Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata mengungkapkan Timnas Indonesia tak perlu lagi menaturalisasi pemain dari Belanda. Dia berharap PSSI lebih mengendapkan pembinaan usia dini untuk masa depan Timnas Indonesia.
Simon Tahamata ditunjuk oleh PSSI untuk mencari mencari pemain-pemain usia muda potensial yang nantinya diasah demi bisa membela timnas Indonesia. Tetapi saat datang ke Indonesia, Simon melihat banyaknya pemain dari Belanda memperkuat tim nasional baik di level usia muda dan senior.
"Saya melihat banyak orang-orang panggil pemain dari Belanda atau dari mana yang punya darah Indonesia,” ucapnya yang dinukil dari Bolasport.
Tetapi untuk sekarang, Simon tak mempermasalahkan kebijakan naturalisasi, sebab fokus PSSI sekarang lolos ke Piala Dunia 2026. Tetapi untuk masa depan, jelasnya Indonesia harus bisa mengembangkan talenta-talenta pesepakbola usia muda.
Simon Tahamata baru saja menggelar Turnamen usia muda Garuda International Cup 2025 telah rampung digelar. Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia ini menemukan banyak talenta potensial.
Garuda International Cup (GIC) 2025 resmi berakhir pada Minggu (24/8/2025). Ajang yang melibatkan 64 tim dari 12 negara ini ditutup dengan acara seremonial di ASIOP Training Ground, Sentul, Jawa Barat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News