Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 ASEAN yang digelar di Gedung Pusat ASEAN Jakarta, Kamis (8/8/2024) berlangsung meriah. Dalam agenda tersebut, Indonesia turut menghadirkan Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, secara resmi meluncurkan Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN dalam rangka perayaan ulang tahun organisasi regional terbesar di Asia Tenggara itu.
Batik menjadi salah satu produk ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia. Bahkan, batik saat ini juga sudah tersebar di seluruh Asia Tenggara dan memiliki potensi besar dalam membantu pertumbuhan ekonomi kreatif.
Batik yang sarat makna
Potensi batik yang sangat besar, mendorong pemerintah untuk meluncurkan batik kolaborasi. Batik dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi pada para pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan pelaku usaha dari kalangan perempuan.
Baca juga: Dubes RI Bertemu dengan Ketua Federasi Sepak Bola Meksiko, Sinyal Kerja Sama?
Peluncuran batik persembahan tersebut sesuai dengan visi ASEAN, yakni One Vision, One Identity, One Community. Visi itu berfokus untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang tangguh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada masyarakat.
Selain itu, seluruh negara ASEAN juga memiliki konektivitas yang hampir sama, terutama pada sejarah, budaya, dan tradisi.
Inisiasi Indonesia dalam persembahan batik menunjukkan bahwa seluruh anggota ASEAN tetap teguh dalam melestarikan tradisi dan warisan budaya luhur di tengah transformasi masyarakat yang cepat.
Luar biasanya, desain batik yang diluncurkan terinspirasi dari bunga khas masing-masing negara anggota ASEAN. Hal ini melambangkan keragaman yang indah dari komunitas ASEAN itu sendiri.
Batik Persembahan Indonesia ini memiliki tiga desain. Batik pertama bernama Udan Liris Sewelas Negari. Batik ini memiliki filosofi mendalam yang berisi doa dan harapan, di mana seluruh kekurangan akan diperbaiki agar dapat menjadi lebih baik.
Batik kedua bernama Lumbon Sewelas Negari. Motif batik ini bermakna kebijaksanaan yang tercermin melalui hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
Kemudian, batik terakhir diberi nama Sekar Jagad Sewelas Negari. Motif ini bermakna keindahan dan keragaman budaya di kawasan ASEAN. Seluruh motif tersebut menggambarkan harapan dan doa hubungan harmonis antara seluruh penghuni ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut, Menko turut mengajak semua pihak untuk saling mendukung aksi kolaborasi kreativitas ASEAN yang menarik.
“Mari kita terus mendukung dan merayakan inisiatif-inisiatif seperti ini yang membawa kita lebih dekat dan menyoroti keindahan dan kreativitas ASEAN yang unik,” papar Menko.
Baca juga: Gemas! Ada Bayi Harimau Sumatra yang Lahir di Louisville Zoo Amerika Serikat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News