Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan Membuat Karya Tangan dan Wayang dari Daun Singkong untuk masyarakat Desa Cibinuang. Berlokasi di Balai Desa Cibinuang, acara ini berlangsung dari pukul 16.00 WIB hingga maghrib tiba. Meski memiliki ukuran durasi yang singkat untuk pembuatan dua karya yang berbeda, acara tersebut berjalan dengan efektif.
Dalam pelaksanaannya, Balai Desa Cibinuang terbagi menjadi dua sisi. Di satu sisi, dilakukan pembuatan karya tangan berupa gelang, kalung, dan cincin yang lucu dan berwarna-warni atau dapat juga disebut sebagai kegiatan meronce.
Dengan menggunakan seutas benang, dibuat kreasi dengan variasi warna dan bentuk. Di sisi lainnya, terdapat juga beberapa anak-anak yang membuat wayang dari daun singkong.
Selain itu, terdapat juga kegiatan Sosialisasi dan Pembuatan arang briket dari kayu yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 dan pada Minggu, 21 Juli 2024. Lokasinya adalah di TPS3R Desa Cibinuang.
Kegiatan dibagi menjadi dua hari dengan pelaksanaan sosialisasi mengenai limbah dan cara pembuatan arang briket di hari pertama. Setelah itu dilakukan pembuatan arang briket di hari kedua.
Wayang dan Topeng Indonesia Sukses Pukau Warga Argentina
Proses pembuatan yang terdiri dari pembakaran, pemilahan, penumbukan, pengayakan, dan pembentukan ini memakan waktu yang cukup lama.
Namun, melalui proses tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan warga Desa Cibinuang untuk meningkatkan perekonomian di Desa Cibinuang.
Kegiatan berupa Sosialisasi Kesetaraan Gender juga telah dilaksanakan pada Senin, 15 Juli 2024 dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai sasaran utama dari kegiatan tersebut. Penyampaian materi mengenai feminisme, konsep kesetaraan gender, dan contoh aplikatif yang ada di masyarakat.
Ada juga kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, yaitu Circle Time dan Aktivitas Bersama: Stimulasi Aspek Perkembangan Anak yang dilaksanakan di SDN 01 Cibinuang pada Kamis, 18 Juli 2024 dengan Kelas 4 SD sebagai peserta kegiatan tersebut.
Untuk di Kelurahan Citangtu, terdapat kegiatan Wildlife Education yang dilaksanakan di SDN 01 Citangtu pada Jumat, 19 Juli 2024. Dengan rangkaian materi dimulai dari konservasi satwa liar, etika lingkungan, sampai pada penyuluhan hukum mengenai pentingnya melestarikan konservasi sumber daya alam dan ekosistem dalam kehidupan sehari-hari.
Menggali Kekayaan Tradisi Nusantara Melalui Museum Wayang Beber Sekartaji
Bertujuan untuk mengajarkan anak-anak SD mengenai biologi, meningkatkan kesadaran para siswa-siswi, pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, serta urgensi untuk melakukan pelestarian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Terdapat juga kegiatan yang telah dilaksanakan pada minggu sebelumnya seperti permainan bola yang dilaksanakan pada setiap hari Kamis dan edufarm dengan tujuan untuk mengajarkan kepada anak-anak SD mengenai sayur-sayuran dan penanaman kangkung yang dilaksanakan lagi pada minggu ketiga pelaksanaan KKN-PPM UGM 2024 Periode II.
Untuk yang lainnya, terdapat kegiatan Penyuluhan 8 Fungsi Keluarga yang telah dilaksanakan pada Senin, 15 Juli 2024 untuk memaparkan delapan fungsi keluarga menurut BKKBN sebagai bekal para kader Kampung Keluarga Berkualitas “Binangkit”. Ini menjadi salah satu program kerja yang dirancang oleh beberapa mahasiswa. Adapun program kerja tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Lingkungan Wangun.
Inisiatif Kampus untuk Kemajuan Sumber Daya Manusia juga menjadi salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan pada Minggu, 21 Juli 2024. Aktivitas yang berisikan sosialisasi mengenai pentingnya memasuki dunia perkuliahan ini dilaksanakan karena rendahnya minat kuliah di Kelurahan Citangtu.
Dalam rangka meningkatkan minat kuliah para pemuda, terdapat juga materi mengenai UGM yang disampaikan agar pemuda-pemudi yang ada di lokasi dapat mengetahui seperti apa itu UGM.
Wayang Thengul dalam Jejak Peradaban Islam Bojonegoro
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News