3 cerita legenda dari indonesia yang mirip dengan legenda luar negeri - News | Good News From Indonesia 2024

3 Cerita Legenda dari Indonesia yang Mirip dengan Legenda Luar Negeri

3 Cerita Legenda dari Indonesia yang Mirip dengan Legenda Luar Negeri
images info

Legenda akan selalu memiliki penggemarnya sendiri. Banyak cerita rakyat yang diciptakan atas dasar kepercayaan masyarakat setempat, keberadaan suatu tempat atau benda, maupun pesan moral yang ingin disampaikan secara turun temurun.

Indonesia yang terdiri atas 17.000 lebih pulau memiliki banyak legenda yang terkenal. Seluruh legenda Indonesia tersebut memiliki pesan moral khusus yang disampaikan secara implisit kepada pendengar atau pembaca melalui jalan cerita tertentu.

Baca juga: Legenda Batu Menangis, Mendidik Anak dengan Pola Asuh Permisif?

Namun, banyak legenda dari Indonesia yang ternyata memiliki alur cerita serupa dengan beberapa legenda dari luar negeri. Kemiripan cerita ini disebabkan beberapa hal.

Pertama, universalitas tema melatarbelakangi cerita rakyat. Banyak legenda di seluruh dunia memiliki tema-tema universal, seperti kebaikan melawan kejahatan, cinta sejati, atau pencarian akan sesuatu yang hilang. Tema-tema ini mencerminkan pengalaman dan nilai-nilai manusia yang umum, sehingga muncul dalam berbagai budaya.

Kedua, terdapat difusi budaya. Seiring dengan migrasi, perdagangan, dan pendudukan, cerita-cerita legenda sering kali tersebar dari satu budaya ke budaya lain. Dalam proses ini, cerita-cerita tersebut bisa diadaptasi atau dimodifikasi sesuai dengan konteks budaya baru, tetapi tetap mempertahankan inti cerita yang sama.

Ketiga, adanya arketipe dan simbolisme. Psikolog Carl Jung berpendapat bahwa manusia memiliki arketipe atau pola dasar kolektif dalam pikiran bawah sadar mereka.

Ini berarti simbol dan cerita tertentu memiliki makna yang sama bagi orang-orang di seluruh dunia, sehingga menghasilkan legenda-legenda yang mirip meskipun berasal dari budaya yang berbeda.

Terakhir, kebutuhan sosial dan moral dalam masyarakat yang menjadi dasar diciptakannya legenda. Banyak legenda diciptakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral atau untuk menjelaskan fenomena alam.

Kebutuhan sosial dan moral ini sering serupa di berbagai budaya, cerita-cerita yang mirip dapat berkembang secara independen di tempat yang berbeda.

Terdapat 3 legenda terkenal Indonesia yang memiliki alur cerita hampir sama dengan legenda luar negeri. Perbedaan alur cerita dapat dilihat dari sudut pandang protagonis dalam cerita tersebut.

Ketiga legenda Indonesia dan luar negeri dengan jalan cerita serupa adalah sebagai berikut.

1. Bawang Merah Bawang Putih dan Cinderella

Ilustrasi Bawang Merah Bawang Putih (dibuat dengan Copilot)
info gambar

Cerita rakyat dari Indonesia yang sangat terkenal adalah Bawang Merah Bawang Putih. Legenda ini mengisahkan Bawang Putih yang memiliki saudara dan ibu tiri yang bertindak semena-mena terhadap Bawang Putih.

Ibu kandung Bawang Putih telah lama meninggal dan ayahnya pun menikah lagi dengan ibu tirinya sekarang. Ibu tiri memiliki seorang putri dari pernikahan sebelumnya bernama Bawang Merah.

Bawang Putih terpaksa tinggal bersama ibu dan saudari tirinya karena ayahnya juga meninggal dunia. Oleh karena itu, ibu tiri merasa bahwa Bawang Putih harus tahu diri karena telah diberi tempat tinggal sehingga ibu tiri membebankan semua pekerjaan rumah kepada Bawang Putih.

Kisah Bawang Merah Bawang Putih ini mirip dengan cerita Cinderella. Awal kisah Cinderella justru berasal dari Cina, pada tahun 860.

Namun, dunia barat mengadaptasi cerita ini berulang kali sehingga masyarakat menganggap bahwa Cinderella berasal dari budaya barat.

Cinderella memiliki dua orang saudari tiri dari ibu tirinya. Seperti Bawang Putih, ibu tiri dan saudari Cinderella memperlakukannya dengan semena-mena. Ayah Cinderella pun telah meninggal dunia dan Cinderella terpaksa tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudari tirinya.

