Film Women From Rote Island menceritakan tentang apa? Simak sinopsis mengenai film karya sineas Indonesia yang ikut Piala Oscars ke-97 itu.
Women From Rote Island mengikuti Piala Oscars ke-97 berdasarkan keputusan dari Komite Seleksi Oscar Indonesia yang diketuai Deddy Mizwar pada Selasa (17/9/2024). Film karya sutradara Jeremias Nyangoen itu akan masuk ke kategori Film Fitur Internasional.
Sebelum resmi terpilih untuk mengikuti Piala Oscars ke-97, Women From Rote Island diikutkan dalam seleksi bersama belasan film lainnya. Setelah komite seleksi bentukan pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI) dan telah diakreditasi oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menonton dan berdiskusi secara mendalam, Women From Rote Island diputuskan terpilih untuk mewakili Indonesia, demikian seperti diwartakan Antara.
Tak mengherankan apabila Women From Rote Island bisa melaju ke Piala Oscars ke-97. Maklum saja, film tersebut sebelumnya menyabet sederet penghargaan di Festival Film Indonesia 2023.
Mengungkap Pesan Tersembunyi dari Tokoh ODGJ dalam Film Warkop DKI
Sinopsis Film Women From Rote Island
Women from Rote Island menyajikan cerita mengenai sebuah keluarga di Rote, Nusa Tenggara Timur. Dalam film ini, ditampilkan bagaimana keluarga tersebut harus menghadapi kerasnya kehidupan.
Awalnya, dikisahkan bahwa keluarga tersebut tengah berduka karena sang ayah, Abram, meninggal dunia. Orpa (Merlinda Dessy Adoe) pun harus menghadapi kenyataan untuk melanjutkan hidup sebagai janda sekaligus orang tua tunggal bagi tiga anak perempuannya.
Sang anak sulung, Martha (Irma Novita Rihi), yang bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Malaysia belum pulang ketika ayahnya meninggal. Di tengah situasi duka, Orpa menunggu Martha pulang agar bisa bersama menguburkan jenazah Abram.
Martha akhirnya pulang, namun dengan penampilan yang seakan sedang depresi dan tersiksa. Ternyata, ia a mengalami kekerasan seksual dari atasan di tempat kerjanya. Penderitaannya kemudian bertambah setelah ia lagi-lagi jadi korban kekerasan seksual lagi di kampung halamannya. Tak hanya itu, keluarganya pun didiskriminasi oleh masyarakat. Dengan apa yang dialaminya, Martha dan keluarganya pun berusaha mencari keadilan.
Uang Panai 2: Maha(r)l, Film untuk Melihat Lebih Dekat Tradisi Pernikahan Masyarakat Bugis
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News