Musim pancaroba adalah suatu keadaan di mana peralihan dari suatu musim menuju muslim lainnya terjadi secara drastis. Pada periode peralihan tersebut, berbagai tantangan dihadapi, salah satunya adalah imunitas tubuh.
Tubuh manusia harus menyesuaikan dengan musim yang sedang dihadapi. Jika perubahan tersebut terjadi secara tiba-tiba, tidak menutup kemungkinan sistem kekebalan tubuh akan melemah sehingga risiko terserang penyakit pun meningkat.
Fluktuasi suhu dan kelembapan udara juga membuat tubuh rentan terkena dehidrasi, kelelahan, atau bahkan hipotermia jika sedang musim hujan dan suhu menjadi lebih dingin.
Pada tahun 2024, musim pancaroba terjadi selama bulan Maret – April. Hujan lebat disertai kilat, angin kencang, angin puting beliung, hingga fenomena hujan es akan melanda pada periode tersebut.
Namun, biasanya musim pancaroba juga terjadi pada Oktober – November sebagai peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Apa Itu Musim Pancaroba?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan musim pancaroba sebagai peralihan musim yang ditandai oleh keadaan udara tidak menentu, banyak angin besar, dan sebagainya.
Secara garis besar, musim pancaroba adalah periode peralihan antara dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Hal ini ditandai dengan cuaca yang tidak menentu dan berubah secara ekstrem, misalnya dari hujan deras menjadi panas terik dalam waktu yang cenderung singkat.
Di Indonesia, peralihan tersebut terjadi selama dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret – April dan Oktober – November.
7 Tanaman Obat Herbal untuk Tetap Sehat di Tengah Musim Pancaroba
Kenapa Musim Pancaroba Membuat Orang Mudah Sakit?
Ketika musim pancaroba melanda, tubuh manusia mencoba untuk beradaptasi pada perubahan suhu dan cuaca yang terjadi secara mendadak.
Imunitas tubuh pun menurun seraya berubahnya temperatur udara. Perubahan itulah yang membuat orang mudah terserang penyakit.
Selain perubahan suhu dan cuaca, terdapat beberapa faktor lainnya yang membuat manusia sakit saat musim pancaroba tiba, diantaranya yaitu,
- Kelembapan udara yang fluktuatif. Udara yang meningkat dan menurun secara dratis mempengaruhi saluran pernapasan yang bisa berujung pada iritasi area tenggorokan dan hidung dan infeksi lainnya seperti flu dan batuk.
- Pola hujan tak menentu. Perubahan juga terjadi pada pola hujan, contohnya, pagi ini suatu daerah dilanda hujan deras tetapi di siang hari cuaca berubah menjadi sangat terik dan panas. Hal ini memungkinkan nyamuk dan mikroorganisme lainnya untuk berkembang dan menyebarkan penyakit pada manusia
- Imunitas melemah. Pikiran yang stres dan fisik yang tidak prima menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Imbangi dengan menjalani pola hidup yang sehat, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan berolahraga.
Apa Saja Penyakit di Musim Pancaroba?
Selama musim pancaroba berlangsung, penyakit yang paling umum diidap adalah flu dan batuk yang disertai demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Namun, ada penyakit lainnya yang biasa menyerang selama musim pancaroba, yaitu,
- Demam berdarah. Genangan air yang terbentuk akibat curah hujan yang tinggi menjadi tempat yang tepat untuk nyamuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit. Gejala dari penyakit ini berupa demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam pada akulit.
- Diare. Virus dan bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan berasal dari makanan dan minuman yang tidak higienis. Kebersihan air dan makanan harus selalu diperhatikan agar terhindar dari penyakit ini.
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini meliputi radang tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis. Penyakit ini sangat mudah menyerang manusia karena penularannya lewat udara atau percikan air liur dari orang yang terinfeksi penyakit tersebut (airborne).
- Chikungunya. Penyakit ini serupa dengan demam berdarah karena ditularkan oleh gigitan nyamuk.
- Infeksi kulit. Kelembapan yang tinggi memungkinkan jamur dan bakteri untuk berkembang lebih cepat dan muncullah penyakit kulit seperti kurap, kudis, atau biduran.
5 Minuman Terbaik Peningkat Imun Tubuh, Biar Tidak Mudah Sakit Menjelang Pancaroba
Menjaga Kesehatan saat Musim Pancaroba
Saat mengetahui bahwa musim pancaroba akan segera tiba, Kawan GNFI sebaiknya waspada dan melakukan tindak preventif agar tetap sehat dan terhindari dari berbagai macam penyakit. Tindakan yang dapat dilakukan seperti,
- Istirahat yang cukup.
- Rutin berolahraga.
- Mengonsumsi makanan begizi.
- Mengonsumsi vitamin yang cukup.
- Menerapkan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) untuk mencegah penyebaran DBD.
- Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada diri sendiri dan lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, serta fasilitas umum.
Mengenal Jenis Angin Muson Asia-Australia, Perbedaan dan Dampaknya di Indonesia!
Demikiran penjelasan lengkap mengenai musim pancaroba, penyakit yang biasa menyerang saat musim pancaroba terjadi, dan langkah pencegahannya. Marilah jaga kesehatan agar imunitas tubuh tetap kuat ketika musim pancaroba tiba.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News