digelar di bali apa itu indonesia africa forum - News | Good News From Indonesia 2024

Digelar di Bali, Apa Itu Indonesia-Africa Forum?

Digelar di Bali, Apa Itu Indonesia-Africa Forum?
images info

Kedekatan Indonesia dengan Afrika sudah terjalin sejak puluhan tahun silam. Indonesia selalu menempatkan Afrika sebagai salah satu mitra paling strategis.

69 tahun lalu, pada 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika. Saat itu, beberapa negara Asia dan Afrika menyatukan suara sebagai bangsa-bangsa yang baru merdeka untuk melawan imperialisme dan kolonialisme.

Seiring berjalannya waktu, kedekatan Indonesia dengan Benua Hitam tersebut semakin erat. Ditambah lagi, Afrika memiliki potensi yang besar di masa depan. Di sisi lain, dengan adanya kepentingan bersama yang signifikan antara dua belah pihak, Indonesia terus meningkatkan kerja sama dengan Afrika.

Persahabatan yang erat ini menuntun kerja sama ke tingkat lebih lanjut. Dalam waktu dekat, Indonesia akan menggelar Forum Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali.

Apa itu Indonesia-Africa Forum?

Indonesia-Africa Forum (IAF) merupakan sebuah forum yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama, utamanya ekonomi, antara Indonesia dan Afrika.

IAF menjadi forum strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat kedua belah pihak. Pertemuan ini akan menjadi tempat diskusi bagi para pejabat pemerintah, pebisnis, akademisi, dan pihak-pihak berpengaruh lainnya untuk saling bertukar ide, bekerja sama, dan memperluas jaringan bisnis.

IAF pertama kali dilaksanakan pada 2018. Tahun ini, IAF akan kembali digelar pada 1-3 September 2024 di Bali. IAF II akan dihadiri oleh 28 kepala negara dari negara-negara Afrika.

Mengambil tema Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063, IAF II mengadopsi ‘Semangat Bandung’, yang menggarisbawahi pentingnya memajukan kedaulatan, kemitraan yang setara, keadilan, kepentingan bersama, dan kerja sama.

Forum tersebut akan difokuskan pada isu-isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

Baca juga: Punya Kedekatan Historis, Ini Pentingnya Afrika Bagi Indonesia

IAF ke-2 akan diselenggarakan dalam bentuk pertemuan antara seluruh kepala negara peserta, diskusi panel, pameran budaya, business matching, dan sebagainya.

Selain itu, salah satu rangkaian IAF II adalah penyelenggaraan Forum Parlemen Indonesia-Afrika. Forum ini merupakan forum khusus parlemen yang digelar untuk pertama kalinya.

Sedikit kilas balik pada Indonesia-Africa Forum pada 2018 lalu, kedua pihak berhasil menghasilkan kesepakatan bisnis hingga USD586,56 juta. Keberhasilan tersebut menuai banyak pujian dari berbagai pihak.

Selain itu, IAF I juga ditandai dengan pembentukan Prefential Trade Agreements dengan Mozambik dan Tunisia, pembentukan National Interest Account Indonesia untuk mendukung perdagangan dengan Afrika, dan peluncuran penerbangan langsung Indonesia-Afrika dengan Ethiopian Air.

Pada IAF II, forum ini diharapkan dapat menghasilkan nota kesepahaman kerja sama senilai USD3,5 miliar, agar dapat saling mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara-negara Afrika.

Indonesia dan Afrika sebagai bagian dari Global South

Global South mengacu pada sinonim bagi negara-negara berkembang, kurang berkembang, terbelakang, ekonomi berpendapatan rendah, atau negara dunia ketiga yang kurang diminati.

Sebagai sesama negara berkembang, Indonesia dan Afrika memiliki keterkaitan kuat satu sama lain. Global South menjadi elemen kunci yang membedakan IAF dengan forum di negara lainnya.

Kedekatan keduanya sebagai bagian dari Global South tentu saja menuntun dua pihak untuk saling mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.

Negara-negara di Afrika memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor, pasokan komoditas, dan investasi luar negeri.

Baca juga: Akan Diperingati Juli Ini, Apa Itu Konferensi Asia Afrika 1955?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.