Seperti yang Kawan ketahui, hal pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan mengintrospeksi diri. Apakah kita sudah berperilaku bersih hari ini? Pernahkah kita membuang sampah sembarangan?
Dari langkah-langkah kecil yang kita lakukan di keseharian kita, secara tidak langsung kita dapat berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Namun, apakah Kawan tahu kalau ternyata ada juga kebiasaan yang justru akan memperburuk kondisi lingkungan kita lho, apa sajakah kebiasaan tersebut?
Membakar Sampah
Kegiatan yang satu ini mungkin sudah umum dilakukan oleh masyarakat, tetapi apakah Kawan tahu kalau membakar sampah justru malah akan memperburuk pencemaran udara?
Ketika kita membakar sampah, tentu akan menghasilkan asap yang merupakan pencemar udara. Selain itu, beberapa sampah seperti kaleng cat, botol bekas, sampah plastik, dan sampah rumah tangga lainya saat dibakar dapat mengeluarkan bahan-bahan kimia yang tentu berbahaya kalau terhirup oleh manusia dan binatang.
Tak hanya menjadi pencemaran udara, bahan kimia dan sisa-sisa pembakarannya pun juga dapat menjadi pencemaran tanah lho, yang nantinya akan terserap oleh tanaman serta binatang yang memakan tanaman tersebut. Akhirnya dikonsumsi oleh manusia sendiri.
Daripada kita membakar sampah lebih baik sampah-sampah yang kita hasilkan sehari-hari diolah bukan? Dengan cara mendaur ulang, menggunakan kembali, serta mengurangi jumlah sampah yang sulit untuk diuraikan, atau yang biasa disebut prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Dengan menerapkan 3R ini, maka kita secara tidak langsung sudah berpartisipasi dalam mengurangi angka pencemaran udara, melindungi kebersihan lingkungan. Tentunya juga berhasil membuat tetangga tidak marah-marah karena asapnya yang menggangu.
Baca Juga: Hari Masyarakat Adat Internasional: Mereka yang Menjaga Lingkungan Indonesia dengan Adat
Membuang-buang Makanan
Sejak kita kecil, orang tua kita selalu mengajarkan kita untuk menghabiskan makanan yang ada di piring kita. Bahkan, penulis pun jaman kecil sering dimarahi orang tua karena suka pilih-pilih makanan dan tidak bersih saat menghabiskan makanan.
Selain mubazir dan tidak etis karena diluar sana masih banyak orang yang untuk bisa mendapat sesuap nasi saja sulit sekali, membuang makanan juga bisa merusak kebersihan lingkungan lho, bagaimana bisa?
Makanan yang tidak habis dan dibuang begitu saja di tempat sampah, akan mengalami yang namanya pembusukan, dan pada saat itu makanan yang busuk akan mengeluarkan gas metana yang merupakan gas penyebab efek rumah kaca terbesar lebih tinggi dari karbon dioksida.
Maka dari itu Kawan, daripada kita membuang makanan lebih baik kita bijak dalam memilih porsi yang tepat saat kita makan. Ajarkan pula hal ini kepada anak-anak dan keluarga kita untuk selalu menghabiskan apa yang kita makan.
Menebang Pohon
Pernahkah Kawan ketika berjalan di sekitaran rumah Kawan melihat ada pohon rindang yang ketika hari sedang panas terlihat sejuk dan nyaman untuk berteduh? Lalu apa yang terjadi ketika pohon tersebut ditebang?
Ini sering kali terjadi di kawasan perumahan dan pinggir-pinggir jalan dimana pohon yang terlalu lebat ditebang karena takut jika hujan datang malah akan membahayakan para pengguna jalan. Namun, setelah ditebang justru kawasan pinggiran jalan malah terasa gersang.
Selain itu banyak juga kita melihat lahan yang tadinya adalah hutan, ditebang dan dijadikan perumahan, kawasan industri, perkantoran, dan lain sebagainya yang akhirnya kawasan perkotaan menjadi semakin penuh sesak karena sedikit sekali lahan terbuka hijau.
