Kabar baik datang dari Louisville Zoo, Kentucky, Amerika Serikat. Pada 23 Juli 2024 pukul 19.40, telah lahir seekor bayi harimau sumatra yang menggemaskan. Kelahiran bayi harimau itu menjadi yang pertama dalam kurun waktu 20 tahun di Kebun Binatang Louisville.
Lahirnya harimau sumatra tersebut disambut dengan penuh suka cita oleh pihak kebun binatang dan masyarakat setempat. Bayi harimau itu lahir dari pasangan harimau, Kami Sambal dan Jingga.
Kami Sambal, merupakan seekor harimau sumatra jantan yang berusia 16 tahun. Ia datang di Kebun Binatang Louisville pada 2023. Awalnya, Kami, begitu harimau ini biasa dipanggil, berada di Kebun Binatang Oklahoma, sebelum akhirnya dipindahkan ke Louisville.
Sementara itu, Jingga, sang ibu, datang dari Kebun Binatang Topeka, Kansas. Ia pindah ke Louisville pada 2022. Saat ini, Jingga berusia 14 tahun.
Bayi Harimau Pertama Setelah 20 Tahun
Mengutip dari rilis resmi Louisville Zoo, saat ini kondisi Jingga dan bayinya sangat bagus. Keduanya terus dimonitoring oleh staf ahli dari kebun binatang.
Jingga juga menunjukkan perilaku keibuan yang baik. Dalam pantauan CCTV milik kebun binatang, Jingga menunjukkan pola pengasuhan selayaknya induk binatang lain, seperti merawat, menyusui, dan menggendong bayinya.
Kelahiran bayi milik Kami dan Jingga menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu. Bagaimana tidak, Kebun Binatang Louisville mencatat, bayi harimau yang terakhir lahir di sana terjadi pada tahun 2004 silam.
Baca juga: Anti Ribet! KBRI Tokyo Akhirnya Terbitkan E-paspor: Permudah WNI di Jepang
Saat itu, terdapat lima bayi harimau yang lahir. Leela, Jai, dan Mohan, lahir pada bulan April 2004. Ketiganya merupakan bayi harimau sumatra. Sementara itu, di bulan Oktober 2004, lahir juga dua anak harimau amur atau harimau siberia, yang diberi nama Irisa dan Anya.
"Sudah lama kami menantikan seekor anak harimau ke dalam keluarga besar (kebun binatang). Kami semua gembira dengan kedatangan anak harimau yang langka dan terancam punah ini," ujar Direktur Kebun Binatang Louisville, Dan Maloney.
Pihak kebun binatang juga menegaskan, Jingga dan bayinya belum dapat dipertontonkan di publik. Masyarakat dapat memantau keduanya melalui situs resmi milik Louisville Zoo, di mana staf menyediakan laman khusus untuk memperlihatkan aktivitas ibu dan anak tersebut melalui CCTV.
Selain itu, otoritas kebun binatang juga belum memberikan nama untuk bayi Kami dan Jingga. Pihaknya membuat kontes penamaan bayi harimau, dan hasilnya akan diumumkan beberapa pekan mendatang.
Harimau Sumatra yang Terancam Punah
Harimau sumatra merupakan subspesies harimau yang berasal dari Pulau Sumatra, Indonesia. Harimau ini menjadi spesies harimau terkecil dari jenis-jenis yang lain.
Ukurannya yang relatif kecil diakibatkan oleh revolusi. Uniknya, ciri fisik harimau sumatra juga berbeda dengan harimau jenis lain. Bulunya lebih rapat dan berwarna jingga, serta cenderung lebih gelap. Hal ini mempermudah harimau sumatra untuk berbaur dan hidup di lingkungan hutan hujan tropis khas Indonesia.
Harimau sumatra menjadi salah satu hewan yang paling dilindungi. Populasinya di alam liar hanya tersisa 400 ekor saja. Harimau jenis ini hanya dapat ditemui di habitat aslinya, Pulau Sumatra, Indonesia.
Saat ini beberapa negara di dunia, seperti Polandia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, dan lain sebagainya turut melakukan konservasi harimau sumatra. Penelitian dan inovasi teknologi juga digalakkan untuk membantu proses pengembangan konservasi hewan langka tersebut.
Di Kebun Binatang Louisville, terdapat dua jenis harimau yang dikonservasikan, yakni harimau amur dan harimau sumatra. Jingga, Kami, dan bayi mereka, menjadi harimau sumatra yang dirawat di sana.
Sebelumnya, pada April 2024, Leela, harimau sumatra yang lahir 20 tahun silam di Kebun Binatang Louisville, dinyatakan meninggal akibat gagal ginjal dan usia yang sudah tua.
Baca juga: Kental dengan Budaya Bali, Museum SAKA Masuk Rekomendasi 'The World’s Greatest Places of 2024'
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