Terdapat beberapa perbedaan dari kedua legenda tadi. Kisah Bawang Merah Bawang Putih menceritakan bahwa Bawang Putih bertemu dengan seorang nenek saat mencuci pakaian di sungai, sementara cerita Cinderella menggambarkan seorang ibu peri membantu Cinderella untuk pergi ke pesta dansa seorang pangeran yang sedang mencari pasangan hidup.

Baca juga: Legenda Si Molek dari Riau, Ketika Penyesalan Selalu Datang di Akhir Cerita

2. Timun Mas dan Momotaro

Ilustrasi Momotaro (dibuat dengan Copilot)
info gambar

Legenda dari Indonesia berikutnya adalah Timun Mas dari tanah Jawa. Timun Mas menceritakan Mbok Sirni yang telah lama menginginkan kehadiran anak, tetapi tidak kunjung terwujud.

Mbok Sirni pada akhirnya memiliki seorang putri yang lahir dari mentimun berwarna keemasan karena Mbok Sirni membuat kesepakatan dengan raksasa yang berjanji untuk memberinya anak. Putri tersebut diberi nama Timun Mas.

Kesepakatan Mbok Sirni dengan raksasa, bahwa Timun Mas harus dikembalikan ke raksasa saat berusia 17 tahun, dilanggar oleh Mbok Sirni karena dia telah telanjur sayang dengan Timun Mas.

Versi cerita lainnya yang berasal dari Jepang adalah Momotaro. Legenda Momotaro bercerita tentang sepasang suami istri lanjut usia yang sulit memiliki anak akhirnya mendapatkan anak dari buah persik yang ditemukan nenek di sungai.

Kakek dan nenek itu memberi nama bayi tersebut Momotaro. Dalam bahasa Jepang, kata “momo” berarti buah persik, dan “taro” berarti anak laki-laki.

Momotaro merupakan anak pemberani. Dia pergi melawan monster yang telah menganggu ketenangan rakyat dan menjarah harta mereka.

Kedua legenda tersebut memiliki tiga persamaan. Pertama, terdapat manusia lansia yang telah lama mengharapkan kehadiran anak. Kedua, anak tersebut lahir dari buah, yaitu mentimun dan persik. Ketiga, kedua legenda juga melibatkan raksasa atau monster yang tamak.

Perbedaan dari legenda Timun Mas dan Momotaro adalah pertama, Mbok Sirni dalam legenda Timun Mas tidak memiliki pasangan, sementara legenda Momotaro menceritakan sepasang kakek nenek.

Perbedaan kedua, Timun Mas melawan raksasa untuk kepentingan pribadi, yaitu dia tidak ingin dikembalikan ke raksasa dan berpisah dengan Mbok Sirni. Sementara, Momotaro melawan monster untuk tujuan mulia, yaitu membela rakyat yang telah diganggu oleh monster.

Baca juga: Legenda Putri Serindang Bulan yang Menjadi Simbol Kebijaksanaan di Bengkulu

3. Joko Kendil dan Beauty and the Beast

Ilustrasi Beauty and the Beast (dibuat dengan Copilot)
info gambar

Legenda terkenal Indonesia berikutnya adalah Joko Kendil yang berasal dari Jawa Tengah. Julukan “kendil” sendiri berasal dari tubuh Joko Kendil yang menyerupai periuk atau dalam bahasa Jawa disebut “kendil”.

Joko Kendil merupakan seorang pangeran yang mendapat kutukan dari para dewa melalui tubuhnya tersebut. Kutukan itu akan hilang apabila Joko Kendil dapat menikah dengan putri raja yang mencintainya secara tulus.

Joko Kendil pada akhirnya menikah dengan Putri Melati dan kutukannya hilang. Joko Kendil pun kembali menjadi seorang pangeran tampan yang gagah.

Di benua Eropa, tepatnya di negara Prancis, legenda serupa juga disampaikan turun temurun. Legenda tersebut adalah Beauty and the Beast. Cerita rakyat Prancis ini serupa dengan Joko Kendil, yaitu mengisahkan seorang pangeran yang dikutuk karena sifatnya dan hanya akan kembali ke wujud semula apabila menemukan cinta sejatinya.

Legenda-legenda yang beredar di masyarakat pada dasarnya memiliki banyak persamaan. Perbedaan yang terdapat pada legenda tersebut dibuat dengan menyesuaikan budaya masyarakat yang berlaku. Oleh karena itu, kemiripann cerita rakyat yang ada tidak dapat dikatakan sebagai penjiplakan.

Referensi:

  1. Ariawan, I. G. B. A., & Adi, G. B. (2012). Perbandingan Dongeng Momotaro (Jepang) dan Timun Emas (Indonesia). Skripsi Program Studi Sastra Jepang Universitas Udayana.
  2. UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI KOMPUTER. (n.d.). Cinderella. Program Kelas Karyawan (Kuliah Online / Blended) | S1 | Terakreditasi | Universitas STEKOM Semarang. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Cinderella

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.