Kedutaan Besar Australia di Jakarta menggelar festival “Gig on the Green” untuk para alumni Australia pada Sabtu (7/9/2024), di Thamrin 10, Jakarta.
Sekitar 700 alumni hadir dalam acara tersebut. Kemudian, untuk pertama kalinya Gig on the Green juga digelar di Surabaya, dengan dihadiri oleh 300 alumni.
Gig on the Green merupakan festival musik tahunan yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia untuk menyambut kepulangan para alumni asal Indonesia yang baru saja lulus dari universitas-universitas di Australia.
“Para alumni Australia di Indonesia memiliki hubungan personal yang dekat dengan Australia yang mendasari hubungan persahabatan yang erat antara kedua negara,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
Williams mengungkapkan rasa bangga atas kontribusi yang diberikan komunitas alumni bagi hubungan diplomatik Australia-Indonesia yang telah berjalan selama 75 tahun.
Baca juga Rugby Kursi Roda, Olahraga Keras yang jadi Perekat Hubungan Indonesia-Australia
Ada pertunjukan musik hingga BBQ khas Australia
Gig on the Green dimeriahkan oleh penyanyi Australia Matthew Ifield; musisi Indonesia yang tumbuh besar di Australia, Meseta; serta grup musik populer Indonesia, Mocca.
Acara semakin hangat dengan BBQ khas Australia. Seperti diketahui, BBQ merupakan tradisi masyarakat Australia—menyantap daging panggang secara bersama-sama sebagai simbol kebersamaan.
Aisyah, alumni The University of Queensland mengatakan, festival Gig on The Green membawa nostalgia bagi para alumni Australia. Acara ini, menurutnya juga menjadi kesempatan yang baik untuk menjalin jejaring dengan komunitas alumni.
Aisyah juga berharap agar hubungan diplomatik Indonesia dan Australia dapat semakin erat dan sejajar. “Sejajar artinya tidak ada satu negara yang merasa lebih baik dibandingkan negara yang lain. Indonesia juga harus punya sesuatu yang ditawarkan kepada Australia,” ujarnya.
Sementara itu, Sisthia, alumni The University of Queensland mengungkapkan bahwa para pelajar Indonesia berkontribusi penting dalam pengenalan budaya ke Australia. Misalnya, komunitas Indo Angklung Brisbane yang mengenalkan alat musik angklung kepada masyarakat Australia.
Para alumni juga dijamu dengan booth makanan dan minuman dari vendor alumni Australia, di antaranya ST Ali, Kopi Kenangan, Kebab Turki Baba Rafi, Foodtalk.id, Mangan House Catering, Meat Emporium Bali, dan Raka Ice Cream.
Baca juga Musik jadi Alat Perekat Hubungan Diplomasi Indonesia dan Australia, Kok Bisa?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News