Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah Barito Kuala, menghadapi tantangan terkait tingginya kadar keasaman air. Hal tersebut disebabkan oleh lahan gambut yang mengandung mineral pirit.
Ketika lahan gambut yang kaya pirit dibuka untuk permukiman, pirit akan bereaksi dengan air dan oksigen sehingga menghasilkan asam sulfat. Asam sulfat menyebabkan peningkatan keasaman air di sungai-sungai. Desa Sampurna dilalui oleh sungai yang cukup besar, yaitu Sungai Alalak, di mana sungai ini memisahkan antara Desa Sampurna dengan Desa Bahandang.
Fenomena ini menyebabkan kadar pH air di Desa Sampurna, berkisar antara 3 hingga 4 jauh di bawah level aman untuk keperluan sehari-hari. Padahal, hakikatnya air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Dampak dari pencemaran air yang disebabkan oleh polutan asam dapat mengancam kesehatan manusia, contohnya alergi dan kerusakan pada kulit. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sampurna membawa angin segar.
Memperingati Hari Mangrove Sedunia Mahasiswa UGM Melakukan Penanaman Mangrove Bersama Lurah dan Warga Tanjung Sebauk
Tim ini berkomitmen untuk berkontribusi secara langsung dalam mengatasi permasalahan masyarakat setempat melalui salah satu program yang menyentuh aspek kesehatan.
Program unggulan tersebut adalah purifikasi air dengan metode filtrasi yang dilaksanakan oleh saudara Husein Ar Raazy dari Departemen Teknik Kimia. Program ini dilaksanakan sebagai upaya mengatasi permasalahan air asam serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap penggunaan air bersih di kehidupan sehari-hari.
“Purifikasi air menggunakan metode filtrasi dapat menjadi langkah yang efektif guna menyediakan air bersih bagi warga desa, air keruh dan asam akan dilewatkan dalam dua filter, filter pertama untuk mengurangi jumlah TDS dalam air dan filter kedua guna meningkatkan ph air” ujarnya.
Dengan menggunakan metode filtrasi air, tim KKN-PPM UGM berharap dapat mengurangi tingkat keasaman air dan menyediakan sumber air bersih yang bisa diakses oleh masyarakat Desa Sampurna. Melalui upaya tersebut, diharapkan bahwa kualitas hidup masyarakat akan meningkat secara signifikan, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan umum.
Semarak Kemerdekaan: Meriahnya Perayaan HUT Ke-79 RI di Desa Linggoasri bersama Mahasiswa UGM
Pemasangan filter air telah dilaksanakan di beberapa lokasi yang strategis dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Desa Sampurna, salah satunya yaitu di Masjid Jami’. Pemilihan lokasi ini tidak hanya mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahan akses, tetapi juga bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari filter air yang dipasang.
Dengan memilih tempat umum seperti masjid, diharapkan filter air ini dapat digunakan oleh lebih banyak orang di Desa Sampurna. Pemilihan lokasi tersebut menjadi solusi efektif karena keterbatasannya jumlah alat filtrasi yang tersedia.
Keberadaan filter air di masjid diharapkan tidak hanya menyediakan akses air bersih yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga desa.
Memanfaatkan tempat ibadah sebagai lokasi pemasangan, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara fasilitas ini juga akan meningkat. Ke depannya, inisiatif serupa diharapkan dapat diperluas ke lokasi-lokasi lain yang memerlukan, untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan dalam penyediaan air bersih.
Pemasangan filter air tersebut menarik perhatian pemerintah setempat, termasuk Dinas Kesehatan Barito Kuala dan Pemerintah Kecamatan Jejangkit. Pada 31 Juli 2024, perwakilan dari Dinas Kesehatan serta pihak PUSKESMAS dan BKKBN Kecamatan Jejangkit mengunjungi lokasi pemasangan untuk melihat secara langsung cara kerja dan manfaat dari filter air tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas filter dalam meningkatkan kualitas air di Desa Sampurna.
Mahasiswa KKN UGM Pasang 6 Plang Nama Jalan Terinspirasi dari Sumber Daya Laut Desa Appatanah, Sulawesi Selatan
Perwakilan dari Dinas kesehatan menyebutkan, “Karena sebelum-sebelumnya ada kesusahan di pemeliharaannya dan perolehannya, sehingga kami perwakilan dari perangkat Desa Sampurna sangat mengapresiasi untuk pengupayaan pengadaan air bersih yang lebih praktis dan berkualitas. Kita juga mengharapkan adanya peningkatan kesehatan bagi masyarakat, khususnya penurunan penyakit stunting dari adanya sumber air bersih yang lebih praktis dan berkualitas.”
Keberadaan Tim KKN-PPM UGM di Desa Sampurna tidak hanya memberikan solusi teknis untuk masalah keasaman air, tetapi juga berfungsi sebagai katalisator untuk perubahan positif di desa ini.
Dengan pelaksanaan program purifikasi air yang efektif, tim ini berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih, sambil mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kualitas air dan lingkungan mereka. Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mendukung keberlanjutan lingkungan di Desa Sampurna.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
