Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan komunitas Water Warriors sebagai tindak lanjut World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18–25 Mei 2024 lalu.
Water Warriors diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara “Water Warriors Assemble: Indonesian Wave After the 10th World Water Forum” di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
“Terima kasih dan selamat atas launching Indonesia Water Warriors yang didorong dan dimotori oleh generasi muda dan komunitas di bidang sumber daya air. Tentu perlu militansi, kompetensi dan konsistensi. Tapi, jika dilaksanakan terus-menerus, pasti kita bisa melakukan perubahan di bidang sumber daya air,” kata Menteri Basuki.
Water Warriors, sebuah gerakan transformatif
Menurut Menteri Basuki, Indonesia Water Warriors dapat menjadi sebuah gerakan transformatif yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat melalui komunitas-komunitas peduli air dan sungai di Indonesia.
“Saat ini sudah ada lebih dari 1.100 komunitas peduli air dan sungai di Indonesia. Sekarang juga banyak pengamat dan pemerhati di bidang sumber daya air. Tapi, saya harap Water Warriors harus bisa lebih dari itu. Kita jadikan semangat ini sebagai gerakan. Saya yakin, dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan komunitas masyarakat, kita dapat berbuat lebih banyak,” kata Menteri Basuki.
Pemerintah siapkan anggaran
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan mengalokasikan anggaran kegiatan Indonesia Water Warriors. Kegiatan tersebut nantinya dilakukan melalui komunitas-komunitas peduli air dan sungai di seluruh Indonesia.
“Saya tidak ingin semangat ini hanya sebagai teatrikal dan seremonial saja. Sungai-sungai dan sumber daya air di Indonesia harus selalu dijaga dan dibersihkan. Tetapi, tanpa anggaran juga komunitas ini tidak akan berjalan,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki berharap agar kegiatan Indonesia Water Warriors tidak hanya secara fisik, tetapi juga akan menggerakkan masyarakat melalui berbagai kegiatan pemeliharaan sumber daya air dan sungai.
Baca juga Akan Pensiun jadi Menlu, Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air
Hadapi perubahan iklim
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menerangkan, Indonesian Water Warriors dilatarbelakangi oleh penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian PUPR dan Kerajaan Belanda melalui pembentukan Indonesian Wave for cooperation in Water Youth Programme. Program tersebut dibentuk untuk menghadapi tantangan global terkait air dan iklim.
“Berkolaborasi dengan Youth Committee dari The 10th World Water Forum, program ini melahirkan komunitas generasi muda di sektor air, yaitu Water Warriors. Ke depan akan ada perwakilan Water Warriors di seluruh provinsi dengan unsur organisasi lokal, NGO’s, pemimpin lokal, bahkan dari generasi muda PUPR sendiri,” kata Dirjen Bob.
Apresiasi dari delegasi Belanda
Peluncuran komunitas Indonesia Water Warriors juga dihadiri Perwakilan Delegasi Belanda untuk Air, Ivo Van Der Linden. Dia mengapresiasi Kementerian PUPR atas komitmennya dalam menangani permasalahan di bidang sumber daya air.
Ivo menilai peran aktif dari generasi muda dalam bidang pengelolaan sumber daya air sangat penting. Dia mengapresiasi keterlibatan anak-anak sekolah yang tergabung dalam Sahabat Air pada acara ini. Menurutnya, generasi muda yang akan menjadi “water leader” di masa depan.
"Selamat atas launching Indonesia Water Warriors, saya harap dapat menjadi platform bagi generasi muda untuk dapat berdiskusi, dan menciptakan Solusi. Sehingga dapat menjadi Water Warriors untuk masa depan yang lebih baik,” tandas Ivo.
Baca juga Dituding Bikin Kelas Menengah jadi Miskin, Berapa Banyak Pengguna Air Kemasan di Indonesia?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News