Persahabatan antara Afrika dan Indonesia sudah lama terjalin dengan sangat baik. Keduanya juga melakukan kerja sama bilateral dalam berbagai bidang sejak beberapa dekade silam.
Dalam hal ini, Afrika menjadi salah satu ‘rekan’ paling strategis Indonesia untuk dapat saling memberikan pengaruh global yang besar terhadap masing-masing negara.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury menekankan, negara-negara Afrika memiliki peran penting bagi Indonesia. Bagaimana arti kedekatan Afrika dan Indonesia selama ini?
Kedekatan historis
Afrika merupakan salah satu kawasan diversifikasi pasar, investasi, komoditas, dan wadah untuk memperluas pengaruh global Indonesia.
Memiliki kedekatan historis yang sangat kuat, Afrika yang memerankan Global South, memulai kedekatannya dengan Indonesia sejak 1955.
Saat itu, lahir ‘Bandung Spirit’, di mana sebuah konferensi negara-negara di wilayah Asia dan Afrika dibuat. Negara-negara tersebut menyatukan suara sebagai bangsa-bangsa Asia-Afrika yang terjajah untuk melawan imperialisme dan kolonialisme.
Baca juga: Situasi Global Tak Menentu, ASEAN Tetap Damai bersama Indonesia
Konferensi Asia Afrika (KAA), menjadi ‘rumah’ bagi Indonesia dan negara-negara Asia-Afrika lainnya untuk saling mempromosikan perdamaian dunia serta kerja sama.
Pada tahun 1955, Indonesia menjadi tuan rumah KAA untuk pertama kalinya. Konferensi tersebut juga menjadi tonggak awal filosofis politik internasional Indonesia, ‘Bebas-Aktif’.
Keberadaan Afrika dianggap semakin penting karena merupakan salah satu wilayah dengan sumber komoditas utama dunia. Selain itu, Afrika juga memiliki cadangan minyak, gas, dan mineral yang sangat besar di dunia.
Sejalan dengan Indonesia, Afrika turut menjadi wilayah yang mendorong adanya transisi pembangunan berkelanjutan. Hal ini tentu saja menjadikan keduanya dalam posisi yang sejajar untuk dapat saling bekerja sama dalam sektor lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Kemitraan strategis Indonesia dan Afrika terlihat melalui kerja sama demi mencapai visi misi yang dimiliki keduanya. Indonesia dengan visi Indonesia Emas 2045, dan Afrika dengan Africa’s Agenda 2063.
Kedua entitas memiliki potensi kerja sama yang sangat besar dengan GDP gabungan yang mencapai US$4,4 triliun dan populasi sebesar 1,7 miliar.
Indonesia-Africa Forum
Indonesia-Africa Forum atau IAF akan kembali digelar. IAF akan menjadi salah satu event penting bagi Afrika dan Indonesia sebagai dua mitra strategis yang saling bekerja sama.
Agenda ini akan diselenggarakan pada 1-3 September mendatang dan berfokus pada isu-isu transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.
Forum ini juga menjadi sebuah ruang bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk saling berdiskusi demi mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Mandi Khatulistiwa: Ritual Unik Tentara Dunia Saat Melewati Garis Khatulistiwa
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News