pohon trembesi di bumi sukorejo - News | Good News From Indonesia 2024

Pohon Trembesi, Si Perintis di Bumi Sukorejo dengan Pesona Berbalut Mistis

Pohon Trembesi, Si Perintis di Bumi Sukorejo dengan Pesona Berbalut Mistis
images info

Halo, Kawan GNFI! Di sini, teman-teman dari KKN-PPM UGM bakal mengulas tentang pohon trembesi, si Pohon Perintis di Bumi Sukorejo yang memiliki keindahan berbalut mistis. Kira-kira seperti apa kisah dari pohon tersebut? Yuk, kita simak bersama-sama!

Di sebuah dukuh yang terletak di Sukorejo terdapat dua buah pohon yang berdekatan menjulang tinggi menutupi sekitarnya dengan akar yang dalam menjalar kemana-mana serta daun yang memiliki tajuk lebar dan berdekatan.

Di antara kedua pohon tersebut, terdapat dua buah makam yang bersebelahan dengan tampilan makam yang sederhana, tetapi asri. Makam itu terdiri dari dua buah tumpukan tanah dan sebuah batu berukuran sedang tertanam di bagian depannya.

Baca Juga: Dawet Ringin Pak Bardi, Warisan Kuliner Purwomartani yang Bikin Nagih
Pohon Trembesi
info gambar

Mereka menyebut makam tersebut sebagai "Punden" karena tempat itu dianggap sebagai cikal bakal dari sesuatu yang sangat dihormati.

Makam itu merupakan makam sepasang kekasih yang keduanya dikenal dengan Mbah Gampang. Keduanya merupakan tokoh yang dihormati oleh masyarkat Dukuh Gempol.

Pohon yang menaungi keduanya merupakan pohon trembesi atau dalam bahasa Jawa sering disebut dengan pohon meh atau pohon munggur.

Pohon yang diperkirakan berasal dari Meksiko tersebut dilambangkan sebagai pohon yang membawa keberuntungan dengan energi positif di sekitarnya. Alhasil, ini membuatnya disimbolkan juga sebagai pohon yang membawa perlindungan terhadap roh-roh jahat dan memiliki kekuatan penyembuhan.

Pohon Trembesi si Pohon Perintis di Bumi Sukorejo
info gambar

Di Sukorejo, masyarakat sekitar mempercayai bahwa pohon trembesi merupakan sebuah pohon yang melambangkan kemakmuran dari sebuah desa. Semakin banyak pohon trembesi berbuah, maka semakin makmur juga desanya.

Dua buah pohon kembar yang berdekatan itu diyakini berusia lebih dari 200 tahun. Masyarakat sekitar yang ada di Sukorejo juga tidak mengetahui dengan pasti kapan dan siapa yang menanam pohonnya. Namun, pohon itu sudah ada sejak mereka terlahir.

Bahkan pohon tersebut dinilai sebagai "perintis" atau awal mula terbentuknya Dukuh Gempol yang ada di Desa Sukorejo. Masyarakat juga sesekali pergi ke sana untuk berziarah, menunjukkan rasa hormat kepada perintis wilayah yang mereka tinggali.

Masyarakat sekitar mempercayai bahwa pohon itu tidak boleh diganggu bahkan ditebang. Konon katanya, terdapat sebuah cerita.

Terdapat pendatang yang memotong pohon tersebut untuk dijadikan kayu bakar. Namun, akibat dari pemotongan itu, semua orang mendapatkan karmanya.

Pada saat itu, semuanya secara serentak mengalami gagal panen dan semua pendatang yang memotong pohon tersebut dikabarkan meninggal.

Menurut mereka, di dalam pohon tersebut, terdapat "penunggu" yang dahulunya memiliki ajian jala sutra. Ajian tersebut merupakan ajian ilmu kanuragaan tingkat tinggi. Ajian tersebut dipercaya memiliki kekuatan membunuh dan melumpuhkan orang lain.

Selain itu, masyarakat sekitar juga mengatakan bahwa di sekitar pohon trembesi, sering terlihat seorang anak kecil yang sedang bermain-main.

Cerita tersebut semakin memperkuat kepercayaan mereka terhadap pohon tersebut. Kemistisan yang diyakini warga sekitar terhadap pohon trembesi menjadikan dua buah pohon kembar serta makam yang berada di antara keduanya menjadi sesuatu yang keramat dan dijaga dengan baik.

Pohon trembesi, disebut juga sebagai pohon hujan atau kihujan dalam bahasa Sunda, merupakan pohon yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar.

Ini karena, daunnya yang besar dan peka terhadap cahaya matahari membuatnya mampu menangkal sinar matahari yang masuk sehingga nyaman untuk di jadikan tempat berteduh.

Terkait kemistisan pohon trembesi tidak hanya beredar di Sukorejo saja, tetapi juga menyebar di khalayak umum. Contohnya, di Istana Merdeka, terdapat sebuah pohon trembesi yang beberapa kali sempat dipakai sebagai tempat pengambilan keputusan penting negara.

Dengan keelokan dan sejarah dari pohon trembesi ini menjadikannya sebagai salah satu keindahan yang tertanam di bumi Sukorejo. Dengan bentuk khas dan keindahannya, lingkungan Sukorejo menjadi panorama yang indah.

"Hiduplah seperti pohon trembesi. Untuk menjulang tinggi, maka kau perlu mengakar kuat terlebih dahulu." - RB Lugina
Baca Juga: Gamelan Suro Gremeng, Dolanan Gamelan dari Limbah Kaca

Penulis dan Fotografer: Rakka Bhakti Lugina

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.