dibalik eksotisme jembatan kereta api sungai serayu masih kokoh walau dibom jepang - News | Good News From Indonesia 2024

Dibalik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu, Masih Kokoh Walau Dibom Jepang

Dibalik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu, Masih Kokoh Walau Dibom Jepang
images info

Jembatan Kereta Api Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas merupakan jembatan yang eksotis. Jembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas memberikan kesan eksotisme.

Dinukil dari Merdeka, sebelum adanya jalur darat seperti jalan raya dan kereta api, warga Banyumas dan sekitarnya menjadikan Sungai Serayu sebagai jalur transportasi menggunakan sampan.

Tetapi perusahaan kereta api milik Pemerintah Belanda, Staatsspoorwegen membangun jalur kereta api dari Cilacap ke Kroya. Tujuan dari pembangunan jalur kereta api ini untuk menghubungkan Batavia dan Yogyakarta melalui jalur selatan.

Stasiun Gundih yang Buat Pelacong Eropa Sering Berkunjung ke Grobogan

Dilansir dari kanal Youtube Jejak Seboroik, pembangunan jalur kereta api ini meliputi pembangunan jembatan dan terowongan pada tahun 1914-1915. Jembatan kereta api ini membentang di atas Kali Serayu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jateng.

Jembatan ini telah melalui berbagai peristiwa bersejarah. Pada masa penjajahan Jepang, jembatan ini menjadi target serangan bom. Namun berkat kegigihan para pahlawan, jembatan ini telah berhasil direkonstruksi dan kembali berfungsi.

Direnovasi

Setelah puluhan tahun digunakan, jembatan yang mempunyai lima pilar ini ternyata membahayakan jika dilintasi kereta api. Padahal, jembatan yang menghubungkan Purwokerto-Yogyakarta itu termasuk padat dilintasi kereta api.

Karena itulah, sejak 1 Januari 1971 dibangun jembatan baru kereta api di atas Kali Serayu. Jembatan ini 210 meter yang terdiri dari bentang pertama 60 meter, bentang kedua 90 meter dan bentang ketiga 60 meter.

Stasiun Tuntang, Jejak Peninggalan Belanda yang Populer karena Gadis Kretek

Dimuat dari Kompas, agar kualitasnya terjamin pemerintah sengaja mengimpor batangan baja jembatan seberat 700 ton dari Belanda. Perusahaan Belanda yang memproduksi besi baja awalnya ragu Indonesia mampu membangun jembatan sendiri.

“Namun ternyata, putra-putra terbaik Indonesia mampu membangun jembatan sendiri dengan biaya rangka baja Rp1 miliar dan biaya pemasangan sekitar Rp50 juta,” tulis laman Kompas.

Jadi destinasi wisata

Sekarang, Jembatan Kereta Api Sungai Serayu tak hanya menjadi jalur kereta api, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pecinta sejarah dan fotografi. Apalagi mengambil keindahan dari Sungai Serayu.

Bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi perjalanan kereta api sambil menikmati pemandangan Sungai Serayu yang menawan, dapat menaiki kereta api yang melintasi jembatan ini.

Refund Tiket KAI Kini Diberikan Dalam 7 Hari, Pahami Syarat dan Ketentuannya!

Pengalaman ini akan membawa wisatawan ke masa lampau, merasakan atmosfer nostalgia yang unik dan tak terlupakan. Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat mencicipi berbagai kuliner khas Banyumas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.