5 kudapan tradisional jakarta yang terbuat dari beras ada yang jadi warisan takbenda kemendikbudristekpa - News | Good News From Indonesia 2024

5 Kudapan Tradisional Jakarta yang Terbuat dari Beras, Ada yang jadi WBTb Kemendikbudristek

5 Kudapan Tradisional Jakarta yang Terbuat dari Beras, Ada yang jadi WBTb Kemendikbudristek
images info

Suku Betawi adalah penduduk asli Jakarta yang merupakan hasil perpaduan dari berbagai etnis dan budaya, termasuk Melayu, Arab, Tionghoa, India, dan Eropa. Sejarah ini membuat budaya Betawi sangat kaya dan beragam. Keberagaman ini menciptakan budaya yang unik dan sangat beragam, baik dalam bahasa, kuliner, maupun adat istiadat.

Makanan tradisonal dari suku Betawi sampai dengan saat ini masih menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, makanan tradisonal dari Jakarta punya ciri khas tersendiri yang membedakan seperti tampilan dan bumbu yang digunakan.

Bahan yang sering digunakan untuk membuat kuliner tradisional dari Jakarta salah satunya beras. Kuliner Jakarta yang terbuat dari beras merujuk pada berbagai jenis makanan yang menggunakan beras sebagai bahan utama.

Di Jakarta, khususnya dalam tradisi Betawi, beras digunakan untuk membuat berbagai hidangan khasnya. Berikut ini 5 kudapan tradisinonal dari Jakarta yang terbuat dari beras:

1. Nasi Ulam

Nasi ulam merupakan makanan tradisional dari Betawi yang juga merupakan perpaduan dari budaya Melayu. Keberadaan nasi ulam ini bisa dibilang cukup unik. Awalnya diperkenalkan oleh pedagang-pedagang yang menjual berbagai makanan Betawi dengan menggunakan gerobak. 

Mereka mendorong gerobaknya dari Tangerang hingga ke kawasan Glodok. Di sana mereka menjajakan nasi ulam tersebut kepada penduduk peranakan Indonesia dan Tionghoa.

Ciri khas nasi ulam adalah manis dan gurih yang berpadu dari bubuk kacang dan kuah semur. Pada tahun 2018, nasi ulam ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu dari 289 Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Selama 51 Bulan Berturut-turut

2. Nasi Uduk

Nasi uduk ini merupakan kudapan tradisional Jakarta yang sudah ada sejak tahun 1628. Pada abad ke-14 nasi uduk awalnya juga sudah ada di tanah Melayu. Nasi uduk Betawi yang Kawan kenal saat ini merupakan nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan. Selain itu juga dibumbui dengan pala, jahe, kayu manis, merica, dan daun serai.

Menurut buku "Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita" (2016) yang disusun oleh Akademi Kuliner Indonesia, istilah uduk dalam nasi uduk secara etimologis bermakna "susah," maksudnya adalah dahulu nasi uduk hanya bisa dimakan oleh para orang yang bertindak kriminal seperti pencuri.

Biasanya dalam acara tertentu, nasi uduk disajikan dengan beragam lauk seperti ayam goreng, telur dadar, kering tempe, sambal goreng kentang, bawang goreng, mentimun, dan sambal kacang.

3. Bubur Ase

Bubur ase merupakan makanan tradisional dari Jakarta yang saat ini masih bisa ditemukan di kawasan Jakarta Pusat seperti Tanah Abang dan Kebon Kacang. Dari segi tampilannya, bubur ase mencerminkan multikulturalisme yang terdapat tiga percampuran budaya yaitu Timur Tengah, Tionghoa, dan Eropa.

Tampilan bubur ase memang seperti bubur biasa karena terbuat dari beras, namun untuk rasanya bisa dibilang unik karena perpaduan antara rasa manis, asin, dan gurih, bubur ase memiliki makna yang beragam seperti ketahanan dan adaptasi. Mengapa demikian? Karena bubur ase menggunakan bahan-bahan sederhana dan tahan lama.

Baca Juga: Regina Safitri Tanggapi Fenomena Flexing Satwa Liar Influencer Indonesia

4. Nasi Kebuli

Nasi kebuli merupakan makanan tradisional dari Jakarta yang dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Adanya nasi kebuli ini awalnya mendapat pengaruh dari Yaman yang di sana dikenal dengan sebutan nasi mandi dan nasi kabsah. Kemudian, mendapat pengaruh dari India yang di sana dikenal dengan nama nasi biryani dan mendapat pengaruh dari Afganistan yang di sana dikenal dengan nasi afghan.

Ciri khas yang paling utama dari nasi kebuli adalah nasi ini memiliki aroma yang lebih menonjol dari nasi biryani. Nasi kebuli memiliki wangi yang berasal dari aroma kari dan aroma kapulaga. Bedanya dengan nasi biryani adalah warna nasi biryani yang lebih kuning dan rasa yang lebih pedas dari nasi kebuli.

5. Lontong Sayur

Lontong sayur merupakan makanan khas Jakarta mulai ada sejak abad ke-19. Makanan ini terdiri dari lontong (nasi yang dimasak dalam daun pisang dan dibentuk menjadi silinder) yang disajikan dengan sayur-sayuran dalam kuah santan. Hidangan ini ternyata juga sangat populer, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra.

Lontong sayur khas Jakarta biasanya menggunakan labu siam, kacang panjang, dan beberapa bahan lainnya yang dimasak dalam kuah santan kuning yang gurih dan pedas. Terkadang ditambahkan dengan telur rebus dan kerupuk.

Demikianlah 5 makanan tradisional dari Betawi yang berbahan dasar dari beras. Semoga bermanfaat, ya, Kawan!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.