaman makan yang lebih menarik. Misalnya, penyajian jajanan dalam kemasan yang estetik, penggunaan piring atau wadah yang ramah lingkungan, serta penambahan elemen visual seperti hiasan edibleflowers atau saus warna-warni.

Berikut merupakan jajanan tradisional yang kini telah mengalami perkembangan!

Kue Cubit

Kue cubit, jajanan sederhana yang populer di kalangan anak-anak, kini hadir dalam berbagai varian yang lebih modern. Dahulu, kue cubit hanya memiliki rasa vanila dengan topping meises. Kini, kue cubit hadir dengan berbagai varian rasa seperti matcha, red velvet, dan tiramisu.

Ubah Limbah Ikan jadi Camilan Bergizi, Bentuk Pemberdayaan Perempuan di Dusun Kauman

Selain itu, topping-nya juga semakin beragam, mulai dari cokelat, keju, hingga biskuit Oreo. Tidak hanya itu, kue cubit sekarang sering disajikan setengah matang, memberikan tekstur yang lembut dan lezat.

Serabi

Makanan khas daerah yang banyak ditemui di berbagai daerah di Pulau Jawa, telah mengalami inovasi yang lebih modern. Dulu, serabi hanya identik dengan toping standar seperti santan, gula jawa, meses, pisang, oncom, atau taburan gula pasir.

Namun, dengan otak cerdas yang melihat peluang berkembangnya usaha tersebut, serabi sekarang dilengkapi dengan toping yang lebih bervariasi seperti parutan keju, SKM, suwiran ayam, parutan coklat aneka rasa, saus durian, potongan buah, madu, sosis, dan bahkan telur. Hal ini membuat cita rasanya semakin menggiurkan dan menjadikannya jajanan kekinian yang naik kelas.

Pisang Goreng

Pisang goreng, makanan ringan yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia, kini hadir dalam bentuk yang lebih modern. Inovasi dalam penyajian pisang goreng meliputi penggunaan adonan yang lebih beragam, seperti adonan tepung roti yang renyah, serta topping kekinian seperti cokelat leleh, keju parut, hingga saus karamel. Pisang goreng yang dulunya hanya dinikmati sebagai camilan sederhana, kini menjadi dessert yang digemari oleh banyak orang.

Onde-onde

Onde-onde, jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dengan isi kacang hijau dan dilapisi biji wijen, juga tidak luput dari sentuhan modernisasi. Saat ini, camilan tersebut hadir dengan berbagai varian isi, seperti cokelat, keju, hingga matcha.

Bahkan, ada juga onde-onde dengan isi pasta kacang merah yang terinspirasi dari makanan Jepang. Dengan bentuk dan warna yang lebih menarik, onde-onde kekinian ini semakin diminati oleh berbagai kalangan.

5 Makanan Tradisional Jakarta yang Terbuat dari Gula Merah, Cocok buat Camilan!

Gethuk

Gethuk, biasanya terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula. Namun kini variasi gethuk telah berkembang baik dari variasi warna maupun rasa. Muai dari varian rasa seperti matcha, cokelat, dan keju, menjadikannya lebih menarik bagi generasi muda.

Inovasi dalam jajanan tradisional Indonesia merupakan langkah positif yang tidak hanya melestarikan budaya kuliner, tetapi juga menjadikannya lebih menarik bagi generasi masa kini.

Dengan terus berkreasi dan berinovasi, kita dapat menjaga keanekaragaman kuliner Indonesia sekaligus memperkenalkan cita rasa yang lebih modern dan menarik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba jajanan tradisional yang telah dimodifikasi ini, dan nikmati cita rasa baru dalam setiap gigitannya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.