Keindahan bentangan alam dan keragaman budaya di Indonesia telah membawa anugerah kepada masyarakatnya. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan desa-desa wisata di sejumlah daerah yang menawarkan keunikan dan daya tariknya masing-masing.
Secara tak langsung, desa wisata telah mengubah kehidupan warga setempat dari berbagai sisi, mulai dari ekonomi, lingkungan, sosial, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Menjelajahi Pesona Desa Wisata Kanten Angkringan Kulon Omah
Desa Wisata yang Sukses Melesatarikan Lingkungan
Salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dari keberadaan desa wisata dalah pelestarian lingkungan. Berikut empat desa wisata di Indonesia yang sukses mendapatkan penghargaan:
1. Desa Pentingsari

Desa wisata yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta ini pernah menghadapi tantangan berupa masalah lingkungan. Namun, desa tersebut mampu berbenah atas upaya dan gotong royong dari masyarakat setempat.
Upaya tersebut berbuah manis dengan penobatan Desa Pentingsari sebagai salah satu dari Top 100 Green Destinations Award versi Global Green Destinations Days (GGDD) oleh lembaga Green Destinations Foundation. Penobatan tersebut bertujuan untuk memamerkan kisah sukses dan praktik pariwisata berkelanjutan dari destinasi pariwisata di seluruh dunia.
Letaknya yang dekat dengan Gunung Merapi menjadikan suasana desa ini asri dan lanskap desa berupa pemandangan alam yang memanjakan mata. Nuansa kehijauan semakin mempercantik desa ini.
Kehidupan masyarakat yang berdampingan dengan desa wisata menjadi daya tarik dari desa ini. Desa Pentingsari menawarkan berbagai aktivitas yang dapat dicoba oleh seluruh pengunjung, diantaranya yaitu, membuat tempe, membajak sawah, menangkap ikan, hingga menanam padi.
2. Desa Penglipuran

Desa Penglipuran menjadi salah satu desa wisata paling terkenal yang dimiliki Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya 980 ribu kunjungan ke desa ini sepanjang tahun 2023.
Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini memiliki daya tarik berupa kearifan lokal yang masih terjaga, adat dan tradisi yang masih lestari, hingga arsitektur bangunan yang indah dan sarat akan makna.
Pada 2023, Desa Penglipuran berhasil mendapatkan nominasi Best Tourism Village yang dinaungi oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Dilansir situs Kemenparekraf, I Wayan Budiarta selaku pengelola Desa Wisata Penglipuran sangat mengapresiasi penghargaan ini.
"Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional. Selain itu, penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran,untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya. Sehingga, kepariwisataan di desa Penglipuran bisa berkelanjutan." ujarnya.
3. Desa Ponggok

Umbul Ponggok, salah satu wisata mata air yang sangat terkenal terletak di desa ini. Titik kesuksesan dimulai ketika program Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) milik pemerintahan Joko Widodo diberikan kepada desa yang berpendapat rendah untuk imanfaatkan dalam ragka mengembangkan potensi desa.
Hal ini segera dimanfaatkan oleh sang kepala desa yang menggandeng akademisi untuk mengeksplorasi seluruh kekuatan sumber aya alam dan potensi desa. Sejumlah objek wisata pun muncul, seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedhan, Waduk Galau, dan Umbul Ponggok yang paling terkenal.
Selain wisata mata air, Desa Ponggok juga menawakan daya Tarik lainnya, yaitu budidaya maggot, budidaya perikanan, ketahanan pangan, UMKM, pengelolaan sampah, dan pertanian.
Pada 2020, pendapatan BUMDes Desa Ponggok berhasil mencapai angka 14 miliar hingga menjadikannya salah satu desa terkaya di Indonesia.
4. Desa Pujon Kidul

Bentangan alam berupa gunung dan sawah mengelilingi hampir seluruh Desa Pujon Kidul yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Di desa ini, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menyenangkan seperti, memetik sayur, mengelola susu, beternak, outbond, camping, hingga belajar membuat biogas.
Cafe Sawah, Taman Cinta, gubuk di tengah sawah, papan nama Desa Wista Pujon Kidul, jembatan kayu, dan hamparan sawah adalah beberapa spot foto ciamik yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto ria.
Selain itu, di desa ini terdapat Kampung Budaya yang memberikan pengalaman pengunjung dengan kegiatan membatik dan permainan tradisional berupa congklak, egrang, dan sepeda kayu.
Keberhasilan Desa Pujon Kidul sebagai desa wisata tercermin dari banyaknya penghargaan yang diperoleh. Dari 2017 hingga 2022, desa ini telah mengoleh tujuh penghargaan dari beberapa kementerian.
Dampak Positif Untuk Masyarakat dan Lingkungan
Pengelolaan potensi desa secara maksial hingga terciptanya sebuah desa wisata terbukti telah membawa banyak pengaruh baik untuk masyarakat dan juga lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa dampak positif dari desa wisata.
- Lapangan kerja terbuka lebih banyak karena tempat wisata membutuhkan tenaga kerja untuk mengelola tempat tersebut.
- Meningatkan pendapatan dengan mengenalkan produk lokal buatan desa wisata dan diperjualberlikan kepada wisatawan.
- Pelestarian adat dan budaya khas desa tersebut agar daya tarik yang ditawarkan lebih beragam.
- Menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong pada masyarakat agar desa wisata mereka dapat berjalan dengan baik dan memiliki reputasi yang bagus dikalangan wisatawan.
- Upaya penghijauan lingkungan dilakukan sebagai wujud pelestarian alam.
- Kesadaraan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan limbah yang lebih baik.
- Turut melibatkan mata pencaharian utama desa tersebut sebagai daya tarik. Jika pertanian menjadi sektor paling unggul, maka pemberdayaan untuk para petani harus dilakukan agar maksimal adan mendatangkan keuntungan.
Cara Mendukung Desa Wisata
Pemasaran dan promosi adalah salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mendukung keberadaan desa isata. Di era kemajuan teknologi, informasi yang dibagikan melalui media sosial dapat tersebar dengan luas dan cepat. Informasi tersebut menjangkau orang-orang dari seluruh penjuru negeri dan menumbuhkan ketertarikan untuk mengunjungi desa isata tersebut.
Menjalin kemitraan dengan agen perjalanan, operator tur, dan platform pemesanan dapat menjadi cara lain yang dilakukan agar desa wisata dikenal banyak orang.
Baca Juga : Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi Ditargetkan Jadi Tujuan Wisata Kelas Dunia
Referensi
- https://www.kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/7-Desa-Wisata-yang-Mengusung-Konsep-Sustainable-Tourism
- https://desawisatapentingsari.com/green-destination-award-pengakuan-internasional-untuk-pentingsari/
- https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/ponggokhttps://goodnewsfromindonesia.pages.dev/2020/09/06/mengenal-desa-ponggok-di-klaten-salah-satu-desa-paling-makmur-di-indonesia
- https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/pujon_kidul
- https://www.desapujonkidul.my.id/
- https://diklatlpkn.id/2023/07/15/7-tahapan-membangun-desa-wisata-langkah-demi-langkah-mewujudkan-desa-wisata-unggul/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News