Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, dibalik potensi besar tersebut, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Ironisnya, negara ini tidak hanya menghadapi permasalahan sampah domestik, tetapi juga sampah impor dari negara-negara maju.
Sejak tahun 2018, impor sampah plastik ke Indonesia meningkat secara signifikan. Berdasarkan data UN Comtrade (dalam dataindonesia.id), Indonesia mengimpor sampah plastik hingga US$30,4 juta dengan volume 53,76 juta kilogram (kg) pada Januari hingga November 2022. Banyak dari sampah plastik ini berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.
Mengapa Indonesia menjadi tujuan impor sampah? Berikut adalah penyebab Indonesia menjadi tujuan impor sampah.
Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Pabrik Pengolah Barang Bekas
Kegiatan impor sampah plastik dan kertas masih dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pabrik-pabrik pengolah barang bekas (plastik dan kertas bekas). Impor sampah juga disebabkan oleh pemilahan sampah Indonesia yang tidak bisa diandalkan sebagai supply.
Begini Cara Efektif Mengelola Sampah Elektronik agar Lebih Ramah Lingkungan
Hal ini mengakibatkan keperluan pemerintahan Indonesia untuk membuka jalur impor sampah plastik dan kertas dari negara-negara di Eropa.
Biaya Pengelolaan Sampah yang Murah
Salah satu alasan utama mengapa sampah impor masuk ke Indonesia adalah karena biaya pengelolaan sampah yang lebih murah dibandingkan negara asalnya. Di negara-negara maju, biaya untuk mengolah sampah sangat tinggi karena adanya regulasi lingkungan yang ketat.
Biaya yang tinggi mendorong perusahaan untuk mencari cara lain yang lebih murah dalam mengelola sampah, salah satunya dengan mengirimkannya ke negara berkembang, seperti Indonesia.
Kekurangan Fasilitas Pengolahan Sampah di Negara Asal
Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, seringkali tidak memiliki fasilitas yang cukup untuk mengolah seluruh sampah mereka sendiri. Hal ini terjadi karena kapasitas pengolahan sampah di negara-negara tersebut terbatas atau sudah overload.
Sebagai alternatif, mereka mengirimkan sampah tersebut ke negara-negara lain yang memiliki kapasitas lebih besar, meskipun dengan regulasi lingkungan yang lebih longgar.
Sampah Menumpuk? 5 Ide Menyulap Sampah menjadi Barang Berguna
Lemahnya Regulasi Sampah di Indonesia
Regulasi terkait impor sampah di Indonesia sering kali tidak seketat negara-negara maju. Meskipun Indonesia memiliki peraturan yang melarang impor sampah yang berbahaya, implementasi dan penegakan hukum di lapangan seringkali lemah.
Hal ini membuat celah bagi perusahaan asing untuk memanfaatkan situasi tersebut dengan mengirimkan sampah mereka ke Indonesia, terkadang dengan menyamarkan sampah tersebut sebagai bahan daur ulang atau bahan mentah yang bisa digunakan kembali.
Kurangnya Kesadaran dan Pengawasan
Di Indonesia, kesadaran masyarakat serta pengawasan dari pihak berwenang terhadap isu impor sampah masih kurang. Banyak masyarakat yang tidak menyadari dampak negatif dari sampah impor, seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan. Kurangnya pengawasan dari pihak berwenang juga membuat banyak sampah impor yang masuk tanpa melalui proses pemeriksaan yang ketat.
Salah satu contohnya kasus yang terjadi di Jawa Timur pada tahun 2019. Dilansir dari CNBC News, ribuan ton sampah plastik impor ditemukan di pabrik-pabrik daur ulang di wilayah tersebut.
Sampah-sampah tersebut, ternyata berisi limbah plastik yang tercampur dengan bahan-bahan berbahaya lainnya seperti elektronik bekas dan limbah beracun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap kesehatan masyarakat sekitar serta mencemari lingkungan.
Impor sampah plastik ini tidak hanya menimbulkan masalah lingkungan tetapi juga menimbulkan dampak sosial. Banyak penduduk lokal yang bergantung pada industri daur ulang ini untuk mencari nafkah. Mereka sering kali bekerja tanpa perlindungan yang memadai dan terpapar bahan-bahan berbahaya, yang bisa berdampak pada kesehatan mereka dalam jangka panjang.
Ketahui 5 Masalah Utama Pengelolaan Sampah Anorganik di Indonesia
Indonesia menjadi tujuan impor sampah karena berbagai faktor seperti yang telah dijelaskan di atas. Tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah, termasuk penegakan hukum yang lebih ketat dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu impor sampah.
Sumber:
https://dataindonesia.id/varia/detail/peta-perdagangan-sampah-plastik-indonesia-2022-ke-mana-saja
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190706182210-4-83157/kenapa-indonesia-impor-sampah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News