Kerang tak hanya dikonsumsi sebagai makanan. Di pesisir Maluku, kerang juga dijadikan alat musik untuk mengiringi berbagai pertunjukan tradisional.
Namanya tahuri, alat musik khas Maluku yang bunyinya terdengar nyaring. Tahuri terbuat dari cangkang kerang trompet (Charonia tritonis) atau tambuhing—dalam bahasa lokal.
Kerang trompet adalah spesies siput laut raksasa, yang berasal dari keluarga Charoniidae. Panjang tubuhnya yang mencapai 60 cm, membuat kerang trompet menjadi salah satu moluska terbesar di terumbu karang.
Anatomi Kerang Trompet
Seperti kerang-kerang lainnya, kerang trompet memiliki kepala yang terdiri dari mata, tentakel, dan mulut menonjol berbentuk pipa. Tubuhnya dilengkapi otot-otot kaki datar yang digunakan untuk merayap.
Cangkang kerang trompet umumnya berwarna krem dengan bintik-bintik kemerahan. Disebut terompet karena cangkangnya tumbuh membesar dan memanjang mirip tanduk atau trompet.
Pemangsa brutal bintang laut
Kerang trompet menyantap bulubabi, moluska, dan bintang laut. Namun, bintang laut mahkota berduri (Acanthaster plancii) adalah favoritnya.
Mengutip dari Sea Frontiers, kerang trompet akan mencabik-cabik bintang laut dengan radula—berupa lidah bergigi untuk melumatkan makanan pada tubuh moluska–-yang berbentuk seperti gerigi.
Baca juga Tedong-tedong, Kerang Primadona Sulawesi Tengah yang Kini Terancam Over Eksploitasi
Kerang trompet terancam punah
Kerang trompet kerap dijadikan dekorasi. Masyarakat di Jepang, Maladewa, dan Hawaii diketahui juga memanfaatkan kerang ini sebagai alat musik trompet.
Bentuknya yang cantik membuat kerang trompet banyak diburu. Pada 1994, Australia mengusulkan agar kerang trompet dimasukkan ke dalam daftar CITES (Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah).
Bersumber dari cites.org, usulan tersebut ditolak karena kurangnya data perdagangan kerang trompet. Meski begitul, beberapa negara seperti Australia dan India telah menetapkan Charonia tritonis sebagai spesies kerang yang dilindungi.
Baca juga Mengenal Kima, Kerang Purba Raksasa dari Laut Indonesia Timur
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News