Tentu efeknya sudah kita rasakan bukan? Dengan semakin banyaknya pohon yang ditebang udara akan semakin panas dan gersang karena sejatinya pohon, ibarat saringan udara alami, membuat udara yang kita hirup menjadi segar dan bersih dengan menyerap gas polusi udara dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
Baca juga: Keberhasilan Desa Wisata di Indonesia dalam Pelestarian Lingkungan
Boros Air
Air merupakan kebutuhan yang sangat krusial bagi manusia, dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, dan mungkin saja seluruh alam semesta ini, sebuah penunjang kehidupan yang membuat manusia, tumbuhan, hewan, bahkan mikroorganisme terkecil sekalipun bisa hidup dan berkembang.
Bayangkan hidup tanpa adanya air bersih? Tumbuhan pasti akan mati, sungai tercemar menjadikan ikan-ikan pun semua mati, dan bagaimana nasib manusia jika kekurangan air? Banyak negara-negara Afrika yang untuk mendapatkan air bersih saja harus berjalan puluhan kilometer dengan membawa jerigen besar.
Bahkan di Indonesia pun terkadang sulit untuk mendapatkan air bersih dikala musim kemarau tiba, lalu apakah Kawan masih mau berboros air? Karena sama halnya dengan membuang makanan, air bersih yang digunakan secara berlebihan pun juga berpengaruh pada lingkungan.
Untuk bisa mendapatkan air bersih perlu yang namanya pompa air, dan alat ini pun menggunakan energi listrik agar dapat digunakan, semakin sering air dikucurkan maka pompa akan terus menyala, membuat penggunaan listrik semakin banyak
Selain itu, boros air bersih juga akan mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup lain karena air yang ada di dalam tanah terus menerus kita sedot untuk hal-hal yang tidak perlu dan berlebihan, untuk itu dengan kita lebih bijak dalam menggunakan air juga merupakan bentuk partisipasi kita dalam menjaga lingkungan.
Penggunaan Kertas Berlebihan
Kertas merupakan suatu hal yang pastinya semua orang pernah menggunakanya, baik untuk menulis, keperluan sekolah, kantor, atau bahkan sebagai bungkus gorengan yang dijual di pinggir jalan, apapun itu kegunaanya apakah Kawan tahu kalau penggunaan kertas berlebihan juga berdampak tidak baik terhadap lingkungan?
Pada dasarnya, bahan baku pembuatan kertas adalah kayu yang setelah ditebang, di proses dengan menggunakan banyak sekali air, bahkan untuk membuat selembar kertas ukuran A4 saja memerlukan sekitar 2 sampai 13 liter air, dan kertas yang biasa kita temukan di toko-toko bisa berjumlah ratusan hingga ribuan lembar.
Berapa jumlah air yang digunakan untuk memproduksi kertas-kertas yang kita pakai? Baru saja kita bahas kalau pemborosan air juga merupakan kebiasaan yang membahayakan lingkungan, dengan kita menggunakan kertas secara berlebihan bukankah itu sama saja dengan boros air?
Selain itu, karena bahan bakunya adalah kayu, semakin banyak penggunaan kertas bukankah berarti semakin banyak pohon yang ditebang?
Maka dari itu dengan kita berhemat penggunaan kertas juga secara tidak langsung kita juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan lho, dan semua kebiasaan-kebiasaan yang sudah dibahas diatas adalah sebagai pengingat bagi kita semua kalau setiap tindakan kita pasti ada dampaknya bagi lingkungan.
Sumber:
- https://www.theworldcounts.com/challenges/consumption/other-products/environmental-impact-of-paper
- https://www.wildlifetrusts.org/actions/how-conserve-water#:~:text=Conserving%20water%20saves%20energy.,water%20voles%2C%20herons%20and%20fish.
- https://www.usda.gov/foodlossandwaste/why
- https://citarumharum.jabarprov.go.id/hal-hal-yang-perlu-dipertimbangkan-soal-bakar-sampah/#:~:text=Pasalnya%2C%20asap%20hasil%20pembakaran%20sampah,dioksin%2C%20furan%2C%20dan%20VOC.
- https://kiwanotourism.com/stories/wasteful-habits-that-hurt-the-planet/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News