Legenda Si Molek merupakan cerita rakyat yang berasal dari daerah Riau. Apakah Kawan pernah mendengar atau mengetahui kisah dalam legenda Si Molek ini sebelumnya?
Legenda Si Molek dari Riau
Dikutip dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, legenda Si Molek berkisah tentang seorang pria yang hidup di tanah Riau dulunya yang bernama Simbolon. Simbolon bukanlah pria biasa seperti manusia pada umumnya.
Dirinya memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh orang lain di sekitarnya. Salah satu kesaktian yang dimiliki oleh Simbolon adalah dirinya mampu merubah bentuk wajah sendiri.
Pada suatu hari, Simbolon memutuskan untuk mengubah wajahnya menjadi buruk rupa. Dirinya kemudian berkeliling di sekitar wilayah tempat dirinya tinggal dengan menggunakan wajah tersebut.
Setelah berjalan cukup lama, sampailah Simbolon ke sebuah telaga yang ada di wilayah tersebut. Ketika sampai di telaga ini, Simbolon terkejut melihat sekelompok bidadari yang turun dari kayangan dan mandi di sana.
Legenda Putri Serindang Bulan yang Menjadi Simbol Kebijaksanaan di Bengkulu
Di pinggiran telaga, Simbolon melihat beberapa selendang dengan warna berbeda-beda. Melihat hal itu, Simbolon kemudian mengambil salah satu selendang yang berwarna ungu dan sedikit menjauh dari telaga tersebut.
Ketika para bidadari ini selesai mandi, mereka pun mengambil selendangnya masing-masing untuk kembali ke kayangan. Namun salah satu dari bidadari tersebut, yakni Si Molek tidak bisa menemukan selendang ungu miliknya.
Hal ini membuat dirinya tidak bisa kembali ke kayangan. Sebab tanpa selendang yang dimilikinya, Si Molek tidak bisa terbang untuk kembali pulang ke tempat asalnya.
Akhirnya Si Molek ditinggal oleh saudarinya yang lain. Si Molek tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menangis di pinggiran telaga.
Melihat hal ini, Simbolon kemudian mendekat untuk menyapa Si Molek. Namun Si Moleh justru terkejut dan memaki Simbolon karena memiliki muka yang buruk rupa.
Simbolon pun merasa sakit hati mendapatkan perlakuan seperti itu. Kemudian dirinya sedikit menjauh dan mengubah wajahnya menjadi tampan sebelum kembali lagi menghampiri Si Molek.
Si Molek kemudian menyambut dengan ramah kedatangan pria tampan tersebut. Dirinya tidak menyadari bahwa pria tampan yang mendekatinya merupakan Simbolon yang dia maki sebelumnya.
Simbolon pun menanyakan mengapa Si Molek menangis di pinggiran telaga. Kemudian Si Molek menceritakan masalah yang tengah dia alami.
Mendengar hal tersebut, Simbolon mengajak Si Molek untuk ikut ke rumahnya dan menetap. Singkat cerita pada akhirnya Simbolon pun menjadikan Si Molek sebagai istrinya.
Namun Simbolon tidak memperlakukan Si Molek sebagai istrinya dengan baik. Jauh di lubuk hati yang paling dalam Simbolon, dirinya masih menyimpan rasa sakit atas makian yang disampaikan Si Molek sebelumnya.
Pada suatu hari, daerah tempat Simbolon dan Si Molek tinggal dikunjungi oleh raja yang berkuasa di wilayah tersebut. Kedatangan sang raja ini disambut oleh tari-tarian dari anak-anak yang dilatih langsung oleh Si Molek.
Sang raja pun terkesima dengan tarian penyambutan terhadap dirinya tersebut. Kemudian dirinya bertanya siapa guru dari anak-anak tersebut.
Si Molek pun maju dan menyatakan dirinyalah yang mengajarkan tarian tersebut. Kemudian sang raja meminta Si Molek untuk menarikan tarian yang sama di hadapannya.
Legenda Aji Bonar dari Riau, Kisah Anak Raja Terbuang yang Berhasil Menjadi Pemimpin Kerajaan
Namun Si Molek tidak menyanggupi hal tersebut dengan alasan bahwa dirinya hanya bisa menari dengan maksimal ketika menggunakan selendang berwarna ungu. Akhirnya sang raja mengumumkan bagi siapa saja yang memiliki selendang berwarna ungu, maka akan diberikan hadiah emas.
Mendengar hal ini, Simbolon kemudian mengeluarkan selendang yang dia ambil dulunya. Alangkah terkejutnya Si Molek ketika menyadari bahwa selendang yang dulu dia cari ternyata selama ini disembunyikan oleh suaminya.
Akhirnya Si Molek mulai menari dengan menggunakan selendang tersebut. Semua penonton terkesima hingga tidak menyadari tubuh Si Molek tiba-tiba melayang dan sudah terbang jauh dari wilayah tersebut.
Simbolon yang terlambat menyadari hal ini hanya bisa terpaku melihat kepergian istrinya. Dia pun menyesal telah mengeluarkan selendang ungu tersebut.
Sebab hal ini justru membuatnya berpisah dan tidak bisa bertemu lagi dengan Si Molek hingga akhir hayatnya.
Sumber:
- Reza, Marina Asril. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi. Visimedia, 2010.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News