Shafira Devi Herfesa, pecatur muda asal Sleman, DIY, akan tampil di Piala Dunia Catur 2025 di Batumi, Georgia, pada 5–29 Juli mendatang. Ia menjadi pecatur pertama dari DIY yang lolos ke ajang bergengsi ini, usai menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia, meski awalnya hanya berstatus unggulan ke-20. Dalam pertandingan penentu, Shafira secara dramatis menumbangkan unggulan utama, Women Grandmaster Turmunkh Munkhzul.
Usai bertemu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Shafira menyampaikan bahwa ia kini fokus menjalani latihan intensif di Pelatnas Jakarta. Berbekal gelar Master Internasional, ia menargetkan gelar Women Grandmaster dalam waktu dekat. Dukungan dari berbagai pihak menjadi semangat tambahan bagi Shafira untuk tampil lepas dan maksimal di panggung dunia.
Sebelumnya, Shafira pernah mencetak prestasi yang mengesankan dalam sejumlah pertandingan Internasional, termasuk yang diadakan di Thailand, Singapura, Arab Saudi, dan Tiongkok. Setelah menjadi juara di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 yang berlangsung di Mongolia pada bulan Mei lalu, Shafira berhasil memperoleh gelar Women Internasional Master (WIM) .
Dilasir dari laman tempo.co, Shafira menyatakan bahwa turnamen Piala Dunia merupakan acara yang sangat ia tunggu-tunggu selama ini. Oleh karena itu, ia ingin bertanding dengan sungguh-sungguh dalam laga bergengsi tersebut dan akan mempersiapkan kesehatan dan mental dengan matang, sejak jauh-jauh hari.
Dikutip dari garuda.tv, karier Shafira dalam dunia catur dimulai saat ia berusian enam tahun. Saat itu, ia mulai menunjukkan minatnya untuk bertanding. Tetapi, sang ayah yang merupakan seorang mantan atlet catur meminta agar Shafira menunggu hingga mentalnya siap. Pada pertandingan pertamanya, Shafira berhasil mendapatkan juara dua di O2SN, dan sejak saat itu ia terus meraih prestasi di bidang catur.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News