Mendisiplinkan anak-anak karena bermalas-malasan ternyata tak hanya dilakukan oleh manusia. Salah satu spesies ikan di Danau Tanganyika, Afrika, juga melakukan hal yang sama!
Riset yang terbit dalam jurnal Animal Behavior mengungkapkan ikan Neolamprologus savoryi dari spesies ikan siklid, punya perilaku mendisiplinkan anak-anaknya.
Ingin anak-anaknya saling bantu
Orang tua ikan N savoryi didapati menghukum anaknya secara fisik bukan karena menganggapnya sebagai musuh di alam. Akan tetapi, mereka ingin agar anak-anaknya bekerja sama untuk mempertahankan wilayah dari penyusup.
Selain itu, mereka juga memastikan anaknya membantu keturunan yang lebih muda atau anak termuda, dapat hidup dengan sehat dan aman.
Apabila anak-anak ikan N savoryi tidak kooperatif atau bermalas-malasan, maka sang induk akan menyerangnya. Peneliti menyebut perilaku ini merupakan sistem yang digunakan keluarga ikan N savoryi dalam berkembang biak.
Baca juga Bisa Dengar Jeritan, Ilmuwan Sebut Bunga Goldenrod ‘Cerdas’
Ajaran bertahan hidup
Perilaku mendisiplinkan anak pada ikan N savoryi bermanfaat dalam jangka panjang, sebab anak-anak tersebut akan memiliki pertahanan yang baik terhadap predator.
Pengasuhan itu juga lebih baik karena adanya kerja sama dalam membantu, maka akan menghasilkan keturunan yang lebih sehat. Induk ikan juga akan menghasilkan keturunan yang banyak.
Secara tidak langsung, anak-anak ikan N savoryi menjaga kerabatnya dalam bertahan hidup dan berkembang biak. Hal ini tentu membantu adanya reproduksi atau gen mereka terhadap keturunan yang akan datang.
Berkembang di spesies lain
Tak hanya ikan, marmoset—primata penghuni pohon di Amerika Selatan juga kerap mendisiplinkan anak-anaknya dengan cara yang ekstrem. Mereka bahkan tak segan membunuh bayi-bayinya.
Dikutip dari BBC, marmoset betina menyerang anak-anaknya untuk mengamankan masa depan mereka. Hal ini juga membantu mempertahankan kekuasaan sang induk di alam.
Marmoset dapat dilihat di Indonesia, tepatnya di objek wisata Batu Secret Zoo, Kota Batu, Jawa Timur. Dia adalah primata terkecil di dunia dengan ukuran dewasa hanya 40–50 cm dan berat sekitar 3–7 kilogram.
Baca juga Bisa Tumbuh di Lingkungan Ekstrem, Ilmuwan Ingin Tanam Lumut di Mars
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News