Pada Juni 2024, Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman mencapai 1,17 juta kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen dibandingkan Mei 2024 (month-to-month/m-to-m). Selain itu, jika dibandingkan dengan Juli 2023 (year-on-year/y-o-y), terdapat kenaikan sebesar 9,99 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers pada Kamis (1/8/2024), mengungkapkan bahwa peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kunjungan wisman dari Malaysia, Singapura, dan Australia
"Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Juni 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (188,3 ribu kunjungan/16,11 persen), Singapura (157,1 ribu kunjungan/13,44 persen), dan Australia (144,1 ribu kunjungan/12,33 persen)," ujar Amalia.
Peningkatan kunjungan wisman secara kumulatif
Secara kumulatif, kunjungan wisman dari Januari hingga Juni 2024 meningkat sebesar 21,02 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Peningkatan ini menunjukkan adanya daya tarik yang semakin besar dari Indonesia sebagai destinasi wisata global.
Bandara Ngurah Rai di Bali menjadi pintu masuk utama bagi para wisman, dengan jumlah kunjungan mencapai 518.579 pada Juni 2024. Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta di Banten mencatat 213.200 kunjungan, disusul oleh Batam dengan 124.815 kunjungan, Juanda di Surabaya dengan 21.652 kunjungan, dan Kualanamu di Medan dengan 13.979 kunjungan.
International Dance Competition Line Dance 2024 Perkuat Antusiasme Wisman ke Indonesia
Wisatawan nasional (wisnas) juga meningkat
Tidak hanya wisman, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada Juni 2024, jumlah perjalanan wisnas mencapai 900,06 ribu perjalanan, naik sebesar 43,63 persen dibandingkan Mei 2024 (m-to-m).
Dibandingkan dengan Juli 2023 (y-o-y), jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 77,09 persen.
Momen libur Idul Adha dan libur sekolah berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah perjalanan wisnas. Selain itu, keberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi sejak Mei 2024 juga turut mendorong peningkatan ini.
Malaysia menjadi negara tujuan utama yang paling diminati oleh wisnas pada bulan Juni 2024, dengan persentase mencapai 32,05 persen. Negara-negara tujuan lainnya adalah Arab Saudi (16,05 persen), Singapura (13,23 persen), dan Thailand (5,83 persen).
Kaleidoskop 2023: Geliat Pariwisata Indonesia Cetak Beragam Prestasi
Bagaimana strategi peningkatan wisatawan selanjutnya?
Untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisman dan wisnas, pemerintah Indonesia perlu mengembangkan strategi promosi yang efektif dan memperbaiki infrastruktur pariwisata. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Promosi Digital dan Media Sosial:* Meningkatkan penggunaan platform digital dan media sosial untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada wisatawan internasional dan domestik.
- Kerja sama Internasional: Meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang menjadi pasar utama wisman, seperti Malaysia, Singapura, dan Australia, untuk mengadakan kampanye bersama dan program promosi pariwisata.
- Perbaikan Infrastruktur: Memperbaiki dan memperluas infrastruktur pariwisata, termasuk bandara, jalan raya, dan fasilitas pendukung lainnya, untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan.
- Pengembangan Destinasi Wisata Baru: Mengembangkan destinasi wisata baru yang memiliki potensi besar namun belum banyak dikenal, guna menarik lebih banyak wisatawan dan mendistribusikan kunjungan ke berbagai wilayah Indonesia.
- Meningkatkan Kualitas Layanan: Meningkatkan kualitas layanan di sektor pariwisata, termasuk perhotelan, transportasi, dan kuliner, untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan.
Peningkatan jumlah wisman dan wisnas memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal di berbagai destinasi wisata.
Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di mata dunia sebagai negara yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan keramahan.
Kebijakan Visa on Arrival Segera Berlaku di Kepri, Bidik Kunjungan Wisman
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News